Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam ras, suku, bahasa, agama atau keyakinan. Semuanya diikat dalam satu kesepakatan yang tidak bisa diganggu-gugat, yakni Bhinneka Tunggal Eka.
Kita sangat berharap dengan urgensi zikir ini mampu memberi kedamaian dan kesejukan penduduk dunia ini menggapai keridhaan-Nya.
Dalam rangka menjaga silaturahmi antar sesame umat Islam, Ketua Bidang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Marsudi Syuhud mengajak segenap anak bangsa khususnya kalangan santri untuk terus menjaga silaturahmi antar sesama.
Warga yang ronda mengakhiri kegiatan sambil ngopi di rumah salah seorang warga Katolik. Mereka mengucapkan selamat Natal," kata Handoko
“Hanya saja kami bergabung di Muhammadiyah, tapi tanpa meninggalkan tradisi keluarga NU. Perbedaan itu merupakan rahmat yang perlu kita rawat bersama,” pungkasnya
Penting bagi umat Islam untuk menjalin kerukunan dalam setiap kehidupan. Kenapa penting?
Dalam konteks keindonesiaan, pemerintah memegang peranan sentral dalam mengeluarkan kebijakan penentuan awal Ramadhan dan Syawal yang seharusnya diikuti oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
Inilah Indonesia. Tunjukkan Indonesia masih ada. Tunjukkan Indonesia masih kita!
Entah berapa kali terdengar ajakan dari lintas kalangan untuk berlaku menyayangi dan rukun di antara saudara, akan tetapi hanya ucapan saja. Berbeda saat ajakan tersebut terlontar dari masyayikh Alfalah Ploso Kediri. Mengapa demikian?
Dalam hukum Islam juga dikenal lima prinsip universal (kulliyyat al-khams) yang dijadikan pertimbangan bagi para ahli fikih dan hukum Islam dalam menetapkan produk hukum
Dalam hukum Islam juga dikenal lima prinsip universal (kulliyyat al-khams) yang dijadikan pertimbangan bagi para ahli fikih dan hukum Islam dalam menetapkan produk hukum
Untuk menyongsong Indonesia emas 2045, salah satu kunci agar tujuan itu bisa tercapai yaitu dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Sebab, bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang menjaga rakyatnya dari perpecahan terutama kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk.
Toleransi yang dibangun Rasulullah SAW di Madinah sangat dominan dengan toleransi aktif-positif. Model toleransi aktif-positif menunjukkan bahwa toleransi yang diterapkan tidak sekadar dalam bentuk menghargai perbedaan saja, namun juga hingga pada kerjasama di bidang sosial, ekonomi, dan politik.
Upaya untuk menjaga persatuan dan kerukunan berikutnya adalah dengan menjalin kepekaan sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan saling memahami satu sama lain.
Warisan diplomasi lintas iman Gus Dur terus dihargai hingga kini, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Semangatnya dalam memperjuangkan pluralisme dan dialog lintas agama tetap menjadi inspirasi bagi banyak pemimpin dan aktivis di seluruh dunia.