Hal yang penting dan hakiki dalam kehidupan itupun kemudian dapat kita refleksikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita harus percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita semua dalam kendali Tuhan, semua yang buruk akan hilang digantikan dengan segala kebaikan.
Laduni.ID Jakarta – Kesedihan pasti akan di alamai oleh setiap manusia, tidak terkecuali Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang nabi dan rasul, beliaupun pernah mengalami kesedihan yang luar biasa dalam hidupnya.
Dr. Elisabeth Kubler-Ross dalam bukunya yang berjudul “On the Death and Dying” (1969) menjelaskan lima tahap kesedihan, yaitu Denial-Anger-Bargaining-Depression-Acceptance atau biasa disebut Model Kuber-Ross.
Kesedihan Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam Ketika Sa'ad bin Khaulah Meninggal Dunia
Orang Yang Duduk Termenung Ketika Ditimpa Musibah Hingga Tampak Kesedihannya
Orang Yang Duduk Termenung Ketika Ditimpa Musibah Hingga Tampak Kesedihannya
OrangYang Tidak Menampakkan Kesedihanhya Ketika Ditimpa Musibah
Firman Allah "(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan…"
Mengenai persoalan tersebut, banyak kisah tentang sahabat yang pernah terlilit utang. Ketika Rasulullah SAW mengetahui hal tersebut, beliau menyampaikan satu doa agar bisa terlepas dari jeratan utang.
Penjelasan bahwa Allah tidak akan memberikan beban diluar kemampuan