Anak saya seperti kurang nyaman jika di lingkup keluarga, mudah marah, cemberut dan intinya tidak ceria jika di lingkup keluarga. Saya lihat di baju OSISnya ada coretan-coretan tulisan kenangan yang tidak menyenangkan selama di sekolah.
Setelah menikah, ada kehidupan baru, ada keluarga baru yang justru bisa menjadi sumber semangat kita. Jangan sampai nih, setelah menikah menjadi tidak produktif karena ternyata kehidupan rumah tangganya berantakan.
Saya putri anak pertama dari 3 bersaudara, saya punya orang tua yang sama sibuknya, bapak pulang 3 bulan sekali karena sebagai pelayar, ibu saya bekerja kantoran dari pagi sampai malam baru pulang.
Saya sudah berusaha untuk ikhlas dan menjalani aktivitas saya dengan sebaik-baiknya, akan tetapi ketika saya melihat teman-teman yang sudah menikah dan mempunyai anak atau melihat postingan teman-teman saya di medsos tentang pasangan dan anaknya, semangat saya menghilang. Apa yang harus saya lakukan agar bisa ceria dan bersemangat kembali ?
Sayangnya saat ini saya masih belum cukup mengumpulkan modal untuk menikah. Bagaimana saya harus menyikapi hal ini mba ?
Saya saat ini menjalin hubungan dengan seorang perempuan. Saya sangat mencintai dan menyayanginya. Saya juga takut kehilangan dia. Salahkah jika terlalu mencintai seseorang itu ? Mohon jawabannya ya mba
Tindakan apa yang harus kami lakukan untuk menghadapi anak kami yang sedang di usia ini
Ibu saya menyuruh cepat-cepat menikah mbak, sedangkan saya masih ragu untuk segera menikah dan juga belum memiliki calon suami.
Saat kita menjalankan satu usaha dan kemudian gagal, pasti muncul perasaan sedih, kecewa, dan mungkin juga trauma. Muncul keraguan
Apakah ada cara/solusi agar saya bisa menghindari kebiasaan buruk yang selalu muncul di pikiran saya?
Bagaimanakah persiapan masuk perguruan tinggi yang dapat saya lakukan ? Terima kasih atas penjelasannya.
Apa yang harus saya lakukan supaya dia gak terlalu " Mak-mak en "? (terlalu dekat sama ibu). Terima kasih Pak..
Saya selama ini tidak memahami apa potensi yang ada dalam diri saya, sehingga saya tidak memahami arah dan tujuan hidup saya dalam hal pendidikan dan pekerjaan
Orang tua pacar saya ingin agar dia menikah di usia di atas 27 tahun, sedangkan kami merasa bahwa kami telah siap menikah
Anak saya sering diajak main ke luar sama teman-temannya. Tapi kalau di rumah, seperti tidak peduli dengan keluarganya dan jarang sekali bercengkerama dengan keluarga
Saya baru putus dari pacar saya dua bulan yang lalu. Saya ingin segera move on, agar bisa fokus dengan kegiatan saya
mpai sekarang saya masih bingung untuk menentukan jurusan, bagaimana cara memilih jurusan berdasarkan passion saya.
Ketika saudari merasa itu terpenuhi maka saudari akan cenderung mengulangi lagi, karena saudari merasa nyaman. Sesuatu yang membuat kita nyaman, akan cenderung diulangi. Oleh karena itu mata rantai dengan masa lalu ini harus diperbaiki
Perasaan yang sering muncul adalah apakah benar ia orang yang tepat bagi saya. Hal ini sering membuat mood saya menjadi buruk.
Hampir tiap hari selalu ribut. Masalah kecil aja bisa bikin ribut. Misalnya rebutan remot, suruh-suruhan kalau mau mandi, dan sebagainya. Gimana ya, Pak mengatasinnya?
Saya ingin menanyakan masa lalu calon suami saya, namun saya takut kalau dia marah dan tidak berkenan.
Apakah benar bahwa jika anak kita menangis lebih baik dibiarkan saja, agar si anak berlatih mandiri?
Saya mempunyai orang tua yang over protective dan otoriter. Saya tidak dapat menyampaikan pendapat saya sendiri.
Dia dulunya pemakai narkoba. Tapi sekarang udah berhenti, Pak. Yang bikin galau ini, dia posesif banget ama saya. Hampir tiap hari dia dateng ke rumah. Saya dipantau 24 jam, ga boleh boncengan apalagi pergi sama cowo lain
Bagaimanakah sebaiknya agar remaja yang sedang mencari jati diri tidak terperangkap dalam pergaulan bebas ?
Bagaimana saya sebagai Ibu merawat dan menjaga amanah yang Tuhan beri:
Kejadian yang sedang dibicarakan rame-rema yaitu pernikahan dini bahkan menjadi viral di medsos. Bahkan ada anak yang baru kelas 5 SD dan baru saja sunat sudah menghamili anak SMP.
Saudari M, yang baik... Terima kasih sudah bersedia berbagi kisah dengan kami. Alhamdulillah, walau Anda bercerita bahwa memiliki latar belakang pengasuhan orang tua yang kurang baik
Banyak kegiatan saya tidak bisa membagi waktunya
Saya tidak percaya terhadap diri sendiri. Rasa ketidak percayaan diri saya ini bukan ke masalah insecurity tapi lebih ke seperti orang tua yang tidak percaya anaknya.
saya orangnya suka sensitif dan baper kalo ada yang kritik, entah itu yang memberi kritikan orang tua, saudara atau temen. Saya jadi merasa sedih, tidak PD, dan kadang yang mengkritik malah saya jutekin.
Apakah normal bagi saya untuk merasa down yang berlebihan dan mudah sensitif
Terkadang ada rasa kuatir jika tidak mendapatkan pekerjaan karena persaingan di dunia kerja yang sangat ketat
Bagaimana agar bisa mengungkapkan pendapatnya di depan umum tanpa ada rasa takut.
Tampaknya yang paling menonjol dari masalah Anda adalah emosi yang dipendam sejak lama. Kehidupan batin kita ibarat sebuah bendungan air.
Life goals itu adalah sasaran atau tujuan hidup yang dicapai setelah melalui beberapa tahapan. Tujuan dalam hal ini bisa berasal dari impian atau harapan. Nah, untuk mencapai life goals ini diperlukan perencanaan
Saya serasa tidak punya siapa-siapa di dunia ini, Saya ngerasa ditelantarkan. Apa yang harus saya lakukan
Bagaimana langkah-langkah mendapatkan beasiswa
Suaminya selingkuh dengan teman laki-lakinya. Dengan kata lain, suaminya ini seorang gay. Teman saya tidak berani berbuat apa-apa, karena takut pada suaminya.
Saya seorang ibu rumah tangga, baru satu tahun menikah dan saya baru saja dikaruniai seorang putra. Minta tolong dong mbak Nur, bagi tips rumah tangga biar bisa harmonis terus dan tetap mesra
Anak saya salah pergaulan hingga akhirnya terjebak pada pergaulan sesama jenis. Saya sudah berusaha untuk menyadarkan tapi tidak berhasil.
Kira-kira apa yang harus saya lakukan ya mbak agar bisa bersikap lebih dewasa ? Terima kasih atas saran-sarannya
Apa yang Bapak alami dalam psikologi biasa disebut prokrastinasi yaitu kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan.
Saya menyadari hal ini merupakan kebiasaan yang buruk, namun saya terkadang bingung harus bagaimana menghadapi permasalahan saya.
Jika depresi kemudian diajarkan untuk meditasi akan membuat perhatian pada dirinya semakin besar. Dia akan makin larut dengan permasalahan dan dirinya. Hal ini berakibat depresinya menjadi semakin parah.
Mbak, saya punya kelemahan dalam public speaking. Saat harus berbicara di depan umum (presentasi), saya selalu merasa cemas, gugup, ngeblank dan muncul keringat dingin
Saya merasa ada perbedaan sikap saya ketika di rumah dan di masyarakat. Kalau di rumah saya merasa lebih bebas, mau ngapain aja ke suami juga
Saat ini saya terbiasa dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Waktu ujian bisa jawab sih, tapi kok habis ujian lupa ya ?
Saya ingin bertanya tentang anak saya. Anak saya, laki-laki, 16 tahun. Saya bingung melihat kebiasaan anak saya yang lebih senang menyendiri dan pendiam kalau di rumah.
Saya orangnya susah untuk bergaul dan pemalu, sehingga tidak mempunyai banyak teman. Gimana ya mbak, biar bisa cepat bergaul ?
Mungkin saat itu ananda menemukan masalah yang kita tidak tahu dan pola yang digunakan sama dengan sebelumnya yaitu melarikan diri dari masalah.
Teman Toxic istilah yang kekinian banget buat teman yang demen nyusahin teman, ngerugiin temen, memanfaatkan temen baik secara fisik maupun emosional.
AG melampiaskan kekecewaannya dengan tidur dan setiap mendapatkan masalah, dia hanya memendam dan tidur dalam waktu lama. Itu mungkin yang membuatnya tertutup ketika ditanya tentang keluarganya
Sering marah ke orang tuanya, memukul orang tuanya, memanjat genteng tanpa tujuan dan mulai mendengar bisikan-bisikan. Anak saya kenapa ya Pak? Dan apa yang harus saya lakukan
Saya ingin skripsi saya berbeda dengan yang lainnya dan sempurna, saya jadi menunda-nunda pengerjaan skripsi dengan dalih tidak mendapatkan tema yang sesuai dengan yang saya inginkan.
Anak saya juga kayak menghindar dari ekskul drumband. Sekedar informasi, anak saya masuk tim inti drumband sekolahnya dan mau lomba.
Saat ini pun saya harus bersekolah di SMA Negeri pilihan orang tua saya, padahal sebenarnya saya mempunyai pilihan sekolah sendiri.
Mbak, orang tua saya sering sekali bertengkar, bahkan mereka sering bertengkar di depan saya
Mohon tipsnya supaya nggak krisis kepercayaaan diri untuk bisa lebih PD berbicara di depan umum
Anda mengalami cemas dan tidak bisa mengatasinya di saat Anda berhadapan dengan figur otoritas. Dengan kata lain Anda menjadi inferior di hadapan figur suka superior.
Pembulian yang dialami saat kecil memang memberikan dampak buruk pada korban bullying. Sedih, minder, cemas, menarik diri, bahkan depresi.
Dasarnya anak saya emang tertutup dan suka menyendiri, tapi sejak SMA dia makin menarik diri dan ga mau berteman.
Mendekati Valentine Day banyak orang memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang berbau romantis dengan pasangannya, padahal status mereka masih berpacaran. Bagaimana menyikapi hal tersebut
Saya O,seorang suami yang mempunyai anak 2. Saya memiliki masalah dengan istri. Kami bercerai talak 1 dengan menandatangani perjanjian cerai, karena adanya orang ketiga
Kita pasti pernah menghadapi seseorang yang merasa pendapatnya paling benar, entah itu dalam situasi formal maupun informal
Saya sering melamar pekerjaan di perusahaan, namun saya melewatkan sesi tes dan interviewnya. Saya merasa tidak percaya diri, saya takut gagal lagi. Alhasil saya sudah satu tahun lebih menganggur.
Beberapa waktu yang lalu keluarga meminta saya untuk menikah tetapi saya takut, apa yang harus saya lakukan untuk mempersiapkan diri.
Saya seorang mahasiswi swasta,merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mengalami depresi berat pada saat masuk SMA. Sejak kecil saya harus mengurus ibu yang mengalami depresi berat
Kebiasaan saya ini sangat merugikan diri saya sendiri. Saya pingin banget berubah, menjadi pribadi baru yang lebih baik. Tolong donk mba, beri masukan buat saya agar bisa berubah menjadi lebih baik.
Akhir-akhir ini saya sering mendengar tentang positive vibes yang sering dikait-kaitkan dengan generasi millennial.
Saat ini yang perlu dilakukan adalah meyakinkan istri untuk memberi kepercayaan kepada anak atas pilihannya. Selain itu tentunya butuh persiapan dana dan sebagainya.
mbak Nur, saya merasa kurang bahagia dan kurang percaya diri dengan keadaan fisik dan penampilan saya.
Suami ibu tampaknya agak kesulitan dalam aspek pengelolaan emosi ini. Selama suami tidak berlatih untuk mengelola emosinya, maka siklus yang sudah terjadi akan terulang kembali.
Sejak saya masih kecil kedua orang tua saya sering sekali bertengkar. Bahkan, ayah sering melakukan KDRT pada ibu saya. Hal ini membuat saya menjadi trauma untuk mengenal lawan jenis
Saya baru setahun masuk bangku kuliah. Mau tanya nih mbak, saya kok kalau belajar susah nyangkutnya ya
Anak-anak kami sering bertengkar dan tiap kali saya coba membantu, mereka mengeluh saya tidak adil dan menuduh saya memihak saudaranya . Bagaimana membuat mereka rukun
Saya khawatir anak bungsu kami terabaikan, kurang perhatian dan kurang terpenuhi kebutuhannya. Apa yang dapat kami lakukan agar anak bungsu kami bisa mendapatkan semua yang dia butuhkan?
Ayah sering sibuk bekerja, sehingga saya jarang ada waktu untuk berkomunikasi atau sekedar becanda dengan ayah saya. Hal ini membuat hubungan saya dengan ayah cenderung kaku.
Sebelumnya saya sangat bersemangat untuk magang. Namun, saya sedikit shock mengetahui bahwa ternyata karyawan-karyawan yang menjadi tim saya semuanya laki-laki. Saya sedikit kikuk dan merasa karyawan-karyawan tersebut bersikap kaku.
Bagaimana cara mengatasi siswa SMP yang malas belajar, selalu mengganggu teman sebangkunya dan sering tidur di kelas
Saya punya teman perempuan, dia baru saja putus cinta. Setelah putus cinta, dia sering menangis, murung, tidak nafsu makan, menyendiri, tidak bersemangat dan tidak bisa tidur
Anak saya berusia enam tahun tetapi suaranya begitu keras dan memekakkan telinga. Dia hampir selalu berteriak ketika bicara. Terutama di saat marah dan menginginkan sesuatu
, saya sering menyakiti diri saya sendiri misalnya mencakar tangan, memukul-mukulkan ke tembok sehingga menjadi memar, bahkan saya pernah menyayat tangan saya dengan silet. Sebenarnya saya menyadari bahwa yang saya lakukan itu adalah salah, namun pada saat emosi menguasai diri saya, saya tidak dapat menahan keinginan saya untuk tidak menyakiti diri saya sendiri.
Saat ini penggunaan internet sudah seperti menjadi kebutuhan pokok. Hampir semua orang kenal internet baik di kota maupun di desa
Bagaimana caranya agar si anak mau makan nasi lagi ya? Saya khawatir dengan kesehatannya nanti. Oh iya, anak kami mau umur 2 tahun sebentar lagi
Bapak hampir tiap hari sering melamun dan menangis. Bapak sering bilang merasa tidak tenang hatinya. Kami bingung bagaimana yang harus dilakukan?
Saya bingung, apa yang harus saya sampaikan ke tante?
Anak saya punya tabiat suka ngambek dan marah kalau kemauannya ga dituruti. Kalau sedang marah, semuanya dipimpin termasuk pengasuh yang di rumah, ambil mengacungkan jari tengah ke pengasuhnya. Saya bingung ini anak mesti diapain ya
Kami ingin sekali anak kami menjadi anak yang lembut, tutur katanya sopan, ramah dan murah senyum. Apakah ada tips bagi kami untuk mewujudkan impian kami, Pak?
Saya punya teman, perempuan. Dia suka cerita, kalau dia lebih senang disakiti terlebih dahulu saat berhubungan badan. Entah diikat, dibekap, dipukul atau dijambak dan sebagainya yang nyakitin fisik.
Saat ini saya sedang galau dan sedih, karena sering sekali ditanyain sama teman dan saudara, perihal pasangan. Pacarnya siapa? Pacarnya orang mana? Kapan nikah?
Saya merasa kalau saya ngalamin gangguan, Pak. Teman-teman saya ngeluh kalau saya sering tidak care pada hal-hal kecil.
Saya sih selama pacaran itu jarang ada yang serius, yah cuma buat main-main aja. Menurut Bapak, apa yang saya lakuin, salah ga Pak?
Saya tidak bisa menolak keinginan orang lain, baik itu orang tua, saudara atau teman. Terkadang saya merasa dirugikan, namun saya tidak kuasa menolaknya. Selain itu, saya sering menyetujui usulan-usulan yang bertentangan dengan pemikiran saya. Apakah saya termasuk “people pleaser”?
Anak yang kedua, umurnya 17 tahun, ini beda. Dia cenderung diam, kalau ditanya bagaimana sekolahnya? Jawabnya pasti singkat sekali, seperti “Biasa aja”
Mengingat saat anak-anak sedang tumbuh berkembang, saya tidak lagi muda saat itu. Belum lagi kalau kelak anak keempat, lahir. Makin lama saya memikirkan hal ini, makin cemas dan akhirnya khawatir
Anak laki-laki kami pada saat sebelum SD, kelihatan begitu perhatian dan peka terhadap kebutuhan orang lain.
Saya percaya ga percaya, ada yang bilang bahwa sakit saya sekarang ini diakibatkan karena guna-guna. Saya ga tahu siapa yang melakukannya.
Kami selalu kesulitan tiap kali menghadapi anak mau mengerjakan PR. Anak kami selalu saja merengek kalau disuruh mengerjakan.
saya ingin anak yang sulung ini bisa lebih akrab dengan adik-adiknya. Bagaimana ya Pak? Oh iya anak saya yang sulung ini laki-laki. Adiknya perempuan dan laki-laki.
Satu hal yang menjadi ganjalan saya adalah sulitnya anak saya minum obat. Kami sudah mencoba banyak cara tapi ga berhasil-berhasil.
Kata dokter, asam lambung saya naik karena efek pikiran. Solusinya bagaimana ya? Terima kasih Pak.
Rencananya saya ingin mengajak istri tinggal di rumah orang tua saya, untuk mengurangi beban biaya. Masalahnya, saya khawatir tidak akan diijinkan oleh mertua saya
Saya merasa ada yang kurang kalau tidak membuka dan mengomentari di grup-grup itu. Tapi lama kelamaan saya capek sendiri.
Saya takut dianggap aneh oleh orang – orang di sekitar, walaupun kebiasaan ini tidak mengganggu sosialisasi saya.
sudah 2 bulan atau lebih saya dan mungkin juga yang lain stay at home. Nah selama masa itu, saya sebenarnya sih baik-baik saja. Bisa beraktivitas dengan biasa. Bisa tetep WFH, main sama anak, dsb. Tapi sekarang masuk masa libur lebaran nih. WFH juga sudah libur sementara. Saya mulai galau nih. Apa yang harus dikerjakan lagi?
Anak kami laki-laki baru berusia sekitar 8 tahun. Kebiasaannya tiap hari selalu main ke luar rumah. Entah main bola, main layangan, sepedaan atau sekedar bercanda sama teman-temannya. Cuma, anak kami sering kelewatan waktu bermainnya.
Saya punya anak umur 2,5 tahun laki-laki. Saya ingin bertanya bagaimana cara memilih mainan yang baik dan tepat bagi anak usia segitu?
Awalnya saya cuek saja, tapi lama kelamaan saya agak terganggu. Bagaimana sikap saya menghadapi pandangan orang lain yang negatif ke saya?
Saya merasa baik-baik saja selama kuliah, namun saya agak tertekan dengan sikap orang tua. Orang tua saya selalu menanyakan progres kuliah saya dan selalu memantau saya. Saya merasa terganggu karena orang tua seperti tidak mengenal waktu mengingatkan saya untuk belajar, bahkan di hari libur sekalipun
Saya sudah berusaha introspeksi mengenai penyebab saya sering putus cinta. Saya pun menyadari permasalahannya adalah pada diri saya yang tidak bisa memahami pasangan dengan baik sehingga memicu pertengkaran di antara kami.
Saya bingung di usia yang hampir 40 tahun ini saya masih mencari-cari jenis pekerjaan yang cocok. Saya kadang juga ikutan bantu istri jualan via online. Apa yang harus saya lakukan, Pak? Mohon sarannya
Kami bingung menghadapinya Pak. Saya ga tau, apakah ada pengaruh pola asuhnya di masa kecil dulu ya?
Saya ingin mengajarkan tata karma kepada anak saya nih, Pak. Kira-kira saya harus mulai dari mana ya, Pak? Bagaimana caranya? Apakah ada contoh-contoh sederhana yang bisa saya ajarkan ke anak? Mungkin itu aja, Pak.
Kami ingin bertanya, itu kenapa ya, Pak? Dan apa yang harus kami lakukan untuk mengatasinya? Terima kasih banyak atas jawabannya, Pak.
Awalnya saya sangat bersemangat kuliah karena saya memang berminat di jurusan Teknik Sipil apalagi di PTN Favorit. Namun, akhir-akhir ini saya merasa hilang semangat, saya menghindari tugas, cenderung melambat- lambatkan tugas, dan sepertinya tidak ada motivasi dari dalam diri saya.
Selama ini saya tidak menceritakan kepada siapa-siapa karena saya menghargai suami saya. Di sisi lain, saya merasa suami saya sangat mencintai saya. Saya mohon bantuannya, Pak agar bisa mengatasi masalah ini.
Saya malu dengan masa lalu saya terutama saya malu kepada guru dan orang tua saya. Saya merasa sangat bersalah, yang ada di pikiran saya telah mengecewakan orang tua dan guru saya. Apa yang harus saya lakukan, Pak?
Akhir-akhir ini saya sering sekali memikirkan sesuatu sampai membuat saya tidak bisa tidur. Akibatnya pada pagi harinya saya mengantuk dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.
Saya kayaknya kena anxiety disorder. Saya punya gejala-gejalanya. Saya sering gelisah. Apa benar ya saya kena gangguan ini? Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih, Dok
Saat ini penggunaan internet sudah seperti menjadi kebutuhan pokok. Hampir semua orang kenal internet baik di kota maupun di desa. Kami sebagai orang tua khawatir dengan berbagai macam kejahatan yang ada di internet bisa mengenai anak-anak kami
Menjadi seseorang yang mudah tersinggung tentunya membuat tidak nyaman dan lelah pada diri sendiri. Selain itu, tentu saja membuat relasi dengan orang lain terganggu.
Saya mau bertanya tentang mental illness. Kayaknya saya ngalami itu deh
Akhir-akhir ini saya merasa insecure dengan keadaan fisik saya. Memang saya agak kelebihan berat badan, namun tidak gemuk-gemuk amat.
Adik saya ini awalnya melamun terus, lalu sering marah-marah, dan cenderung menutup diri, dan sering berkeliaran sendirian, terkadang tengah malam/dini hari dia membiarkan pintu terbuka.
Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas Negeri di Jogja. Sebelum masa pandemi ini, di kampus saya aktif berorganisasi, namun orang tua saya ternyata tidak menyukai saya berorganisasi. Orang tua saya ingin agar saya fokus kuliah saja, mereka khawatir kuliah saya molor.
Beliau sudah cukup lama terkena gangguan metal. Sudah sering ke doter juga. Makin ke sini, makin tidak terkontrol kondisinya. Kalau ada masalah yang membuatnya tertekan sedikit, biasanya langsung kambuh. Beliau akan kembali mengungkit masa lalunya.
Saya takut jika pernikahan saya diwarnai pertengkaran atau bahkan terjadi perceraian. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasinya ?
Saya punya anak balita (3 tahun lebih), laki-laki. Pada awalnya anak saya nurut ketika disuruh mandi. Tidak ada yang masalah dalam hal ini. Namun sejak beberapa minggu ini, anak saya seringkali ngga mau kalau disuruh mandi.
Sejauh ini saya sekuat tenaga menahan diri agar jangan sampai marah pas lagi gendong anak. Cuma ya itu, saya pengin anak saya kalau saya gendong ga nangis. Gimana ya, Pak?
Terus terang saya bimbang hendak menjalani LDR, di benak saya sering muncul pikiran-pikiran negatif yang membuat saya tidak tenang.
Aku rasa sejak pandemi ini, aku jadi gampang marah. Kalau di rumah bawaannya tegang, akibatnya sering cek cok ama orang rumah. Mohon sarannya ya,
Anakn saya seringnya main game on line bisa Berjam-jam dan itu tiap hari. Mereka sepertinya sudah kecanduan, sehingga ketika disuruh untuk sesuatu sering membantah dan sering marah kalau terganggu mainnya.
terlalu keras pada diri sendiri membuatku tertekan dan saya takut jika ini mempengaruhi kesehatan mental saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasi hal ini ya mbak ?
Saya jadi cemas kalau ternyata kena covid. Gimana cara hilangin cemasnya Pak?
Sejak pandemi ini saya jadi ngerasa takut sama bunyi notifikasi HP. Mohon pencerahannya Pak. Terima kasih.
Saya beberapa hari ini seperti di serang ketakutan yang berlebihan. Ketakutan ini tentang Aqidah. Saya was-was merasa , apakah diri saya ini masih muslim , atau kah tidak?
Saya tidak bergairah menjalani hari-hari saya. Apalagi sekolah online membuat saya sangat jenuh
Saya paham sifat ini akan memberi dampak yang tidak baik. Apa yang harus saya lakukan ya mbak, agar saya bisa menghadapi setiap permasalahan
Saat ini sedang ramai dibicarakan tentang body neutrality, apa definisinya dan bagaimana cara menerapkannya
Saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria dan sudah bertunangan. Jika tidak ada halangan, tapi calon saya posesif, apa yg harus aku lakukan?
Saya ingin di umur 25 tahun nanti bisa melangsungkan pernikahan, namun, kadang dalam benak saya sering timbul bayangan yang sangat berat pasca pernikahan.
Saya sering banget ngalami cemas ga jelas. Sering ga bisa tidur. Apa saya ngalami gangguan mental, Saya Sudah rileksasi tapi gagal terus. Mohon dibantu
Saya sering berpikir negatif terhadap diri saya sendiri, sering merasa tidak dihargai dan tidak disukai orang lain, apa yang terjadi pada diri saya?
Rumah saya banyak kecoa, saat ada piring habis makan yang ditaro gitu aja di dapur, kecoa banyak ngerubungin piring itu, saya jadi risih.
Saya menjadi mati rasa dengan wanita, dingin tidak ada perasaan terhadap wanita. Mohon sarannya saya harus gimana, Pak
Sering terjadi salah paham dalam berkomunikasi kami dan seringkali saya yang mengalah.
Saya punya pacar, tetapi orang tua saya gak setuju. Memang sebelumnya saya gak pernah bilang sama orang tua, kalau saya punya pacar dia
Saya penasaran, sebenarnya itu fenomena apa sih Pak? dengan adanya generasi sandwich
saya merasa tidak dihargai oleh orang tua saya. Kayaknya apa yang saya lakukan salah terus di mata orang tua baik ayah atau ibu. Cita-cita saya ditentang juga.
Saya ingin cepet menikah Insya Allah sudah ada calon pendamping. Sayangnya saat ini saya masih belum cukup mengumpulkan modal untuk menikah
Saya merasa tertekan dengan kondisi saya. Saya dituntut Ibu saya agar punya nilai minimal 90 di semua pelajaran.
Apa sih sebenarnya kesehatan mental itu ? Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan mental kita itu apa saja ?
Banyak banget berkecamuk di otak saya. Saya lelah. Campur aduk rasanya. Padahal saya sudah hitung matang-matang semuanya. Ternyata gagal juga.
Sekarang saya suka merasa ketakutan cemas kalau saya sendirian di kamar saya sendiri. Mohon saran saya harus bagaimana pak?
Saya ingin di umur 25 tahun nanti bisa melangsungkan pernikahan, namun, kadang dalam benak saya sering timbul bayangan yang sangat berat pasca pernikahan.
setelah saya menikah, penghasilan akan menjadi milik istri saya dan saya tidak bisa membantu orang tua saya
Saya punya masalah ga bisa tidur. Saya baru menyadari kalo saya tidak tidur setelah satu minggu badan saya lemas.
Kira-kira jurusan apa yang cocok buat saya dan bagaimana cara memilih kampus/jurusan yang tepat? Terima kasih banyak Pak.
Apa yang Anda alami belum tentu sanggup jika dialami orang lain. Oleh karena itu yakinlah bahwa masalah Anda seberapa beratpun, hakekatnya pasti sesuai dengan kadar kemampuan Anda untuk menjalaninya. Namun, kadang kala kita dikalahkan oleh keyakinan diri bahwa kita tidak sanggup menjalaninya.
Akhir-akhir ini sih terutama saya ngerasa hilang motivasi, kayak ga ada gairah, terus ngerasa capek terus padahal ga ngelakuin hal-hal berat
Saya mengakui bahwa saya adalah orang yang sangat perasa. Jadi mudah baper jika ada hal yang ga sesuai dengan keinginan saya. Saya juga suka lepas kendali saat sedang emosi. Saya ingin sekali bisa mengontrol emosi saya, gimana caranya ya Pak?
Saya sampai ngancam dia kalau ga mau balik lagi, saya mau nyakitin diri saya. Itu sering saya lakukan Pak. Gimana yang harus saya lakukan ya Pak?
Saya tidak pernah mendengar kata maaf dari ibu saya selain waktu lebaran saja pak. Mengapa saya selalu di bandingkan ya pak ?
Saya capek dengan proses hidup saya, saya capek melewati masa masa itu kapan ya saya bisa bahagia. Terimakasih sekian. Ini bisa sedikit menenangkan pemikiran saya
Tunjukkan kepada keluarga kalau Anda bisa menjadi contoh yang baik sepeninggal Ayahanda.
Saat ini saya seringkali didesak oleh orang tua untuk segera menikah padahal pacar saja saya tidak punya dan tidak sedang dekat dengan cowok.
Orang yang bermuka dua bisa terbentuk dari lingkungan yang mengajarkannya seperti itu ataupun dari pengalaman pribadi yang membuatnya harus bersikap seperti itu