KH. Muhammad Khozin adalah pengasuh pesantren yang membina dengan penuh mujahadah dan ketekunan. Setidak-tidaknya, dengan ilmunya, kesederhanaannya dan budi pekertinya yang luhur serta kewibawaannya, beliau mampu menempatkan Pondok Pesantren Langitan tetap dalam perkembangan yang sangat baik.
Pondok Pesantren Langitan adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Pondok Pesantren Al Isti’anah Plangitan Pati Jawa Tengah didirikan pada tanggal 23 Agustus tahun 1993 oleh BRIPTU KH. Nur Rohmat
Pondok Pesantren Al Isti’anah Plangitan Pati Jawa Tengah didirikan pada tanggal 23 Agustus tahun 1993
KH. Abdullah Faqih (lahir di Widang, Tuban, 2 Mei 1932 – meninggal di Widang, Tuban, 29 Februari 2012 pada umur 79 tahun) adalah seorang kiai atau Ulama yang berpengaruh serta pengasuh Pondok Pesantren Langitan.
KH. Abdullah Faqih atau Kiai Faqih adalah ulama besar sederhana, istiqomah, dan alim yang bukan sekadar pandai mengajar.
Sejak berusia sebelas tahun, KH. Abdul Hadi Zahid memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Langitan hingga usia sembilan belas tahun, dan atas saran KH. Muhammad Khozin beliau melanjutkan studi di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura di bawah asuhan Syikhona Kholil selama tiga tahun.
KH. Muhammad Ihya’ Ulumiddin Langitan Nurul Haromain Pujon Ulama Nahdlatul Ulama
Masyayikh pesantren langitan Tuban Jawa Timur
Wirid Laqad Ja’akum memang memiliki banyak keutamaan jika diamalkan, salah satu diantara keutaman itu ialah diberi kemudahan hidup dunia dan akhirat. Wirid ini jugalah yang selalu diamalkan oleh Syaikhina KH Abdullah Faqih, Langitan
KH. Muhammad Nur adalah pendiri Pesantren Langitan. Beliau adalah sosok inspiratif yang penuh dengan kesabaran dan ketelatenan memberikan bimbingan mulai tingkat dasar sampai lanjut di bidang agama secara Istiqomah. Beliau tak segan-segan mendatangi rumah per rumah untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
KH. Muhammad Nur adalah Ulama berasal dari Tuban dan diperkirakan tiba di daerah sekitar Kecamatan Widang pada pertengahan abad ke-19, seiring dengan masa terjadinya perpindahan penduduk daerah Pantai Utara Jawa, dari desa-desa Demak, Kudus, Pati dan lain sebagainya ke daerah timur sebagai akibat dari adanya disorganisasi sosial, tekanan ekonomi
KH. Ahmad Sholeh membina Pondok Pesantren Langitan dengan lebih tekun lagi. Sekurang-kurangnya dengan ilmu beliau yang dalam, budi pekertinya yang luhur, kewibawaan dan kesederhanaannya, beliau telah dapat membawa Pondok Pesantren Langitan pada tingkat kemajuan dan perkembangan yang sangat tinggi.
KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an.
KH. Quhwanul Adib Munawwar Kholil lahir di Grobogan, 25 Juli 1964 dari pasangan bahagia KH. Munawwar Kholil dan Nyai Hj Maslamah. Kiai Adib dibesarkan di lingkungan religius Ayah beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren. Al-Maram, Manduran, Grobogan, Jawa Tengah.