Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Madura Jawa TimurPondok Pesantren Banyuanyar bermula dari sebuah langgar (musholla) kecil yang didirikan oleh Kyai Itsbat bin Ishaq sekitar tahun + 1787 M/1204 H.
Pondok Pesantren Kyai Syaikhona Mohammad Kholil Bangkalan Madura Jawa Timur Indonesia yang didirikan oleh Kyai Haji (KH) Kholil
Sayyid Zainal ‘Abidin di lingkungan tembok istana Giri Kedaton pada sekitar akhir dari abad ke-16, atau sekitar pertengahan kedua dari kurun 1500-an Masehi.
Pondok pesantren Miftahul Qulub Pamekasan berdiri pada tahun 1960 M, dari tangan dingin seorang alim bernama KH. Fadholi Siraj. Jadi tepatnya, ponpes ini sudah berusia kurang lebih 57 tahun.
Pondok Pesantren Al-Mujtama' Adalah Pondok Pesantren Yang Berdiri Pada Tahun 1990
Berawal dari keinginan mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan berbasis Pondok Pesantren yang menyatukan unsur IPTEK dan IMTAQ
Pesantren Al-Mubarok Lanbulan, Sampang MaduraLetaknya berada di pedalaman Desa Batorasang, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura
Pondok Pesantren Nurul Amanah didirikan oleh Drs.KH.M.Jazuli Nur, Lc dan Nyai Hj. Siti Ma’rifah Makky secara yuridis didirikan pada tanggal 19 Juli 1994 dan di resmikan pada tanggal 7 Juni 1996 pondok pesantren nurul amanah.
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Islamy atau yang lebih dikenal dengan sebutan pesantren “congaban” didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan
Pondok pesantren Alghazali bermula dari sebuah aktifitas pengajian kitab dan Al-Qur’an yang diasuh langsung oleh KH. Fachruddin Ghazali di sebuah bangunan musholla kecil di Gertenga, yang terletak di sebuah dusun sabreh.
Pondok ini merupakan satu-satunya pesantren yang menerapkan sistem pendidikan salaf murni di pusat Kota sampang.
Pondok Pesantren Fathul Hidayah Pangean terletak di desa Pangean Kecamatan Maduran ±38 Km dari pusat ibukota Kabupaten Lamongan.
Pesantren Zainul Huda didirikan KH. Abdusshomad tahun 1953. Sebelum Kiai Abdusshomad mendirikan pesantren, masyarakat Duko Lao’ dan masyarakat
Universitas Islam Madura Pamekasan, adalah perguruan tinggi swasta di Pamekasan yang beralamat di Jl. Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan
Kehadiran STIK Annuqayah pada awalnya didorong oleh keinginan luhur pengurus Yayasan Annuqayah di mana dengan melihat perkembangan santri Annuqayah
"Kalau kita sudah sepakat dengan Indonesia, mari kita jaga bersama. Itu baru rahmah akan turun,” terang Gus Mamak.
eningkatan mutu SDM, merupakan kunci penting untuk memajukan lembaga
Syekhona Kholil Al-Bangkalani berasal dari keluarga ulama. Ayahnya, KH Abdul Lathif, mempunyai pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati. Ayah Abdul Lathif adalah Kyai Hamim, putra dari Kyai Abdul Karim bin Kyai Muharram bin Kyai Asror Karomah bin Kyai Abdullah bin Sayyid Sulaiman Basyeiban
Usai pemungutan suara sekaligus perhitungan suara, capres dan cawapres itu kalah. Apa yang terjadi?
Di Instika, Mahfud MD menggugah kesadaran masyarakat Madura mengenai toleransi. Bagaimana caranya?
Guna menguatkan wawasan kebangsaan dan Islam Moderat di kalangan mahasiswa, Bidang Kemahasiswaan Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mennggelar seminar kebangsaan bertema “Penguasaan Wawasan Kebangsaan dan Islam Moderat bagi Mahasiswa IAIN Madura”,
Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Tarbiyah Komisariat IAIN Madura sukses menyelenggarakan Follow Up 2 dengan tema “Aswaja”.di Gedung Tarbiyah IAIN Madura.
Kegaitan yang diikuti sekitar kurang lebih 300 orang pelajar se-Korda Madura itu, digelar di GOR A Yani Sumenep, pada pukul 07:30 hingga selasai. Setelah itu, ratusan pelajar yang mengikuti apel tersebut, melanjutkan aksinya ke penanaman 1000 pohon di area hutan kota.
“Selama ini banyak sekolah yang belum mampu memahami peran strategis Komite Sekolah, sehingga eksistensi Komite Sekolah hanya terkesan ada dan bersifat formalitas,” tegas pria yang juga sebagai Pelatih Pembina Pramuka di Pusdiklatcab Gerakan Pramuka Sumenep ini, seperti dilansir dari Media Center Sumenep.
Tak pelak, dalam dua hari saja, status tersebut telah mendapatkan 3.259 like, 989 komentar dan dibagikan sebanyak 3.890 kali.
“Dari konteks berita yang ditetapkan, satu peristiwa bisa dijadikan dua atau tiga release berita dengan sudut pandang (angle) yang berbeda,” ujarnya.
Keberadaan dan sejarah Program Studi Pendidikan Sarjana (S1) dengan jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sampang adalah dirintis oleh KH Muafi A. Zaini (Pengasuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang) dengan mendirikan “Universitas Nazhatut Thullab” (UNAT) pada tahun 1987.
Gus-gus se Madura pendukung 02 sepakat untuk tidak ikut people power. Lalu ikut siapa?
Akademi Keperawatan Nazhattut Thullab didirikan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No: 278/D/O/2002 Tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program Studi dan Pendirian Akademi Keperawatan Nazhattut Thullab Sampang
Pesantren buah tangan Kiai Rofi’ie itu bernama Bustanul Ulum. Lokasi pesantren berada di kampung Sumber Anom Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan.
Pondok pesantren (Ponpes) Al Kautsar, berada di Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu, pinggiran Kota Pamekasan.
Pada pergantian tahun Muharram (Suro) kadang dijumpai Larung Sesaji di laut (di Madura namanya Rokat Tase'). Bukankah itu sebuah kesyirikan? Jangan memvonis syirik dahulu, Sobat. Kita mengenal ungkapan ulama kita:
Ada fenomena menarik yang dapat diambil pelajaran dari realitas politik di Madura. Simak di sini...
Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Kampung Injelan, Desa Panggung, Kecamatan Kota Sampang, Pulau Madura
"Saya berikan penghargaan ini kepada seluruh perempuan yang ada di Madura,” katanya saat menyampaikan sepatah kata pada Malam Anugerah Madura Award 2019 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat, (20/12) malam kemarin.
Pesantren Al-Huda Sumber Nangka di Kec. Larangan Pamekasan Madura Jawa Timur
Berkah keramat Syaikhona Cholil Bangkalan, sekarang banyak penduduk Madura yang sudah menetap si Arab Saudi. Ini berawal dari kisah keramat beliau:
Adalah KH. Thoifur Ali Wafa, kiai dari Sumenep, kota paling ujung di Pulau Madura, seorang alim produktif yang sampai sekarang berhasil menulis lebih dari 40 karya kitab berbahasa Arab.
Institut Agama Islam Al-Khairat (IAI) Pamekasan Madura Jawa Timur
Pesantren Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa timur
Lomba Baca Puisi Tingkat Pelajar dan Umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (HIMABA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Madura (Unira) tahun 2021 telah purna.
Salah satu cicit dari KH. Rd. Muhammad b. Alqo memperlihatkan kepada kami naskah kuno tulis tangan (manuskrip) peninggalan sang buyut.
Berkah keramat Syaikhona Kholil Bangkalan, sekarang banyak penduduk Madura yang sudah menetap di Arab Saudi. Ini berawal dari kisah keramat beliau : Setiap sore beliau meminta kepada sang guru Syekh Abdul Ghoni bin Shubuh bin Ismail Al Bimawy rahimahullah (Bima, Sumbawa) seraya berkata
Pesantren Nurul Huda Al Muntahy Sampangan Madura Jawa Timur
Saya mengenalnya sudah cukup lama, sejak sama-sama mondok di Pesantren Sukorejo Situbondo pertengahan tahun 80-an. Ia mondok tahun 1984 dan saya mondok tahun 1987. Ia mulai dari kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah dan saya langsung kelas 1 Madrasah Diniyah Wustho setingkat dengan Madrasah Tsanawiyah.
Kala itu musim haji telah tiba, dan sebagaimana yang telah berlaku hingga menjadi tradisi, seluruh penduduk Bangkalan yang hendak menunaikan ibadah haji terlebih dahulu sowan kepada Syaikhona Kholil. Diantara banyaknya yang berkunjung meminta restu keberangkatan, ada seorang calon jamaah haji yang Syaikhona titipkan surat untuk diberikan kepada seekor anjing hitam sesampainya di Majidil Haram
KH. Zubair Muntashor Ulama Bangkalan Madura Nahdlatul Ulama Jawa Timur
KH. Ahmad Basyir AS Ulama Nahdlatul Ulama Sumenep Madura Jawa Timur
Makam Syaikhona Kholil berada di Desa Martajasah, Bangkalan, Madura. Namun selain makam Syaikhona Kholil, adapula makam-makam waliyullah lain yang tak jauh dari lokasi makam Syaikhona Kholil
Syekh Abdul Adzim Al-Maduri adalah seorang mursyid yang pertama kali membawa Thariqah Naqsyabandiyah dari Mekkah ke Pulau Madura.
KH. Asror sendiri adalah kakek dari KH. Abdul Latif, ayahanda Syaikhona Kholil Bangkalan
RKH. Muhammad Syamsul Arifin Ulama Nahdlatul Ulama Pamekasan Madura Jawa Timur
Rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang digelar PWNU Jawa Timur akan dipusatkan di Madura.
Sheikh Kholil Bangkalan is Bangkalan Ulama. He is Teacher from teacher Ulama Country
KH. Ahmad Safradji beliau adalah ulama berasal dari Sumenep dan beliau adalah pengasuh pesantren Aqidah Usymuni
KH. Sa‘id Ismail adalah ulama Sampang Madura beliau adalah al hafidz kelahiran Mekkah dan mensiarkan ilmunya di kota Sampang Madura
Dr. KH. A. Husnul Hakim IMZI, MA adalah ulama cendekiawan dan ahli tafsir al Qur'an berasal dari Pamekasan Madura Jawa Timur.
Pesantren Al-Hikmah Darussalam Bangkalan merupakan lembaga pesantren berasrama yang berlokasi di Dusun Tepaknah Barat Desa Durjan Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan dengan mengadopsi kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pesantren
Pesantren Sumurnangka Modung Bangkalan adalah pesantren modern yang berlokasi di Modung, Bnagkalan Jawa Timur. saat ini pesantren telah berkembang menjadi pesantren modern.
Biografi KH. Abdul Hamid bin Itsbat beliau adalah ulama besar dari Pamekasan Madura dan terkenal hingga di Mekkah, dan salah satu penerus dari KH. Itsbat menjadi pengasuh di pesantren Banyuanyar. .
Raden Santri adalah tokoh yang jarang disebutkan dalam berbagai Babad dan cerita rakyat sebagai salah satu pelopor penyebaran Islam di Nusantara. Beliau juga menjadi ssalah satu tokoh kunci dalam penyebaran Islam di Nusantara.
Raden Truno Joyo adalah salah satu tokoh pejuang yang dilahirkan di Sampang, Madura. Beliau mengobarkan perang melawan kompeni Belanda dan Mataram dari tahun 1677 sampai dengan tahun 1680.
KH. Fachruddin Ghazali adalah putra ke 3 dari KH. Ghazali Bin KH. Zainuddin dengan Nyai Zubaidah, KH. Ghazali Memiliki 4 Anak Putra dan Satu Putri,
Biografi Drs. KH. Jazuli Nur, Lc, Pendiri Pesantren Nurul Amanah Bangkalan
KH. Anwar Nur, Pendiri Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah Bangkalan
KH. Ahmad Ghozali, beliau dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1959 M di sebuah kampung bernama Lanbulan desa Baturasang Kec. Tambelangan Kab. Sampang, Jawa Timur. KH. Ahmad Ghozali merupakan salah satu putra dari pasangan Muhammad Fathullah dan Zainab Khoiruddin.