Pada tahun 1966, KH. Mahrus Aly mendirikan sebuah perguruan tinggi yang bernama IAIT (Institut Agama Islam Tribakti) yang sekarang bernama Universitas Islam Tribakti Lirboyo kediri.
Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah dirintis sejak tahun 1987.
LADUNI.ID, Jakarta – Alkisah, suatu waktu gegara sopirnya ngantuk, pernah KH. Mahrus Ali bin Ali Lirboyo bersama mobilnya kecebur dan tenggelam di tengah Bengawan Solo , Sembayat Gresik.
Alkisah, waktu itu, Kiai As'ad dan Kiai Mahrus tidak mau jabat Rais Aam meskipun malaikat turun. Kenapa?
Kiai Machrus Ali pernah ber-istikharah tentang diri Abah Dim dan mimpi yang di dapati.
SMK AL-MAHRUSIYAH adalah sebuah unit pendidikan dari yayasan AL-MAHRUSIYAH, yang merupakan pengembangan dari pendidikan Al-Mahrusiyah. SMK sendiri terletak di PonPes. Lirboyo
MA Al-Mahrusiyah merupakan sekolah menengah atas setara SMA yang berbasis pesantren, dikelola oleh Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri.
Jika Anda inginkan kesuksesan dan keberhasilan, maka hormatilah istrimu. Kenapa demikian?
Foto yang terpampang di atas merupakan potret langka yang menggambarkan momen bersejarah ketika Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Romo KH. Mahrus Aly, bertemu dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. H. Soekarno, serta Rais Aam PBNU, KH. Achmad Shiddiq.
Makam KH. Mahrus Ali Kediri Jawa Timur
KH. Imam Yahya Mahrus adalah putra pertama KH. Ali Mahrus, Pondok Peantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beliau lahir pada 01 Agustus 1949. KH. Mahrus (ayahanda Kiai Imam) memberi nama Imam Yahya yang diambil dari nama pemimpin Yaman tahun 40-an
KH. Abdullah Kafabihi Mahrus atau yang kerap disapa dengan panggilan Kiyai Kafa Lirboyo, lahir di Kediri tanggal 2 September 1960. Beliau merupakan putra ke 12 dari 14 bersaudara dari pasangan KH. Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab.
Tahun 1975, saat pengajian di bulan Ramadhan, Romo KH. Mahrus Ali menerangkan طول الامل mencontohkan dengan dawuhnya dihadapan santri-santri. Kurang lebih dawuh beliau:
KH. Imam Yahya Mahrus lahir pada 01 Agustus 1949, di Pondok Pesantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beliau merupakan putra pertama KH. Mahrus Aly dengan Nyai Zainab.
Kiai Maemon Zubair pernah bercerita, bahwa Kiai Abdul Karim, pendiri dan pengasuh pertama pesantren Lirboyo Kediri, memiliki dua menantu adalan. Pertama, adalah Kiai Marzuqi Dahlan, kedua, adalah Kiai Mahrus Aly.
Di mata KH. Chalwani, Kyai Marzuqi Dahlan merupakan figur pesantren yang sebenar-benarnya, yang benar-benar tampil dua puluh empat jam. Istilahnya Kyai Chalwani bisa disebut “al ma’had al hakiki“. Selain mengaji dengan Kyai Marzuqi, Kyai Chalwani juga pernah mengaji dengan Kyai Mahrus Aly kitab Lathoif Al Isyarat.
KH Mahrus Aly, ulama kelahiran Cirebon 1906 ini memiliki banyak kisah hidup yang tak akan pernah selesai untuk diceritakan. Dari nasabnya, sosok yang alim alamah dan gigih dalam berjuang ini merupakan mertua dari KH Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo
Alkisah Pada saat usia 20-an, KH. Imam Yahya Mahrus Lirboyo sering diajak KH. Mahrus Aly untuk Nderekke kemanapun beliau pergi.
Pada usia muda, Kiai Kafa harus mengemban tugas dan tanggung jawab berat menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, meneruskan perjuangan Kiai Mahrus untuk mengasuh pesantren
KH. Reza Ahmad Zahid (Gus Reza) adalah ulama muda dari Kediri beliau adalah pengasuh di pesantren Al-Mahrusiyah
Allah menganugerahkan amalan shalawat Nabi SAW untuk umat Muslim sebagai wasilah yang agung untuk semua hajat, bukan hanya soal urusan dunia namun juga syafaat, mulai dari sakaratul maut, di alam kubur, juga kelak saat di Hari Kiamat.