Nabi Muhammad diturunkan di masyarakat buta huruf (ummi) secara keilmuan dan sesat yang nyata secara peradaban. Namun Nabi mampu membangun umat yang wasathan (moderat-toleran) sehingga mampu menjadi saksi dalam segala bidang (agama, sosial, Ekonomi, peradaban, Dan politik).
Dalam melakukan dakwah, para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pedoman yang langsung bersumber dari Rasulullah Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.