Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyatakan tentang pentingnya moderasi dalam beragama, yakni menerapkan cara beragama yang moderat dan bukan beragama secara ekstrim
Arab Saudi memiliki Saudi Arabia Visi 2030 untuk melakukan penyebaran Islam wasathiyah (moderat), dan meminta NU untuk bersama-sama menyebarkan Islam moderat ke seluruh dunia.
Sejarah membuktikan, umat Islam dibangun oleh tokoh-tokoh yang berupaya menjadi umatan washata, moderat. Imam Hasan Basri misalnya, ia muncul menjadi perekat pada situasi umat Islam terpecah-belah karena persoalan politik dan mazhab pemikiran Islam selepas masa Tabi’in. tambahnya
LADUNI.ID, Jakarta – Dalam rangka mewujudkan perdamaian dan kerjasama global, Indonesia-Inggris membahas promosi Islam moderat. Indonesia mempunyai peran penting untuk mengatasi ekstrimisme.
Mr. Karim Raslan berharap agar warga dan para santri ikut menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Model dakwah para wali itu tetap dijaga dan terawat hingga kini melalui pelestarian budaya baik dalam hal kesenian, ukhuwah, begitu pula sikap saling menghormati ritual keagamaan masing-masing dengan cara selalu bergotong royong dalam setiap kegiatannya.
Islam Moderat Model yang Pas Bagi Kalangan Millenial
irektur institut tersebut, Fahd Bin Solaiman Al-Khalifa, mengatakan kursus pelatihan dan sesi rehabilitasi akan disajikan oleh instruktur yang telah terakreditasi dan sejumlah pejabat kementerian
Di usia yang ke 93, NU memiliki tantangan yang besar. Apa saja tantangan tersebut?
“Tidak ada ajaran agama yang berlebih-lebihan, yang ekstrem. Itulah mengapa moderasi itu beragama, bukan moderasi agama. Jadi beragamanya itu yang harus senantiasa menjadi moderat,” kata Lukman.
Ketika tragedi menimpa, maka orang beriman kita tidak panik, namun kita bersabar dan percaya pada Allah.
Reformasi politik Kerajaan Arab Saudi diiringi oleh perubahan pendekatan keagamaan. Islam moderat (Aswaja) diharapkan compatible dengan visi 2030 negara
Tgk. H Nuruzzahri Yahya, akrab disapa Waled Nu, lahir di desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen pada 1951. Beliau anak sulung Tgk.H Yahya dari istri pertamanya, Sa’diah. Dari ibunda Sa’diah yang meninggal dunia pada 1959 Waled Nu mempunyai dua orang saudara; Tgk.Fakhrurrazi Yahya dan Syeh Asnawi Yahya (Alm)
Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan harus mengambil peran memproduksi konten-konten moderasi beragama untuk memperkaya literasi.
Manakala Kiai Abdul Moqsith mengabari saya akan adanya pemberian anugerah gelar Doktor Honoris Causa kepada Kiai Afifuddin Muhajir, bibir saya spontan berucap Alhamdulillah.
Cendekia Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi atau akrab disapa Gus Mis menjelaskan tentang pentingnya seorang muslim untuk bersikap moderat.