Ketika Habib Mundzir menyampaikan undangan, Mbah Maimoen langsung memegang dan mencium undangan tersebut.
Ulama itu tidak membeda-bedakan ras, suku dan latar belakang seorang. Semuanya diposisikan setara, damai saja. Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa adalah salah satu tokoh ulama sekaligus figur Islam yang patut diteladani...
Makam KH. M. Mubassyir Mundzir Kediri Jawa Timur
Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Mundzir Al-Musawa atau Munzir lahir pada 23 Februari 1973 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Pada suatu ketika, Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa hendak dakwah ke Papua. Sampai di bandara Soeta, ternyata ada Gus Dur juga di bandara. Pada saat itu, Gus Dur ditemani oleh Kang Maman Imanul Haq. Melihat Gus Dur duduk nyantai, Habib Mundzir menghampiri dan menciumi tangan Gus Dur seraya bersimpuh di hadapan Gus Dur.
Ketika keluar dari rumah Mbah Maimoen, Habib Mundzir berjalan mundur dengan pelan, tak mau membelakangi Mbah Maimeon,
Perasaan duka itu tidak terlepas dari kemuliaan akhlak Habib Mundzir yang sangat terasa di hati para jama’ah. Sebuah akhlak yang terpancar dari sang kekasih Nabi Muhammad SAW.
Saat Syekh Izzuddin bin Abdussalam datang di Kairo, Syeikhul Madrasah al-Kamiliyah al-Hafizh al-Mundziri [penulis al-Targhib wat Tarhib] enggan berfatwa. Bagi beliau, setelah adanya Sulthanul Ulama maka otoritas fatwa langsung pindah ke tangannya.
Sebagaimana diketahui, menikah adalah ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT bagi mereka yang mampu melaksanakannya
Beliau adalah seorang ulama yang hafidz dari damaskus. Namanya Zakiyyuddin Abdul Adhim bin Abdul-Qawiy bin Abdullah bin Salamah Abu Muhammad Al-Mundziri.
Ummu Mundzir binti Qais adalah salah satu wanita yang memeluk Islam dan ikut dalam dua kali baiat yang penuh berkah di hadapan Rasulullah SAW sehingga beliau diberi gelar Mubayi’at al-Baiatain (orang yang berbait dua kali)
Habib Mundzir akrab dikenal dengan julukan Sulthonul Qulub oleh para jamaah dan pecintanya. Konon sebutan ini adalah julukan yang diberikan oleh guru beliau, yakni Habib Umar bin Hafidz.
Keutamaan surat al Kahfi dan ayat Kursi
Sunahnya mentahnik (menyuapi anak dengan kurma dilembutkan) anak saat lahir
KH. Mundzir Tamam lahir di Klender, Jakarta, pada 5 Mei 1939 dari pasangan KH. Maisin dan Hj Fatimah. Beliau adalah anak terakhir dari sepuluh bersaudara.