KH Munif mengungkapkan sikapnya betapa cinta pada NU,sehingga jadi butiran debu yg abadi mau.
Laporan lengkap tentang Konferwil PWNU Jawa Tengah dengan beberapa point penting untuk disimak khalayak nasional.
KH Munif Mohammad Zuhri yang menggambarkan bahwa sejak didirikan hingga sekarang NU selalu menjadi pusat perhatian masyarakat dari berbagai Negara dan kalangan.
Ada kisah menarik di pesantren Ploso Kediri, Kang Sudrun nama samaran santri baru asal Surabaya yang baru mondok di Ploso Kediri.
Di waktu muda Gus Munif tak seperti lazimnya seorang putra kiyai,Gus munif lebih senang cangkruk dipinggir jalan bergaul dengan geng motor, pebalap motor liar di jl .Doho kota Kediri.
Kiai Munif, juga sosok yang sangat cerdas, menurut beberapa saksi, termasuk putra-putrinya, beliau itu menguasai banyak bahasa, mulai Arab, Inggris, Mandarin, Jepang, Prancis, Spanyol dan sebagaianya.
Kiai Munif menjadi sosok yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar. Kamar yang selalu dalam keadaan gelap gulita, tanpa secercah cahaya.
KH. Munif Djazuli Ulama Nahdlatul Ulama Kediri Jawa Timur, Untuk mempersembahkan cinta kasih beliau terhadap sang Ibu, Nyai Radliyah, Kiai Munif atas saran sang Ibu mendirikan pondok pesantren Queen Al-Falah
Setelah pulang dari pondok, KH. Munif Muhammad Zuhri langsung disuruh ngajar di pondok pesantren yang di didirikan oleh kakeknya yang bernama Syekh KH. Muhammad Hadi. Beliau mengasuh Pesantren Girikusumo menggantikan kakaknya KH. Nadzif Zuhri dan aktivitas keseharian beliau dihabiskan untuk mengajar santri-santrinya.
KH. Abdul Aziz Munif beliau adalah ulama kharismatik dari Sidoarjo dan pengasuh pesantren Bahrul Hidayah Sidoarjo.
Laduni.ID, Jakarta - Hari ini Selasa, 5 Maret 2024 bertepatan dengan hari lahir KH. Ghufron Achid, KH. Munif Muhammad Zuhri dan hari wafat KH. Badruddin Honggowongso, Syekh Mas’ud Kawunganten.