KH. Abdul Wahid Zaini lahir pada hari Jum'at tanggal 17 Juli 1942 di Desa Galis, Pamekasan, Madura. Beliau merupakan putra kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan KH. Zaini Mun'im dan Nyai Hj. Nafi'ah.
Awal berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat berkaitan erat dengan terjadinya perang gerilya melawan penjajah Belanda.
Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid mempunyai identitas yang tertuang dalam visi dan misinya, yaitu sebagai lembaga yang berusaha memadukan antara IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa) sesuai dengan status yang disandangnya, yaitu lembaga pendidikan tinggi yang secara historis lahir di lingkungan pesantren.
MTs. Azzainiyah 1 adalah lembaga menengah pertama swasta setingkat SMP yang berada dibawah yayasan pesantren Nurul Jadid Probolinggo. MTs. Azzainiyah 1 berlokasi di Dusun Krajan 1, RT/RW 01/02, Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Suatu ketika KH. Imam Qusyairi Paiton sowan kepada KH. Achmad Sufyan Miftahul Arifin Situbondo. Kemudian KH. Achmad Sufyan memberikan nasihat kepada KH. Qusyairi sebagaimana nasihat yang disampaikan oleh KH. Zaini Mun'im kepada beliau, KH. Achmad Sufyan.
Pelajaran itu bernama Kiai Zuhri, ia telaten mengajari santri-santinya. Tak pernah terpancar wajah lesuh, cemberut saat menemani santri-santrinya belajar ajaran agama yang sahih. Itulah Kiai Zuhri, teladan yang nyaris sempurna karen kesempurnaan milik Tuhan yang memiliki kita semua.
Bertepatan dengan tanggal 05 Oktober ini menjadi momentum bagi kita semua merayakan hari kelahiran KH. Zuhri Zaini Paiton dan KH. Ngali Hasyim Lampung. Serta menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian KH. Abdul Mujib Abbas.