Berikut penjelasan Islam Nusantara yang luar biasa menurut Habib Abdullah bin Muhammad Baharun yang kemudian diterjemahkan oleh ustadz Abdul Aziz Jazuli, Lc seorang Mahasiswa Dirosah 'Ulya, Universitas Al-Ahqaf, Yaman.
Ia menjadi virus ganas yang sulit terditeksi oleh kacamata pemikiran Islam. Hijrah fikriyah menjadi sangat penting mengingat kemungkinan besar pemikiran kita telah terserang virus ganas tersebut. Mari kita kembali mengkaji pemikiran-pemikiran Islam yang murni. P
Sejarah Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia memang menunjukkan bahwa hubungannya dengan pemerintah tidak selalu berbenturan secara langsung atau konfrontatif.
pemuda Ethiopia dan Indonesia meluncurkan Indonesia-Ethiopia Youth Association, disaksikan oleh Basnur. Acara kontes gagasan Ignite Africa Challenge ini berlangsung dari pagi sampai malam hari
Seorang pemikir Islam Kontemporer yang cukup terkenal adalah Muhammad Abid Al-Jabiri (lahir tanggal 27 Desember 1935 dan wafat pada 3 Mei 2010 di Maroko). Dia telah melahirkan setidaknya 30 buku yang difokuskan pada satu proyek pemikiran, yakni “Kebangkitan Islam.”
Kiprahnya dalam perkembangan pemikiran Islam membuat Habib Luthfi dianugerahi penghargaan oleh Kerjaan Yordania. Apa itu?
Indonesia beberapa tahun terakhir ini mengalami paceklik pemikiran Islam yang cemerlang akibat merosotnya kualitas para sarjana dan pemikir muslim brilian. Simak ulasan Sumanto al Qurtuby sebagai berikut.
Pada Konferensi Internasional Al-Azhar, telah menghasilkan sejumlah rumusan terkait pembaharuan pemikiran Islam. Ada 29 rumusan yang dibacakan oleh pemimpin tertinggi Al-Azhar, Grand Syeikh Prof. Dr. Ahmed Thayyib. Delegasi Indonesia terdiri dari Prof. Dr. H. Din Samsudin, Prof Dr. KH. Quraish Shihab, Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi dan Dr. H. Muhklis Hanafi.
Siapa tak kenal Imam Syafi’i? Bapak ushul fiqih ini tak hanya tenar karena kepakarannya di bidang hukum Islam.
Tanggal 31 Januari 2021 adalah momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95. Dalam momentum itulah, KH. Husein Muhammad menyampaikan gagasannya tentang progresivitas pemikiran Islam di NU. Berikut tulisannya.
Bangsa Indonesia menyambut bonus demografi berupa generasi emas (golden generation) pada 2045 mendatang.
Ada asumsi di sebagian kalangan: jika seseorang sudah beragama, nalarnya akan berhenti. Jika mau tetap menjadi manusia bernalar, rasional, tinggalkan agama. Hanya ada dua pilihan: agama atau nalar. Tidak bisa dua-duanya.
Aku membuka lembaran pertama pada kitab tersebut, menerangkan tentang pujian ulama atas karangan kitab Imam Hujjatul Islam Muhammad bin Muahmmad bin Muhammad Al-Ghazali, terutama pujian terhadap kitabnya yang berjudul Ihya Ulumuddin. Beberapa ulama yang memuji karangannya Imam Ghazali
Pengaruh pemikiran filsafatnya, yang menjadi perhatian bagi kita di sini, tampak dalam sejumlah besar komentar atas karya-karyanya dan dalam bentuk-bentuk karya lain mengenai berbagai gagasannya, baik yang merefleksikan ruh pemikirannya ataupun yang menolaknya.
Fakhruddin Ar- Rāzi berpendapat Ilmu Pengetahuan Alam adalah bagian dari filsafat (Al-Hikam), secara teoritis filsafat terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya filsafat Alam, filsafat Matematika, dan filsafat Metafisika. Jadi filsafat Alam, Matematka dan filsafat Metafisika merupak satu kesatuan.
Ibn Rusyd menawarkan dua cara yang tepat untuk mencapai Tuhan, berdasarkan penafsirannya atas ayat-ayat Al Qur'an
Harun Nasution memandang teologi rasional sesuai untuk masyarakat modern, karena ia memiliki konsekuensi erat dengan perbuatan manusia dalam hidup keseharian
Sebagaimana Telah dijelaskan dalam tulisan-tulisan sebelumnya, bahwa bagian pertama kitab al-Mabahits al-Masyriqiyyah ini mengulas tentang metafisika
Ali bin Muhammad al-Jurjani telah menyusun perdebatan komprehensif tentang masalah 'Ilm al-Kalam, baik yang dibahas oleh Mazhab Asha irah atau Mazhab-mazhab lain.
Sebuah karya monumental dalam bidang apa pun selalu membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam pencarian ide maupun dalam penulisannya
Muktamar pemikiran NU tidak hanya bertujuan untuk menghimpun pemikiran ulama dan kader-kader NU terkait dengan masyarakat masa depan yang selaras dengan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah
Berikut agenda kegiatan muktamar pemikiran NU yang diawali dengan acara ceremoni
Ada pesan penting yang disampaikan oleh KH. Mahfudz Siddik, yaitu pentingnya konsep mabadi’ khairil ummah yang hendak merumuskan prinsip terbaik untuk kaum muslim terutama bagi warga NU
Berikut ini rincian 11 pokok-pokok pikiran yang dihasilkan dalam Muktamar Pemikiran NU 2023