Seorang pemikir Islam Kontemporer yang cukup terkenal adalah Muhammad Abid Al-Jabiri (lahir tanggal 27 Desember 1935 dan wafat pada 3 Mei 2010 di Maroko). Dia telah melahirkan setidaknya 30 buku yang difokuskan pada satu proyek pemikiran, yakni “Kebangkitan Islam.”
Kiprahnya dalam perkembangan pemikiran Islam membuat Habib Luthfi dianugerahi penghargaan oleh Kerjaan Yordania. Apa itu?
Pada Konferensi Internasional Al-Azhar, telah menghasilkan sejumlah rumusan terkait pembaharuan pemikiran Islam. Ada 29 rumusan yang dibacakan oleh pemimpin tertinggi Al-Azhar, Grand Syeikh Prof. Dr. Ahmed Thayyib. Delegasi Indonesia terdiri dari Prof. Dr. H. Din Samsudin, Prof Dr. KH. Quraish Shihab, Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi dan Dr. H. Muhklis Hanafi.
Tanggal 31 Januari 2021 adalah momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95. Dalam momentum itulah, KH. Husein Muhammad menyampaikan gagasannya tentang progresivitas pemikiran Islam di NU. Berikut tulisannya.
Ada asumsi di sebagian kalangan: jika seseorang sudah beragama, nalarnya akan berhenti. Jika mau tetap menjadi manusia bernalar, rasional, tinggalkan agama. Hanya ada dua pilihan: agama atau nalar. Tidak bisa dua-duanya.