Penyajian makanan mulai dari salad atau sup, hidangan utama, dan hidang an penutup. Seluruh rangkaian tadi diakhiri dengan mencuci tangan di meja dengan air mawar.
Dalam kemelut dunia yang sangat besar saat ini, di mana semua negara terancam gagal, mereka memohon kepada Indonesia, karena Indonesia punya Nahdlatul Ulama.
Di tengah kegelapan persaingan peradaban yang begitu menyesakkan, timbul setidaknya 2 kubu dari para pemegang kendali kebijakan dunia, yaitu "akankah mereka melarikan diri ke Mars?" ataukah "melakukan daur ulang seluruh sampah untuk tetap tinggal di Bumi?" Bagaimana dengan Indonesia? Bagaimana seharusnya para nahdliyin selaku pemegang tongkat kekhalifan harus berperan?
Seperti sebuah dinasti atau kekuasaan, sejarah pergerakan harus terus digaungkan dan diwariskan. Semakin suatu negara kuat maka seharusnya semakin gerakan mahasiswanya kuat dan mengakar pula. Hadirnya gerakan mahasiswa hingga hari ini tak lepas dari perjuangan panjang
Ada istilah Islam kanan dan Islam kiri. Apa maksudnya dari kedua istilah tersebut?
Ditulisnya buku Peradaban Sarung oleh Kyai muda ini adalah untuk mempertegas peranan santri dalam menjaga Aswaja dan Negara saat ini
Bahkan ada curhatan kawan seperjuangan calon mahasiswa kala "meminang" magister harus gali lubang tutup lobang, belum lagi "serpihan" pilu yang kerap menghampiri "pianangan"nya itu.
Alangkah indah sekaligus sungguh menakjubkan. Tuhan menurunkan wahyu-Nya yang pertama kepada Nabi Muhammad dengan kata “Iqra” (Bacalah). Mengapa bukan “U'bud Rabbak" (Sembahlah Tuhanmu)?. Mengapa bukan "Qul Huwa Allah Ahad" (katakan, Dia, Allah itu Esa)
Perhatikan, O. Muhammad, para pemimpin kaummu itu Mereka begitu congkak, arogan dan munafik.
- Pada abad ke-21 ini, dunia memasuki era dengan realitas berskala peradaban yang belum pernah ada preseden selama ribuan tahun sejarah umat manusia. Realitas baru itu ditandai dengan merosotnya relevansi batas-batas fisik dan sosial yang dapat menghalangi interaksi langsung antar individu.
Pesantren Peradaban Dunia Jagat ‘Arsy atau Jagat ‘Arsy World Civilization Boarding school merupakan salah satu pondok pesantren berbasis internasional yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Sumber pengetahuan agama yang paling digemari publik hari ini adalah buku-buku/kitab-kitab yang bisa menenangkan hati dan memberikan harapan/janji kedamaian hidup.
Habib Umar bin Hafidz mengatakan bahwa orang yang selalu provokasi kebencian tidak punya kedamaian hati.
Indonesia akan bangun Museum Peradaban Islam Terbesar di dunia, tepatnya di Cimanggis, Depok.
Habib Ali Al Jufri berkesempatan memberikan ceramah ilmiah. Beliau memaparkan tentang perubahan peradaban yang terjadi di dunia saat ini.
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Agama-agama Ibrahim di Vatikan, Selasa-Jumat 14-17 Januari 2020.
Indonesia kini telah memiliki museum terbesar. Ia adalah Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam yang terletak di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara.
Seorang perempuan tua terlihat sedang membaca Al-Qur’an di tempat yang begitu kecil dan tempak kumuh di sekitarnya. Lengkap dengan mukena yang dipakainya, perempuan tua itu melantunkan doa usai membaca Al-Qur’an yang dipegangnya. Setelah diamati secara teliti, ternyata perempuan tua itu mengenakan seragam Muslimat NU.
Pati Unus atau Adipati Unus atau Yat Sun adalah raja Demak kedua yang memerintah dari tahun 1518 hingga 1521. Ia adalah anak sulung Raden Patah, pendiri Demak.Pati Unus dikenal juga dengan julukan Pangeran Sabrang Lor (sabrang: menyeberang, lor: utara), karena pernah menyeberangi Laut Jawa menuju Malaka untuk melawan Portugis di Malaka.
Dalam sebuah postingannya, KH. Ahmad Baso menulis tentang peradaban Jawi-Nusantara yang ditemuinya di dalam dawuh Kangjeng Sunan Ampel Denta kepada Raden Patah. Dawuh ini berisi tentang pesan untuk membuka hutan glagah wangi, Bintara Demak. Selamat membaca.
Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso, dalam salah satu postingannya di Facebook menulis tentang sebuah kampung yang bernama Garassi. Kampung ini merupakan pusat peradaban Walisongo yang terletak di Selatan Makassar pada abad ke-17.
Tidak diragukan lagi, tugas sarjanawan muda dan berkualitas, mau membawa Indonesia ke mana? Tradisi akan diracik seperti apa?
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU Yahya Cholil Staquf mengungkapkan bahwa radikalisme dan terorisme adalah benalu peradaban.
Ada asumsi di sebagian kalangan: jika seseorang sudah beragama, nalarnya akan berhenti. Jika mau tetap menjadi manusia bernalar, rasional, tinggalkan agama. Hanya ada dua pilihan: agama atau nalar. Tidak bisa dua-duanya.
Dalam kenyataannya telah ditemukan artefak prasasti yang dikeluarkan secara berjenjang, baik oleh penguasa utama maupun penguasa lokal. Maka dapat disimpulkan bahwa yang berhak atas pembuatan prasasti adalah negara atau pejabat yang berhak mewakili negara.
Santri alumni Dar al Tauhid, yang kuliah di Al Azhar, Mesir, Abdurrozaq, tadi sore, datang ke rumah dan memberikan hadiah dua buku, "Al Ijtihad al Maqashidi", karya Dr. Jasir Audah. Aku pernah bertemu dan bersamanya dalam seminar di Istanbul, tentang "Blasphemi and Apostasi". Dan buku "Limadza Taakhara al Muslimun wa Taqaddama Ghairuhum", karya Amir Syakib Arselan.
Jauh sebelum Indonesia ada, wilayah Nusantara pernah memiliki sebuah kerajaan besar bernama Majapahit. Menurut prasasti Gunung Buthak, bendera Majapahit dikenal sebagai Sang Panji Gulo Klopo, atau warna merah putih.
Indonesia hari ini adalah darurat ulama yang alim dan soleh. Kita tentu melihat ini dengan cemas, tak enak rasa, dan ketakutan yang amat sangat ketika ulama wafat, itu artinya ilmu diangkat bersamaan wafatnya orang alim
Ibarat perahu, bahtera lautan luas dunia terbentang bukannya berombak tenang. Semakin ke tengah, angin dan badai semakin kuat. Namun, pelaut yang tangguh dan nahkoda yang tangguh, sekali layar terkembang pantang surut ke tepian
Kekayaan budaya Nusantara adalah isi peradaban, di mana kita tengah menghadirkan di muka dunia bahwa kita anak negeri ini yang masih menghargai, masih pula menjaganya.
Beberapa peristiwa menarik di belahan dunia terjadi antara tahun 632 hingga 634 M, antara lain di wilayah Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Eropa, dan Cina. Peristiwa ini memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah masing-masing wilayah tersebut.
Peristiwa-peristiwa bersejarah di belahan dunia antara lain di Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Mesir, Eropa, dan Cina meninggalkan dampak besar terhadap peradaban yang kita kenal sekarang.
Pada periode pemerintahan Khalifah Sayyidina Utsman bin Affan, yang berlangsung dari tahun 644 hingga 656 M, terdapat sejumlah peristiwa bersejarah yang mencakup berbagai wilayah di seluruh dunia, seperti Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Mesir, Eropa, dan Cina. Era ini menjadi saksi bagi berbagai perubahan signifikan yang membentuk landasan peradaban dunia seperti yang kita kenal saat ini.
Adalah Stephen Oppenheimer pakar genetik dan struktur DNA Oxford University Inggris yang memiliki keyakinan bahwa induk peradaban dunia di muka bumi dimulai dari tanah Nusantara yang kini bernama Indonesia. Keyakinannya itu kemudian dituangkan dalam karyanya yang berjudul “Eden in the East” yang terbit pada tahun 1999.
Selain gejolak yang terjadi di bawah kepemimpinan Dinasti Bani Umayyah Khalifah Marwan bin Hakam dalam sejarah Islam, terdapat peristiwa besar lainnya di berbagai belahan dunia yang patut diketahui, seperti Peristiwa Pertempuran Marju Rahith, keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, Kaisar Yustinianus II naik tahta, dan pergantian pemerintahan Kaisar Dinasti Tang di China.
Sejarah adalah saksi bisu perjalanan umat manusia, mencatat peristiwa-peristiwa besar yang membentuk peradaban di sepanjang waktu. Dalam setiap babak sejarah, kita menemukan jejak inovasi, konflik, dan perubahan yang tidak hanya mencerminkan dinamika sosial, politik, dan ekonomi, tetapi juga mengungkapkan esensi kemanusiaan itu sendiri.