Kafir Quraisy Makkah tidak terima dengan kekalahan yang dideritanya dalam perang Badar melawan pasukan umat Islam. Sesaat setelah kejadian itu, Abu Sufyan, salah satu pemuka kafir Quraisy Makkah, memprovokasi dan mendesak orang-orang Quraisy untuk melancarkan balas dendam terhadap umat Islam.
Dalam banyak kitab tarikh, di antaranya Kitab Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, dikisahkan tentang perang Uhud di mana saat itu umat Islam mengalami kekalahan, dan Rasulullah SAW pun terluka. Gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah.
Dalam perang Uhud, ketika pasukan muslim porak poranda karena sebagian besar pemanah meninggalkan posnya, seorang sahabat melihat Hamzah didekat sebuah pohon sedang berdoa: "Aku adalah singa Allah dan singa Rasul-Nya
Perang kedua yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dengan kaum Quraisy yang disebut dengan perang Uhud. Perang ini terjadi tahun tiga hijriyah atau 625 Masehi.
Hamzah ibn Abdul Muthalib sahabat Nabi dari suku Quraisy. Ayahnya adalah Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abdu Manaf ibn Qushay; ibunya bernama Halah bint Wahab yang bersaudara dengan Shafiyah bint Abdul Muthalib, ibunda Zubair ibn Awam
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib