Saat ini banyak permasalahan yang sering membingungkan terkait semua tindakan Nabi, karena dianggap sebagai sunnah yang wajib diikuti.
LADUNI.ID, Jakarta – Betapa mengerikannya kondisi akhir zaman yang digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam.
Banyak yang bingung sebenarnya apa sih perbedaan antar aliran Qadariyah, Jabriyah dan Ahlussunnah wal Jama'ah (Asy'ariyah-Maturidiyah)? Untuk memudahkan, saya membuat ilustrasi sederhana sebagai berikut:
Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung dengan niat, bagi setiap orang tergantung kepada apa yang ia niatkan.
Perlu Diketahui, Nusyuz, Perbuatan Melawan Suami, Apa Saja?
Zina itu adalah sesuatu yang dilarang di dalam agama Islam. Zina juga merupakan bagian dari salah satu dosa besar. Sebab itulah kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjauhinya.
Kesholehan individu, seperti rajin shalat, rajin membaca Al-Qur'an, puasa, haji dan sebagainya selalu menuntut lahirnya kesholehan atau kebaikan sosial. Misalnya, tentang shalat, Al-Qur'an menyatakan shalat itu dimaksudkan agar manusia tidak melakukan perbuatan jahat dan munkar (tak disukai orang).
Bagaimanapun kebenaran tetaplah mutlak sebuah kebenaran. Sedangkan perbuatan dan perkataan adalah dua amaliyyah taklifiyyah yang berbeda. Ketika perbuatannya salah maka bukan lantas perkataannya juga dianggap salah. Sehingga nasehat seorang pelacurpun itu tetap sebuah kebenaran. (Konsep Memahami Amaliyyah Menurut Kajian Ushul Fiqh)
Laduni.ID Jakarta – Salah satu ucapan Gus Dur yang kontroversial adalah "Tuhan Tidak Perlu Dibela". Gus Dur mengatakan bahwa Tuhan Maha Besar, Maha Mulia dan Maha Kuasa. Gus Dur menulis kata-kata itu dalam sebuah artikel
Laduni.ID Jakarta - Di musim wabah yang masih melanda ini, umat Islam tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain. Hal itu sesuai anjuran Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
“Amal dan niat sholeh akan menyebabkan timbulnya kewibawaan pada diri seseorang. Ia akan tampak beda dengan orang lain, ucapannya didengar dan bermanfaat. Sebaliknya, amal dan niat buruk akan menyebabkan pelakunya diselimuti kegelapan.”
Kritik-kritik Ibrahim bin Adham terhadap kehidupan masyarakat yang banyak dipenuhi oleh sikap hipokrit senantiasa mengena. Kritik-kritik moralnya begitu tajam, demikian juga kritik sosialnya.
Tidak bisa dikatakan sholeh bila seorang Muslim hanya fokus pada ibadah individual saja. Misalnya shalatnya rajin, tapi melupakan tetangganya yang membutuhkan pertolongan. Bahkan dalam Al-Qur’an perintah shalat selalu berkaitan dengan perintah ibadah sosial.
Riya’ adalah salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. RIya’ juga termasuk perbuatan yang tercela dalam islam. Jenis perbuatan ini adalah bertujuan pamer agar mendapatkan pujian dan dapat dilihat oleh orang lain.
Melakukan tindak kecurangan dalam berbagai hal dalam kehidupan merupakan perbuatan dosa. Bukan hanya dosa biasa namun Allah SWT menyebutnya sebagai kecelakaan yang besar.
Takabur berasal dari bahasa Arab takabbara-yatakabbaru yang artinya sombong atau membanggakan diri. Secara istilah takabur adalah sikap berbangga diri dengan beranggapan bahwa hanya dirinya adalah orang yang paling hebat dan benar
Memiliki anak yang shaleh dan berakhlak mulia adalah dambaan semua orang tua, terlebih mereka mau melakukan amal-amal kebaikan yang diperintahkan oleh agama
Islam dibangun diatas lima (landasan), dan Islam adalah perkataan dan perbuatan serta bertambah dan berkurang.
Orang yang berpendapat bahwa iman adalah perbuatan
Perbuatan maksiat merupakan kebiasaan jahiliyah, namun pelakunya tidak dikafirkan karena kemaksiatannya
Mengambil jaminan dari orang yang dikhawatirkan perbuatan buruknya
Firman Allah "Ingatlah, kutukan Allah ditimpakan atas orang-orang yang zhalim"
Seorang Muslim tidak boleh menzhalimi Muslim lainnya, juga tidak membiarkannya…
Tolonglah saudaramu baik yang zhalim atau yang terzhalimi
Tolonglah saudaramu baik yang zhalim atau yang terzhalimi
Kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat
Menghindar dan hati-hati dari doa orang yang terzhalimi
Jika seseorang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya, lalu ia memaafkannya, apakah ia harus menjelaskan kezhalimannya?
Jika seseorang memaafkan kezhaliman, maka ia tidak dapat menariknya kembali
Jika mengizinkan atau menghalalkannya tetapi tidak menjelakan berapa kadarnya
Dosa orang yang menzhalimi (seseorang) dengan mengambil tanahnya
Dosa orang yang menzhalimi (seseorang) dengan mengambil tanahnya
Dosa orang yang menzhalimi (seseorang) dengan mengambil tanahnya
Jika seseorang memberikan izin sesuatu kepada orang lain maka dibolehkan
Jika seseorang memberikan izin sesuatu kepada orang lain maka dibolehkan
Firman Allah "Padahal tidak ada pembantah yang paling keras…"
Dosa seseorang yang bersengketa dalam kebatilan, padahal ia mengetahuinya
Qishash orang yang terzhalimi jika ia mendapatkan harta orang yang menzhaliminya
Qishash orang yang terzhalimi jika ia mendapatkan harta orang yang menzhaliminya
Penjelasan tentang Saqifah (tempat teduh)
Seseorang tidak boleh melarang tetangganya untuk menyandarkan kayu pada dinding rumahnya
Teras rumah, duduk di sana dan duduk di pinggiran jalan
Membuat sumur di jalan selama tidak mengganggu
Kamar yang menjulur keluar dan yang tidak menjulur keluar
Kamar yang menjulur keluar dan yang tidak menjulur keluar
Kamar yang menjulur keluar dan yang tidak menjulur keluar
Menambatkan unta pada lantai atau pintu masjid
Berdiri dan kencing dipembuangan sampah orang lain
Orang yang mengambil dahan dan apa-apa yang membahayakan orang lain, kemudian membuangnya dari jalan
Jika berselisih pada pada permasalah jalan besar
Apakan boleh memecahkan guci yang di dalamnya ada arak
Apakan boleh memecahkan guci yang di dalamnya ada arak
Apakan boleh memecahkan guci yang di dalamnya ada arak
Orang yang berperang karena membela harta
Jika memecahkan piring atau sesuatu milik orang lain
Jika menghancurkan bangunan milik orang lain maka harus menggantinya
"Dan (ingatlah kisah) Luth ketika dia berkata kepada kaumnya 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu.."
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Mencontoh perbuatan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Sahnya pengakuan atas perbuatan pembunuhan
Sahnya pengakuan atas perbuatan pembunuhan
Firman Allah "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk"
Firman Allah "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk"
Firman Allah "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk"
Firman Allah "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk"
Pada 1325 H atau 1907 M, Percetakan Al-Karimi Mumbai India menerbitkan kitab terjemah Jawa Minhaj al-Atqiya karya Haji Muhammad Sholih bin Umar Samarani atau yang akrab dikenal dengan Kyai Sholeh Darat (1820-1804). Pada halaman 216-219 dijumpai penjelasan Kyai Sholeh Darat tentang “tombo ati” atau obatnya hati.
Judi adalah perbuatan yang membawa banyak kerugian dan sangat dikecam dalam Islam. Al-Qur'an dan Hadis dengan jelas melarang judi karena dampaknya yang menghancurkan. Pepatah bijak mengatakan, “Menang jadi arang, kalah jadi abu!”