Syarah Dan Tahqiq Lagu Syubbanul Wathan Karya KH. A. Wahab Chasbullah

Benih-benih cinta tanah air ini akhirnya bisa menjadi energi positif bagi rakyat Indonesia secara luas sehingga perjuangan tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi pergerakan sebuah bangsa yang cinta tanah airnya untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan.

Wasiat dari Kyai Hasbullah kepada Putranya, Kyai Abdul Wahab tentang Isyarat Kemerdekaan Indonesia

“Lek misale aku mati omongno nang Wahab kongkon buka tulisan nak menara tahun 1948 (kalau misalnya aku sudah meninggal, katakan kepada Wahab untuk membuka tulisan di menara tahun 1948),” ujar Kyai Hasbullah.

Mengenang Latihan Para Laskar Hizbullah dari Keresidenan Besuki

Salah satu bentuk ijtihad para santri pejuang adalah mendirikan Laskar Hizbullah. Melalui organisasi militer yang dibentuk pada zaman Jepang tersebut, sedikit banyak para santri mengenal tata militer modern. Seperti halnya penggunaan senjata ringan, pelatihan fisik dan mental, serta teori-teori militer dasar lainnya.

Syekh H. Ibrahim BUDI Lamno #2:  Kiprahnya dan Keunikan Tradisi Pendidikan Dayah BUDI Lamno

Syekh H. Ibrahim BUDI Lamno #2:   perjuangan Kiprahnya dan Keunikan Tradisi Pendidikan Dayah BUD Lamno

Kata Mbah Moen, Membela Tanah Air adalah Fardlu ‘Ain!

Membela Tanah Air merupakan manifestasi dari keimanan. Dalam diktum pesantren manifesto itu dikenal dengan istilah Arab, Hubbul Wathan minal Iman. Istilah ini bukan istilah Al-Qur'an maupun Hadis, melainkan bentuk ijtihad ulama untuk memperkokoh kecintaan masyarakat terhadap Tanah Air.

Momentum Hari Santri: Mulai Perjuangannya, hingga Lahirnya Resolusi Jihad NU

Sejarah ini tidak boleh dikaburkan. Harus selalu disampaikan kepada para generasi penerus bangsa. Sebab bangsa yang besara adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawannya.

Momentum Hari Santri Tegaskan Tugas Santri Teruskan Perjuangan Ulama

Dalam rangka memperingati Hari Santri 2018, generasi muda Nahdlatul Ulama Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang tergabung dalam badan otonom NU mengadakan apel kebangsaan.

Tahun 1948-1949 M: Kisah Djuwari Tukang Panggul Panglima Besar Jendral Sudirman

Djuwari, seorang pria berusia 82 tahun yang pernah menjadi tukang panggul Panglima Besar Jenderal Sudirman, seolah terlupakan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-64. Pria renta ini tinggal di dusun Goliman, di desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kediri.

Ketika Bung Tomo Dipenjarakan oleh Soeharto

Di balik pertempuran 10 November 1945, ada sosok pahlawan, yang berhasil membakar semangat arek-arek Surabaya untuk bergerak berjuang melawan penjajah, mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tapi, siapa sangka, ternyata di zaman Orde Baru, Bung Tomo pernah dipenjarakan oleh Soeharto.

Ulama Selalu Hadir Sepanjang Sejarah Perjuangan Bangsa

Ulama Indonesia tidak pernah absen dalam sejarah perjuangan bangsa. Bagaimana pemaparan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto?

Tahun 1945 M: Mengurai Sejarah, Perdebatan di Balik Kementerian Agama Indonesia

Panitia Kecil PPKI yang terdiri atas Oto Iskandardinata, Achmad Soebardjo, Sajoeti, Iwa Kusumasumantri, Wiranatakusuma, Amir, Hamidhan, Ratulangi, dan I Ketut Pudja; mengusulkan agar dibentuk 13 Kementerian, yaitu

Mengintip Perjuangan Anak-anak Menerjang Arus di Negeri Ini

Sementara itu, anda harus berjuang untuk menjaga kepala anda tetap di atas air dan berjuang melawan arus. Untuk beberapa anak di Filipina, perjuangan ini adalah rutinitas sehari-hari - tetapi sebuah badan amal sedang berusaha untuk membantu mereka mengakses pendidikan dengan lebih mudah lewat penyediaan sejumlah perahu ke masyarakat.

Jangan Hina Gus Dur, Seluruh Wali di Bumi Kenal Gus Dur!

Kedekatan dan keistimewaan Gus Dur di mata para habaib tidak bisa diragukan. Gus Dur adalah sosok yang sangat dekat dan akrab dengan para habaib, khususnya dengan keluarga Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Kwitang.

Santri Harus Tahu Sejarah, Para Pejuang Itu adalah Santri

Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa para ulama, kyai, sayyid atau habib, santri, mereka semua mempunyai peran penting dalam membina patriotisme bangsa dan menanamkan jiwa nasionalisme.

Kisah Perjuangan Sang Pencipta Lambang NU di Tanah Air

Ini adalah kisah sang pencipta lambang NU dan perjuangannya di Tanah Air. Simak kisahnya...

Perjuangan Musafir Ilmu Jambi Meraih Harapan Sang Kakek #1

Tgk. Riandi Syafri Jambi untuk menempatkan sang cucunya belajar  di tanah Serambi Mekkah, Aceh. Guru sang kakek Tgk Jambi (sapaan masyhur Tgk Riandi Syafri) dulunya pernah belajar di Aceh di Dayah Darussalam Labuhan Haji di bawah asuhan Abuya Muda Way Al-Khalidy

Mendirikan Pesantren di Jakarta Butuh Perjuangan

Tidak mudah mendirikan pesantren di Jakarta sehingga harus penuh perjuangan. Kenapa?

Sang Musafir Ilmu Asal Jambi Menelusuri Gerbang Keberkahan di Tanah Serambi Mekkah

Kemasyhuran Aceh dengan Islamnya  menjadi sugesti generasi muda Jambi untuk menuntut ilmu ke Aceh. Bahkan Aceh menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jambi termasuk kakeknya Tgk. Jambi. Kekek berharap cucunya kelak bakal menjadi mercusuar ilmu untuk negeri yang terkenal dengan "Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah" itu. 

Pengabdian Tanpa Batas KH. Hasyim Latif Untuk NU

Para aktivis dan pendahulu di Nahdlatul Ulama adalah sosok yang mampu memberikan teladan bagi kalangan generasi muda. Tidak semata kedalaman ilmu yang dimiliki, juga khidmat yang layak menjadi teladan hingga kini.

Belajar Cinta dan Pengabdian pada Siti Khadijah RA

Di ujung hidupnya, sempat bercengkrama dengan sang suami. Mengemukakan komitmennya dalam mendukung perjuangan, kendati nyawa telah terpisah dari raga

Meneladani Kisah Perjuangan Siidil Habib Umar bin Hafidz

Tulisan ini dalam dibuat unutk memperingati Hari Lahir Siidil Habib Umar bin Hafidz yang ke-56 (27 Mei 1963 - 27 Mei 2019)

Perjuangan Cut Meutia bersama Teuku Chik Tunong

Ia bukan saja sebagai ibu rumah tangga tapi ia juga bertindak sebagai pengatur strategi pertempuran sehingga taktiknya tersebut dapat memporak porandakan pertahanan pasukan Belanda yang sedang berpatroli dan merampas senjata serta amunisi mereka yang akan digunakan untuk memperkuat persenjataan pejuang muslimin

Alam Semesta Marah Ketika Belanda Menahan Kiai Abdul Adzim Sidogiri

Ulama besar ini terus diingat oleh para santri di Pasuruan, karena kisah mengenai keistimewaan sang kiai ini terus diceritakan. 

Kiai Sholeh Darat Ubah Bongkahan Batu Menjadi Emas di Hadapan Belanda

Darah perjuangan KH Sholeh Darat tak lepas dari orang tuanya, yakni Kiai Umar. Dalam sejarahnya, Kiai Umar termasuk panglima perang dari pasukan Pangeran Diponegoro untuk wilayah Semarang dan sekitarnya.

Tahun 1955 M: Presiden Soekarno Sangat Mengistimewakan KH. Mahrus Aly Lirboyo

Foto yang terpampang di atas merupakan potret langka yang menggambarkan momen bersejarah ketika Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Romo KH. Mahrus Aly, bertemu dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. H. Soekarno, serta Rais Aam PBNU, KH. Achmad Shiddiq.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie, Pencipta Lambang Negara yang Terlupakan

Lambang Garuda Pancasila adalah lambang resmi NKRI. Keberadaannya tentu sangat penting untuk Indonesia. Akan tetapi apakah kalian tahu siapa penciptanya?. Beliau adalah Syarif Abdul Hamid Alkadrie (1913-1978) seorang keturunan Arab.

Tahun 1945 M: KH. Hasyim Asy'ari dan Sebuah Senapan

Pertempuran berkecamuk di Surabaya dan dengan cepat menyebar hingga ke wilayah-wilayah sekitarnya. Jombang, salah satu titik strategis dalam peta pertempuran, kini berada dalam lingkaran bahaya. Penduduk mulai meninggalkan kota, mencari tempat yang lebih aman. Keadaan begitu genting, Jombang terlalu beresiko untuk ditinggali.

Ustadz Ma’ruf Khozin: Berjumpa Ruh Perjuangan Abah

Di tempat ini sudah saya sadari jauh dari kota Pontianak, Bengkarek Sungai Ambawang Kubu Raya. Saat bersama Abah saya, H Khozin Yahya, tahun 1990 pernah sampai di tempat ini. Kala itu listrik belum ada.

Peringatan Perjuangan KH Zainal Musthafa

Kalau orang Tasik bilang mau ke Hazet, semua sudah mafhum, yang dimaksud adalah jalan KH. Zainal Musthafa. Jalan paling ramai di Kota Tasikmalaya, pusat pertokoan dan perbelanjaan. Sebuah tugu bertuliskan lafaz الله اكبر menjadi gerbang memasuki kota dari arah Garut, diberi nama Tugu KH Zainal Musthafa.

Serba-Serbi Turut Menggratiskan di Haul Guru Sekumpul

Perjuangan Nahdlatul Ulama menekankan pada aktivitas moderat berkeadilan dengan dilandasi kesabaran yang luar biasa.

“PBNU”, Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama

Suatu Ramadan (saya lupa tepatnya) saya menerima panggilan untuk menghadap ke Leteh, Rembang. Saya mengajak kakak saya, dan dua teman lain ke sana.

Kegelisahan Gus Yahya atas Peran Organisasi NU dalam Keterkinian Peradaban

Menyimak live streaming dalam peluncuran buku guru saya, Gus Yahya Cholil Staquf , “Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama”, sangat menarik.

Tidak Ada Kenikmatan tanpa Perjuangan

1) Siapa yang mengurusi NU maka saya anggap santriku; 2) Siapa yang jadi santriku maka akan saya doakan husnul khatimah beserta keluarganya.

Kisah 2 Anggota Banser dari Batang yang Rela Mati Demi Kiai dan Negara

Kisah 2 Anggota Banser dati Batang yang Rela Mati Demi Kiai dan Negara

Cara Santri Mengkader Orang Asing untuk Melawan Penjajah di Surabaya

Sepak terjang santri dalam melawan penjajah dapat dilihat dari perannya dalam mengkader tentara Gurkha, yang saat itu mengikuti pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945.

Tahun 1945 M: Kontribusi 9 Tokoh NU sebagai Komandan Perang dalam Membebaskan Tanah Air dari Penjajahan

Setidaknya, ada sembilan tokoh NU yang menjadi komandan perang dan ikut mempertahankan kemerdekaan dengan mengusir penjajah dari tanah air. Kontribusi NU dalam membebaskan tanah air dari penjajahan tidak bisa lepas dari peran Laskar Hizbullah dan Sabilillah.

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 8: Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 8 Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Kisah Perjuangan Santri Tebuireng Melawan Dukun Sakti Kebo Ireng

Salah satu perjuangan beratnya ialah saat para santri Tebuireng harus melawan kelompok pendekar hitam pimpinan dukun sakti Wiro yang menguasai tempat maksiat bernama Kebo Ireng.

Perjuangan Abah Yat Mojokerto Mendirikan GP Ansor

Tahun 1941, Abah Yat menikah dengan Badriyah, putri KH. Moh Hisyam asal Desa Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Perjuangan Abah Yat dimulai saat tentara Jepang masuk ke Mojokerto tahun 1943.

Genealogi Spiritual dan Perjuangan Trah Diponegoro: dari Tegalrejo hingga Kedungparuk

Peter Carey menambahkan, meski wajah Diponegoro tak setampan Arjuna, kharismanya tak dianggap sebelah mata oleh orang-orang Jawa.

Tahun 1942-1945 M: Keberanian Kyai As’ad Mengusir Penjajah Jepang

Di sini terjadi perdebatan sengit antara Kiai As’ad dan pihak Jepang. Pihak Jepang ngotot bertahan, karena mengaku panglimanya sudah mengadakan pembicaraan dengan Soekarno.

Khutbah Jumat: Belajar Dari Perjuangan Dakwah Nabi Nuh AS

Pada zaman Nabi Nuh, peradaban manusia di dunia sudah semakin berkembang. Ajaran ketauhidan yang disampaikan oleh Nabi Adam mulai memudar.

KA. Sadoellah Nawawi dan Semboyan "Berjuang Ikhlas dan Tanpa Pamrih"

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Belanda yang saat itu diboncengi oleh sekutu berniat untuk mengambil kembali Indonesia. Saat itulah KA. Adoellah Nawawi memiliki peran sentral dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, di usia 24 tahun beliau telah menjadi komandan Kompi II Divisi Timur Front Perlawanan Hizbullah

Mengapa Bendera Indonesia adalah Merah Putih? 

Jauh sebelum Indonesia ada, wilayah Nusantara pernah memiliki sebuah kerajaan besar bernama Majapahit. Menurut prasasti Gunung Buthak, bendera Majapahit dikenal sebagai Sang Panji Gulo Klopo, atau warna merah putih.

Tahun 1965 M: Mbah Ma’shum Lasem, Kunci Perlawanan Pemberontakan PKI di Rembang

Salah satu tokoh kunci dalam penumpasan PKI di Lasem, Rembang, Jawa Tengah adalah KH. Muhammadun, yang lebih dikenal sebagai KH. Ma’shum atau Mbah Ma’shum Lasem. Beliau adalah ayahanda dari KH. Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, yang menjabat sebagai Rais Am PBNU pada periode 1981-1984 M.

Perjuangan KH Bisri Syansuri di Masa Penjajahan

KH Bisri Syansuri merupakan figur kiai pejuang, yang aktif dalam organisasi perjuangan. Pecahnya Perang Dunia II dan pendudukan Jepang membawa keprihatinan tersendiri bagi KH Bisri Syansuri.

Sembilan Nilai Utama Gus Dur

Siapa yang tak kenal sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal Gus Dur Presiden RI ke-4. Rasanya, hampir seluruh penduduk Indonesia pasti mengenalnya.

Totalitas Perjuangan KH. As’ad Syamsul Arifin dalam Membela Nahdlatul Ulama

Perjuangan Kiyai As'ad dalam membela Nahdlatul Ulama tidak pernah diragukan sedikitpun. Totalitasnya mengenai hal ini adalah bentuk ta’dhim kepada guru-gurunya yang merupakan inisiator pendirian Nahdlatul Ulama, terutama kepada Syaikhona Kholil Bangkalan dan KH. Hasyim Asy’ari.

Tahun 1830 M: Sandi Perjuangan Santri Pangeran Diponegoro dalam Filosofi Buah Sawo

Ketika Pangeran Diponegoro tertangkap dan akan dibawa oleh pasukan Belanda, beliau mendapat kesempatan untuk membisikkan sebuah pesan kepada Kyai Badrudin untuk segera menanam pohon sawo, yang lalu pesan ini diteruskan kepada kyai-kyai lainnya.

Khotmul Qur'an Awali Rangkaian Harlah ke-13 Ponpes Al-Hikam Depok

Selasa pagi (9/12/2024) Pesantren Al-Hikam Depok menyelenggarakan Khotmul Qur'an sebagai bentuk tasyakuran harlah pesantren yang ke-13. Acara tersebut diadakan di maqbarah Almarhum Almaghfurlah KH. Hasyim Muzadi, pendiri pesantren.

Warisan Semangat Patriotisme KH. Hasyim Asy'ari dalam Keterkaitan Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad

Resolusi Jihad itu kemudian menyulut pertempuran heroik pada 10 November 1945 di Surabaya, yang belakangan kita kenang sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan keberanian rakyat Indonesia, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat pengorbanan tanpa pamrih.

Menampilkan 1 - 10 dari 51