Imam masjidil Haram menolak politisasi di masjid dan ibadah haji.
Belakangan ini banyak keresahan akibat politisasi agama, simak hukumnya.
Di belahan dunia lain, politisasi agama menjadi sumber konflik dan perpecahan sesama anak bangsa. Oleh sebab itu, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser dengan tegas menolak keras digunakannya agama sebagai alat kepentingan politik untuk mencapai kekuasaan.
Ketua PBNU menyinggung masalah pembongkaran makam. Bagaimana katanya?
Para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Takmir Masjid (FSTM) DKI Jakarta mendeklarasikan penolakan terhadap politisasi masjid
Dulu, setahu saya hanya disebut "Imam Besar" saja. Yakni, Imam Besar dari organisasi yang dipimpinnya. Belakangan berubah menjadi "Imam Besar Umat Islam".
Islam Nusantara jelas ditujukan sebagai satu bentuk tanggung jawab keumatan-kebangsaan NU untuk melindungi umat Islam dan rakyat Indonesia dari berbagai bahaya paham sesat dan menyesatkan. Mengapa berbahaya?