“Dalam novel Pram, saya menemukan kutipan semacam ini, “…..laut tetap kaya tak kan kurang, cuma hati manusia semakin dangkal dan miskin,” kata Gus Dur.
Mungkin kalau tidak ada Pramoedya Ananta Toer dan W.S. Rendra kita ini kehilangan rasa menjadi orang Indonesia asli. Dua tokoh besar dalam sastra Indonesia, banyak berkontribusi atas perkembangan dan kemajuan dunia kesusastraan kita, keduanya pula inspirasi hidup bagi kegelisahan, kecemasan dan eligi hidup terkhusus bagi kaum proletariat