Di lain kesempatan, konon KH. Romli pernah di tahan oleh penjajah, namun anehnya setiap shalat jamaah di Pondok Njoso akan dimulai, beliau selalu hadir dan mengimami shalat, namun kemudian kembali lagi. Hal inilah yang pada akhirnya menggemparkan para penjajah saat itu.
KH. A. Rifai Romly merupakan putra tertua dari pasangan KH. Romly Tamim, seorang mursyid dan juga pencipta Wirid Istighosah dari ibu Nyai Chodijah.
KH. Ahmad Marzuqi lahir pada tahun 1901 M di desa tempat ayahnya tinggal yaitu di Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul sebagai putra bungsu.
KH. Ahmad Marzuqi beliau adalah ulama besar dari Giriloyo, Yogyakarta, selain sebagai Masyayikh pesantren Ramly Bantul juga adalah Mursyid Thariqah Syathoriyah di Bantul, Yogyakarta.
Beliau menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Ismoiliyah dan ketua yayasan pendidikan Bahaudin yang berada di Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ismailiyah generasi ketiga setelah KH.Hamzah Ismail dan KH. Imron Hamzah.