Adalah Nini dan Janiba yang awalnya yang saya ajak untuk belajar bersama dan yang saya suruh untuk mengajak teman-teman yang lainnya. Walhasil, hampir semua bersedia.
Konsep ideal saya ini pun ternyata gagal untuk dipraktekkan pula. Tapi tak mengapa, kegagalan yang direnggut oleh tingginya semangat mereka dalam belajar ilmu agama rasanya tidak percuma juga. Pun, bukankah yang ideal-ideal itu hanya berada di pikiran, bukan di lapangan!??
Jumlah roka'at sholat Tarowih yang diselenggarakan di masjid komplek masyarakat suku Kokoda ini adalah 20 roka'at dengan sekali salam di tiap 2 roka'atnya
Saat ini anak pertama dari empat bersaudara itu tengah harap-harap cemas menanti pengumuman nilai hasil Ujian Akhir Nasional-nya (UAN).
utuh proses panjang dan penuh perjuangan untuk menghasilkan ustadz yang berhaluan ahlussunnah waljamaah yang asli Papua dengan memondokkan perwakilan anak dari suku Kokoda yang diprakarsai oleh Persaudaraan Profesional Muslim Ahlussunnah Wal Jamaah (PPM Aswaja)
Rangkaian kegiatan mereka, jelas merupakan sebuah upaya belajar dalam memecahkan beragam permasalahan yang dihadapinya (complex problem solving) dalam lingkungan yang baru dan benar-benar mandiri.
Namanya Imran. Namun, ia biasa dipanggil dengan Nabari. Ketika saya tanya kenapa dipanggil dengan Nabari bisa menjadi Tauladan teman sebaya
Anak-anak rela menyisihkan uang sakunya demi kecintaanya pada Baginda Nabi Muhammad SAW, dengan cara merayakan Maulid Nabi
Ketika melihat gambar-gambar, selalu saja ia bertanya "ini apa? Itu apa?" hingga terkadang saya capek sendiri menjawabinya.
Riawan, untuk membacakan sebuah buku dongeng. Ia membaca per penggalan di hadapan anak-anak lain, lalu dijelaskan lebih lanjut oleh Mas Tri. Gelak tawa yang riang pun memenuhi seluruh udara yang ada di sekitar pohon rindang,
Masa khidmah kepengurusan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah berlangsung selama dua tahun. Di periode pertama lalu, bapak Supriyadi Biowa terpilih menjadi kepala Madin. Dalam pidatonya ketika melaporkan pertanggungjawabannya selama kepemimpinannya
Rahima Irwanas. Itulah nama anak yang khataman Juz 'Amma malam ini. Anak kelas empat SD ini mulai mengaji dengan saya benar-benar dari nol. Dari Iqro' satu.
Tidak terasa, sudah tiga tahun, Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah telah berdiri. Tepatnya pada 29 April 2017, madrasah yang terletak di kompleks suku Kokoda di Kurwato ini telah diresmikan oleh ketua PPM. Aswaja
Kurang lebih sudah sejak abad ke-15 M., Islam masuk di tanah Papua., para da'i banyak mengislamkan masyarakat setempat kala itu. Termasuk masyarakat suku Kokoda.
Dengan ini, berarti sudah ada lima anak yang sudah menyelesaikan Juz 'Amma dengan saya. Alhamdulillah. Dan dalam waktu dekat, insya Alloh akan ada tiga anak lagi yang akan mengikutinya.
Di tengah pandemi COVID-19 yang selalu bertambah, alhamdulillah kegiatan belajar mengajar di Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah tidak terganggu, dan semua dalam keadaan sehat walafiat.
Dengan Khatamnya Naiya ini, alhamdulillah, walau pelan, berarti sudah ada 6 anak yang Khatam Juz 'Amma dengan saya. Semoga yang lainnya bisa segera menyusul.
Semoga kedua anak yang khatam Juz 'Amma malam ini, yaitu Fauzia Pauspaus dan Puasa Irwanas, kelak menjadi orang yang 'alimah, sholihah serta menjadi obor Islam di tanah Papua pada umumnya dan di masyarakat suku Kokoda pada khususnya.
Program menabung ini sangat bagus. Dengan adanya tabungan, beban kita sebagai orang tua jadi agak ringan ketika akan lebaran
waktunya bergelut kembali dengan buku agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Kedua anak tersebut merupakan hasil dari program Santri Goes To Papua di bawah Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal jamaah yang pada tahun 2022 sudah memasuki tahun ke-7