Sesuai dengan makna aslinya, hijrah memiliki pengertian meninggalkan (at-tarku) atau berpindah (al-intiqâl). Salim bin ‘Ied al-Hilaly menerangkan dalam Bahjatun Nâzhirin Syarh Riyâdhus Shâlihin,
Meskipun sudah wafat terdapat tabungan amal jariyah di akherat yang terus mengalir kepada kita hingga sepanjang masa. Salah satunya dengan bersedekah bagi orang yang mampu dan memperbanyak amal kebaikan.