Berikut adalah hadist hadist yang membicarakan soal Nisfu Sya'ban
Mari kita mengenal sang pemilik sanad kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Siapakah dia?
Kitab Shahih Bukhari seharusnya dilarang beredar dimanapun“, ucap seorang kawan muallaf yang asli Jerman sekitar pertengahan tahun 2018 lalu. Kawan ini baru saja mengucap dua kalimat syahadat sekitar tiga bulanan sebelumnya murni dengan inisiatifnya sendiri.
Sayidul istighfar memuat pengakuan nikmat dan dosa. Lafal istighfar terbaik ini juga mengandung pengakuan status penciptaan.
Dalam madzhab Syafi'i ada penjelasan Najis dibagi dalam tiga macam. Ternyata dalil hadisnya terdapat dalam hadis Sahih Bukhari.
Betapapun banyak dan besarnya dosa yang dilakukan seorang manusia, apabila ia bertobat dengan tulus dan dilakukan secara bersungguh-sungguh serta menjalani tata caranya yang benar, maka tobatnya akan diterima oleh Allah s.w.t
Sudah sejak 2 tahun lalu saya diminta ngaji Sahih Bukhari di ITS setelah Subuh (dulu sudah pernah khatam di Ploso Kediri).
Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan cukup singkat pro-kontra itu dalam Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari (Juz 6, hlm. 529-530).
Hadits adalah setiap perkataan, perbuataan, atau ketetapan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam bahasa lain, hadits ialah setiap informasi yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Belum banyaknya para ulama di Nusantara yang memberikan perhatian penuh terhadap kajian hadis pada abad ke-20. Hingga datangnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, seorang santri dari Muhaddis Nusantara yang memiliki reputasi tinggi di Timur Tengah
apakah Imam Al-Bukhari tidak pernah berbuat kesalahan (ma'shum) sehingga kitab Shahihnya dianggap sebagai kitab terautentik yang pernah ditulis oleh manusia?
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, atau yang dikenal dengan Imam Al-Bukhari (W. 256 H) memiliki perhatian khusus kepada buku-buku yang beliau tulis, terlebih kepada Shahih Al-Bukhari yang menjadi buku terkredibel setelah Al-Quran
Para penulis buku akan memberikan perhatian lebih saat menentukan judul bagi buku yang mereka tulis
Di umur yang belia itu juga Imam Al-Bukhari mulai berkarya dan menulis kitab. Al-Khatib Al-Baghdadi menceritakan, ketika Imam Al-Bukhari berumur 18 tahun beliau selesai menulis kitab yang berjudul Qadhaya Al-Shahabah Wa Al-Tabi'in Wa Aqawilihim.