Open source sebetulnya bukan hal asing di Indonesia. Sudah ada jauh sebelum penulis mengenalnya sekitar 2002 saat bergabung sebagai seorang technical support di departemen IT sebuah perusahaan swasta nasional. Saat itu penulis mengenalnya dari sebuah majalah yang khusus membahas Linux, sebuah operating system selain Microsoft Windows ataupun Mac.