Meski kondisi ekonomi yang tidak berlebihan para tokoh adat dan kepala suku ini bisa tetap berangkat. Melalui uluran tangan dari kerajaan Arab Saudi...
Mereka yang biasanya menyatakan prihatin terhadap kondisi Kokoda Maibo dan suka berdonasi, biasanya membantu pada hal-hal yang bersifat material.
Ada empat yang saya balas. Sisanya saya diamkan. Mereka yang saya balas, ada yang bilang sangat siap dan tertarik, tapi tak punya kendaraan untuk menuju lokasi mengajar.
Cinta kepada suku atau kabilah tempat di mana seseorang dibesarkan adalah fitrah atau kecenderungan orisinil yang ada pada diri setiap manusia. Cinta seperti ini adalah cinta anugerah ilahi.
Andai dibuat peringkat, dan saya disuruh menilai anak mana yang pantas berada di bawah Riawan, saya akan menempatkan Irwan Irwanas di peringkat kedua dan Naila Tagate di urutan berikutnya.
Pada suatu sore, ketika madrasah sudah tiba waktunya, hingga beberapa menit, belum ada satu anak pun yang muncul. Hal ini tidak seperti biasanya yang mana kemunculan saya pasti disusul oleh kedatangan mereka kemudian.
spontan saja tiba-tiba saya sampaikan kepada mereka, bagaimana kalau yang sudah bisa membaca Arab juga mengaji lagi. Bukan mengaji membaca Arab, melainkan mengaji fiqih dan mengaji supaya bisa membaca kitab gundul
Baik orang tua maupun anak-anak jarang yang memakai sandal. Kemana-mana mereka bertelanjang kaki tanpa alas kaki. Baik siang maupun malam. Kalaupun ada yang mamakai sandal,
udah hampir seminggu ini, alhamdulillah, ada satu anak lagi yang khatam Juz 'Amma. Namanya Irwan Tofir. Kendati belum mengadakan tasyakuran sebagaimana tradisi mereka
Meskipun agak mustahil, saya tidak bisa membayangkan andai keduanya bahu-membahu untuk merongrong kesatuan negeri ini di tanah damai Papua.
Ketiadaan pensil warna itulah kendala yang membuat aktifitas itu tak kunjung diwujudkan. Tapi alhamdulillah,
Tim liputan khusus Harian Serambi Indonesia, Senin (3/4/2017) bersama tim Indonesia Off Road Federation (IOF) Aceh dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh melakukan ekspedisi ke pedalaman Aceh Besar untuk menyesuri jejak suku Mante.
Kurang lebih sudah sejak abad ke-15 M., Islam masuk di tanah Papua. Di sepanjang pesisir barat dan selatan pulau Cendrawasih itu, para da'i banyak mengislamkan masyarakat setempat kala itu. Termasuk masyarakat suku Kokoda.
Bentrok antar suku di Papua Nugini memang sudah sering terjadi. Namun, insiden kali ini cukup menyayat hati karena para ibu-ibu dan wanita hamil juga ikut menjadi korban dalam pertikaian ini
utuh proses panjang dan penuh perjuangan untuk menghasilkan ustadz yang berhaluan ahlussunnah waljamaah yang asli Papua dengan memondokkan perwakilan anak dari suku Kokoda yang diprakarsai oleh Persaudaraan Profesional Muslim Ahlussunnah Wal Jamaah (PPM Aswaja)
Rencana Program Santri Goes to Papua ke depan bisa berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan ustadz-ustadz asli Papua yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah
Rangkaian kegiatan mereka, jelas merupakan sebuah upaya belajar dalam memecahkan beragam permasalahan yang dihadapinya (complex problem solving) dalam lingkungan yang baru dan benar-benar mandiri.
Dua santri dari Program Santri Goes To Papua mendapat kesempatan yang langka karena bisa bertemu dan berdialog langsung dengan orang nomor satu di Jawa Tengah tidak lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketika melihat gambar-gambar, selalu saja ia bertanya "ini apa? Itu apa?" hingga terkadang saya capek sendiri menjawabinya.
Semangat untuk sholat shubuh dan belajar mengaji anak suku Kokoda rela tidur di Madrasah
Siapa sangka, desa ini ternyata menyimpan sejuta misteri, khususnya mengenai penghuninya yang pernah mendiami kawasan tersebut sekitar 500 ribu sampai satu juta tahun lalu.
Sebuah senyum yang tentu saja sangat membesarkan hati saya sebagai pihak yang memberikannya
Rahima Irwanas. Itulah nama anak yang khataman Juz 'Amma malam ini. Anak kelas empat SD ini mulai mengaji dengan saya benar-benar dari nol. Dari Iqro' satu.
Sebagai akibat, saya pun menghukum mereka supaya menulis istighfar 25 kali serta menyuruh masing-masing mereka untuk meminta tanda tangan pada orang tua mereka masing-masing.
"Karena besok adalah hari kemerdekaan, maka kita berkumpul malam ini adalah untuk mendoakan para pahlawan."
Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan berbagai macam persoalan baik dalam sektor ekonomi maupun dalam bidang jasa dan industri lainnya.
Pada peringatan Isra’ Mikraj pekan lalu, masyarakat suku Kokoda di Maibo, Kota Sorong, Papua memperingati Hari Isra' Mikraj dengan berbagai kegiatan lomba. Salah satu lomba yang dilaksanakan adalah futsal dan voli.
Suku bangsa di Indonesia memang sangat beragam mulai dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, beberapa suku diantaranya sangat unik karena punya mata biru yang mirip dengan bangsa Eropa.
Keberanian, keadilan, kecerdasan, sikap kritis, keras dan ketegasannya, sekaligus kelembutan, kesedihan dan mudah tersentuh, adalah dua kondisi berlawanan yang menyatu dalam pribadi Umar.
Dalam perang Uhud, ketika pasukan muslim porak poranda karena sebagian besar pemanah meninggalkan posnya, seorang sahabat melihat Hamzah didekat sebuah pohon sedang berdoa: "Aku adalah singa Allah dan singa Rasul-Nya
Bolehkan menamakan masjid dengan Masjid Suku anu?
Sesuatu yang diberikan karena sebab meruqyah beberapa suku Arab dengan bacaan Al Fatihah
Salah satu Sub Suku Dayak yang sudah dianggap punah adalah Dayak Abal. Suku Dayak ini berada di wilayah Kalimantan Selatan, kebanyakan kelompok orang Dayak Abal ini berdiam di desa Halong Dalam, desa Agong, dan desa Suput.
Nusa Tenggara, adalah salah satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang masih menyimpan kekayaan budaya dari suku-sukunya. Salah satunya, yakni Suku Abui. Suku Abui merupakan suku yang mendiami wilayah Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur. Tepatnya desa Takpala, Alor.
Suku Abung merupakan bagian asli dari suku Lampung. Suku Abung tersebar di Sebelah utara berbatasan dengan Sungkai dan Way Kanan, sebelah barat berbatasan dengan daerah Lampung Barat, sebelah selatannya berbatasan dengan Lampung Selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa. Mayoritas masyarakat Abung memeluk agama Islam. Suku Abung sering disebut juga Abung Bunga Mayang.
Ketegangan antara suku asli Maori dan orang kulit putih di Selandia Baru merupakan bagian penting dari sejarah kolonisasi dunia. Dimulai pada akhir abad ke-18 Masehi, kedatangan bangsa Eropa membawa perubahan besar pada cara hidup suku Maori, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun budaya