Suluknya Sang Pelacur dan Menjadi Santriwati #5

Pasca Tobatnya Sang Pelacur, Akhirnya Sang Pelacurdan ISang Pelacur#5

Ibadah Suluk Sesatkah?

“Diberi kesenangan kepada Nabi SAW, untuk menjalani khalwat di Gua Hira, maka beliau mengasingkan diri di dalamnya, yakni beribadat beberapa malam yang berbilang-bilang.” Nabi Musa juga menjalani pengasingan diri (khulwah/suluk) selama 40 hari lamanya untuk bertaqarrub kepada Allah Swt, sebagaimana yang  telah diabadikan  dalam  Firman Allah :

Mengintip Tradisi Ibadah Suluk di Dayah Aceh

Jadi, setiap jamaah suluk harus memastikan diri bahwa ia telah mendapatkan ijazah tarekat. Pengambilan ijazah tarekat cukup dilakukan sekali saja. Tidak perlu masuk tarekat setiap kali melakukan suluk

Membumikan Ibadah Suluk di Kampus, Kenapa Harus Takut?

Acara bai’at thariqat tersebut selesai sekitar pukul 23:00 wib. ditutup dengan melakukan tawajjuh bersama. Tentu saja sejak awal Ramadhan hingga Saar ini masih berlangsungnya ibadah suluk tersebut

Suluk Ibadah Mendekatkan Diri kepada Ilahi di Bulan Ramadhan

Periode antara Syaikh Tayfur sampai Sayyidi Syaikh Abdul Khalik Fajduani, silsilah ke-9 dinamakan Tayfuriah. Periode antara Khawajah Abdul Khalik Fajduani sampai Sayyidi Syaikh Bahauddin Naqsyabandi, silsilah ke-15 dinamakan Khawajakaniah.

Pengertian dan Syarat-syarat Suluk

Suluk secara harfiah adalah menempuh jalan, yang berarti menempuh jalan spiritual untuk menuju Allah SWT. Seseorang yang melaksanakan suluk dinamakan salik

Biografi KH. Muhammad Amnan, Pendiri Pesantren Pesulukan Ngawi

KH. Muhammad Amnan lahir di Trenggalek dan dibesarkan dari kalangan keluarga yang agamis. Sejak kecil ia diasuh dan dididik agama langsung oleh kakeknya yang merupakan seorang ulama. Di usianya yang baru tujuh tahun, Kiai Amnan diajak ibunya pindah ke Pacitan dan di sana ia belajar di Pondok Pesantren Termas asuhan KH. Dimyati.