Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani.
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Qomi'ut Tughyan menjelaskan bahwa terdapat 77 Cabang Iman. Bagi setiap muslim yangmampu melakukan 77 cabang iman tersebut, maka sempurnalah imannya. Dan apabila ada yang ditinggalkan, maka berkuranglah ketebalan imannya. Dalam kitab Qomi’ut Thughyan disebutkan sebanyak 77 cabang iman tersebut ialah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh para ahli hadits.
Shalat Witir adalah shalat sunnah dengan jumlah rakaat yang ganjil. Shalat Witir terhitung dari satu hingga sebelas rakaat. Bagi seseorang yang hanya sanggup mengerjakan satu rakaat shalat Witir, maka hal itu diperbolehkan dan tidak dianggap makruh.
Berikut ini adalah bagian halaman terakhir yang memuat kolofon (titimangsa) dari manuskrip kitab “Nûr al-Zhalâm” karangan seorang ulama besar Nusantara asal Banten yang berkarir di Makkah, yaitu Syaikh Muhammad Nawawi b. Umar al-Bantani al-Makki (Syaikh Nawawi Banten, w. 1897). Manuskrip tersebut merupakan koleksi perpustakaan King Saud University, KSA.
Inilah makna dibalik malimat “Bismillahirrahamnirrahiim”
Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani (محمد نووي الجاوي البنتني) yang familiar dengan sebutan Syekh Nawawi al-Bantani. Ulama Nusantara bertaraf internasional yang menjadi imam di Masjidil Haram.
Syekh Nawawi Al-Bantani rahimahullah, dalam Kitab كاشفة السجا شرح سفينة النجا "Kaasyifatus Sajaa Syarhu Safiinatin Najaa" pernah menulis 10 sifat terpuji dari anjing. Meskipun kitab yang beliau tulis ini sangat kental dengan fiqih (hukum Islam) yang bermadzhab Syafii yang dikenal sangat ketat soal najis anjing.
Syekh Nawawi mashyur dikenal sebagai figur ulama yang alim pada zamannya. Saking alimnya, beliau pernah dideportasi dari Haromain karena kecemburuan ulama setempat atas prestasi dan karir akademik beliau sebagai pengajar di Masjidil Haram.
Syekh Nawawi adalah salah satu ulama Indonesia yang bertaraf internasional, keluasan ilmunya diakui oleh ulama dunia
Ada sebanyak 32 ulama Nusantara yang dimakamkan di Jannatul Mu’alla Mekkah atau yang dikenal dengan pekuburan Ma’la, yang berada di utara Masjid Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
KH. Adzro’i diperkirakan lahir pada 1845 ayah beliau adalah ulama besar Garut bernama KH. Abdul Wahab.