Seekor burung yang digambarkan di dalam Hadis tersebut bukanlah tanpa usaha, melainkan telah bergegas dalam mengais rezeki. Meski sebelumnya dalam keadaan lapar, tapi yakin bahwa Dzat yang menciptakannya pasti akan memberi rezeki.
Setiap orang yang telah, sedang bahkan akan hidup di muka bumi ini, tidak akan pernah lepas dari dosa, akan tetapi sebaik-baik manusia adalah orang yang melakukan kesalahan lalu bertaubat dan kembali ke jalan Allah SWT.
Firman Allah SWT“Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”. Tawakal artinya berpegang teguh kepada Allah SWT sembari menampakkan kelemahan. Para ulama berbeda pendapat
Alkisah, Imam Malik (guru Imam Syafi'i) dalam sebuah pengajian di majelisnya pernah menyampaikan bahwa sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar, niscaya Allah akan memberikan rezeki.
Ada alasan kenapa manusia sulit bersyukur. Apa alasan tersebut?
Hadis yang sudah populer bahwa "para ulama adalah pewaris para Nabi" (HR. Tirmidzi), dijelaskan bahwa yang diwariskan oleh para Nabi itu ada tiga hal, yakni ibadah, ilmu dan akhlak (Abid, Alim dan Arif).
Kita bisa melihat dalam ayat ini sebagian akhlak mulia Rasulullah SAW, seperti lemah lembut, tidak kasar dan keras, pemaaf, mendoakan ampunan, dan mengajak berdialog dengan umat.
Rasulullah SAW selalu memberikan teladan yang baik dan mulia. Demikian pula sikap yang diteladankan ketika beliau bersama dengan orang yang terkena penyakit ganas.
Musyawarah adalah salah satu ajaran penting dalam Islam. Setidaknya ada tiga ayat dalam Al-Qur’an yang secara tegas memerintahkan kita untuk bermusyawarah dalam menghadapi segala masalah, khususnya yang terkait dengan orang lain.
Jadi, menurut rumus fisika ini juga, tekanan berbanding lurus dengan gaya. Seharusnya, makin besar tekanan hidupmu makin kuat larimu kepada Allah. Kamu butuh energi besar untuk sabar, tawakal dan istiqamah.
Pendidikan moral merupakan pendidikan yang wajib diberikan sedari dini. Pendidikan ini bukan mengajarkan tentang nonakademik, namun terkhusus pada bidang perilaku, sikap sehari-hari atau lebih dikenal dengan norma kesopanan baik dalam lingkungan keluarga maupun sekitar.
"Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur." (QS. Saba': 13)
Siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Allah mencukupi-Nya
Dalam setiap hal yang akan dilakukan ketika keluar rumah, tentunya kita akan bertemu dengan berbagai macam orang, bergumul dengan masyarakat umum. Terdapat sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika keluar rumah adalah anjuran berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam berbagai urusan, dan dijauhkan dari kedholiman diri sendiri atau orang lain.
Sedangan pernyataan Allah SWT, “Kami tidak berbuat buruk kepadamu...” adalah sebuah penegasan bahwa Allah SWT tidak akan menyusahkan Nabi Muhammad SAW terkait umatnya. Kemudian wujud ridho yang diberikan oleh Allah adalah berupa anugerah ampunan kepada umat beliau.
“Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Hidup, yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Furqan: 58)
Allah mengajarkan kepada Nabi Musa bahwa kesembuhan bukan datang dari obat atau tanaman, tetapi dari kehendak-Nya. Obat hanya sarana yang diizinkan Allah untuk membantu kesembuhan.