Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1899.
Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un. Mustasyar PBNU KH Ahmad Shodiq telah berpulang ke rahmatullah. Mursyid Thariqah al-Qadiriyyah wa al-Naqsabandiyyah, Kyai Sepuh ini wafat pada usia lebih dari 90 tahun, di RS. Urip Sumoharjo, Bandar Lampung pada sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini, Jumat, 13 Juli 2018.
Ia bercerita, waktu dulu pendidikan sangat susah, apalagi bukan anak Belanda atau bangsawan, sehingga ekonomi rakyat rendah
Prabowo merasa sangat terkesan dirinya bisa datang ke Tebuireng. Dirinya juga mampu mengenang hubungan baiknya bersama orang-orang yang di Tebuireng.
Almarhum KH. M. Ma’muri Abdul Shomad dikenal sebagai pakar ilmu falak yang total dalam mengamalkan ilmu. Pakar Falak Tebuireng itu juga dikenal oleh murid-muridnya sebagai sosok pengajar yang sabar, santai, dan tidak pernah marah.
KH Sholahudin, Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya.
LADUNI.ID, Jombang- Dalam rangka pelaksanaan UECC (Unhasy Career Center & Entrepreneurship), Unhasy memberangkatkan 31 peserta magang kerja ke Pandeglang, Banten. Pemberangkatan dimulai pukul 06.00 WIB di halaman masjid Ulil Albab Tebuireng.
Tepat pada perayaan Hari Sumpah Pemuda, santri Pesantren Tebuireng berhasil meraih berbagai macam juara dalam perlombaan.
KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah), Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang menyesalkan ucapan Choirul Anam, juru bicara Halaqah Ke-2 Dzurriyah Muassis NU di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.
Besok, Selasa (18/12) Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Jombang dan meresmikan Museum Islam Indonesia. Apa saja agenda Jokowi di Jombang?
Kunjungan Jokowi ke Pesantren Tebuireng menimbulkan dugaan keberpihakan. Bagaimana kata Gus Sholah?
Festival Da'i Nasional (FDN) yang digelar Kudaireng dinilai sukses. Bagaimana kesuksesan tersebut?
Tahukah kamu? Saat mengandung, Nyai Halimah bermimpi melihat bulan purnama yang jatuh menimpa perutnya. Bayi yang dikandung 14 bulan itulah yang kelak dikenal sebagai Kiai Hasyim Asy'ari. Beliau lahir pada tahun 1871 dengan isyarat dari dukun bayinya, bahwa si jabang bayi itu akan menjadi orang besar di kemudian hari.
Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dikenal memiliki banyak karomah. Seperti apa karomah beliau?
Menjadi guru yang baik adalah hal penting karena membuat generasi lebih baik. Bagaimana caranya?
KH. Abdul Wahid Hasyim merupakan putra dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqah binti Kyai Ilyas, lahir pada hari Jumat legi, Rabiul Awwal 1333 H, atau dengan 1 Juni 1914 M
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyyah (MTs. Salafiyah Syafi'iyah), unit sekolah tertua di Tebuireng, berdiri pada masa kepemimpinan Kiai Abdul Wahid Hasyim dan mendapat pengakuan formal pada tahun 1951 di masa kepemimpinan Kiai Abdul Karim Hasyim.
Madrasah Muallimin Hasyim Asyari Tebuireng notabene adalah sekolah yang dikhususkan untuk mumpuni dibidang keagamaan dan kitab-kitab klasik.
Abdul Karim dilahirkan tanggal 30 Septenber 1919 M./1338 H, di Tebuireng. Dengan nama kecil Abdul Majid, sejak kecil Abdul Karim dididik langsung oleh kakaknya, Kiai Wahid Hasyim, serta kakak iparnya, Kiai Baidlawi.
SMA Abdul Wahid Hasyim didirikan pada tahun 1975, Sekolah ini telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh tanah air dengan berbagai profesi mulai birokrat, legislatif, pengusaha, serta ulama.
SMA Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren Tebuireng yang didirikan pada tahun 2014 oleh Dr. (HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid (Pengasuh Pesantren Tebuireng)
Kiai Baidhawi lahir di Banyumas, Jawa tengah, pada tahun 1898 M. Ayahnya, Kiai Asro, merupakan kiai yang sangat terkenal di Banyumas. Salah seorang cucu Kiai Asro adalah KH. Saifuddin Zuhri, mantan Menteri Agama Republik Indonesia periode 1961-1967 yang juga mertua Gus Solah.
Secara geografis, Pesantren Tebuireng 3 terletak di sebuah desa agraris di provinsi Riau yang mayoritas penduduknya berpenghasilan dari hasil perkebunan kelapa sawit, tepatnya di desa Petalongan, Km. 9, Keritang, Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
KH. Abdul Kholiq Hasyim adalah Pengasuh Pesantren Tebuireng ke-5 yang memimpin selama 13 tahun, sejak 1952-1965. Beliau cukup disegani masyarakat, karena selain alim dalam fikih dan tasawuf, beliau juga memiliki ilmu kanuragan yang cukup tinggi. Sehingga dengan ilmunya itulah beliau maju dan bertempur melawan kolonial Belanda.
KH. Muhammad Yusuf Hasyim atau yang akrab dipanggil dengan Pak Ud lahir pada 3 Agustus 1929, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Beliau merupakan anak terakhir dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqoh.
KH. Salahuddin Wahid atau yang biasa dipanggil dengan sapaan Gus Sholah adalah putra ketiga dari pasangan KH. Wahid Hasyim dengan Nyai Sholichah. Beliau lahir di Tebuireng, Jombang, pada tanggal 11 September 1942.
SMP A. Wahid Hasyim (biasa disingkat SMP AWH) merupakan salah satu unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari (Tebuireng-Jombang-Jawa Timur), yang pendiriannya hampir bersamaan dengan SMA A. Wahid Hasyim (tahun 1975).
SDI Tebuireng Ir. Soedigno Kesamben berdiri pada tahun 2013 di atas tanah Wakaf dari Almarhum Bapak Ir Soedigno. SDI ini bertujuan untuk membentuk kader beriman, berilmu dan berakhlaq dengan lembaga pendidikan yang berkualitas dan terjangkau
Ada tiga fase secara umum yang dibagi oleh Kiai Mustain. Apa saja fase itu?
Kisah ini adalah salah satu catatan karomah dari Kiai Adlan Aly Jombang. Bagaimana kisahnya?
Pesantren Madrasatul Qur’an sebenarnya sudah ada sejak masa Kiai Hasyim Asy’ari. Kiai Hasyim punya keinginan besar untuk mendirikan lembaga pendidikan al-Qur’an.
Kiai Idham Khalid berharap Pesantren Madani di Bintan, Kepri, dapat menambah syiar Islam ala Aswaja di Bumi Melayu.
Makam KH Muhammad Ma'shum bin Ali bin Abdul Jabbar Al-Maskumambani Ulama Jombang Jawa Timur
Pola hubungan Internasional inilah yang kelak diwariskan secara turun temurun melalui KH. Wahid Hasyim hingga puncak tongkat estafetnya di lanjutkan oleh Gus Dur
Pada Rabu siang 22 Januari 2020 saya mengabarkan kepada panjenengan, Yai Sholah, soal kiriman tiga ratusan buku untuk temannya yang ada di Surabaya. Tak berapa lama kemudian beliau pun membalas pesan, "Terimakasih." Jawab beliau. "Masih ada sisa berapa buku?"
Salah satu senior dan Pakar Ushul Fikih Tebuireng, KH. Johari telah meninggal dunia pada Senin (27/1) di RSUD Jombang. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Keluarga Besar Pesantren Tebuireng berduka.
"Saya berharap kepada Anda semua, 'para pelajar' semoga lebih banyak lagi yang suka menulis, karena menulis itu penting di dalam kehidupan masyarakat Anda” (Dawuh Gus Sholah)
KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur sejak tahun 2006. Beliau menjadi (masyayikh) pengasuh ke-7 di pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH. Hasyim Asy'ari.
Menindaklanjuti anjuran pemerintah terkait upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran corona virus (Covid-19), Pesantren Tebuireng Jombang akan menutup sementara akses peziarah menuju Komplek Maqbaroh Tebuireng. Kebijakan itu akan diberlakukan mulai Senin, (16/3) pukul 00.00 WIB.
Ketika Kota Malang jatuh ke tangan Sekutu, 23 Juli 1947, Bung Tomo mengurus dua kurir menyampaikan kabar ini kepada KH. M. Hasyim Asy'ari. Saat itu, Kiai Hasyim sedang ngobrol dengan KH. Adlan Aly dan KH. Ghufron Faqih, pimpinan Barisan Sabilillah Surabaya.
Nyai Hj. Sholihah Munawwaroh Wahid Hasyim Ulama Nahdlatul Ulama Jombang Jakarta
Maklumat yang berisi tujuh butir pandangan pesantren yang didirikan Hadlratus Syaikh KHM Hasyim Asy’ari itu ditandatangani oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin
KH. Zainul Arifin Junaidi, atau yang kerap disapa Arjuna, lahir pada 17 Mei 1959 di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra dari HA Djoenaedy, seorang tokoh masyarakat setempat.
Pesantren Sirnamiskin berada di Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, misalnya tak bisa dilepaskan dari Pontren Tebuireng, Jombang. Pontren di Jawa Timur yang didirikan KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu bisa dikatakan sebagai pencetak ulama besar di Indonesia.
KH. Ya'qub Hasyim merupakan putra ketiga dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Bu Nyai Masruroh.
Salah satu perjuangan beratnya ialah saat para santri Tebuireng harus melawan kelompok pendekar hitam pimpinan dukun sakti Wiro yang menguasai tempat maksiat bernama Kebo Ireng.
Laduni.ID Jakarta - Prof. Dr. Syeikh Usamah Azhari dalam karya besar beliau yang berjudul Jamharoh A'lam al Azhar al Syarif memasukkan Gus Dur sebagai salah satu Ulama' Besar Al Azhar Al Syarif. Luar biasa. Masyaallah walhamdulillah
Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari sebagai pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, juga masyhur dikenal sebagai ulama ahli hadis. Sudah sepantasnya kita sebagai santrinya harus bisa atau paling tidak mendekati untuk mengikuti jejak beliau dalam keilmuannya. Kita juga harus menjadi ahli hadis.
Beliau memiliki sahabat sangat alim yang memiliki karya monumental, yaitu KH. Ihsan Jampes, Kediri. Siraj At-Thalibin merupakan buah pena dari Kiai Ihsan yang dikaji di berbagai belahan dunia.
KH. Muhammad Hasyim Asy’ari merupakan ulama besar ahli hadits yang sangat tersohor di masanya. Sebagai pendiri NU, beliau (KH. Hasyim Asy’ari) tentunya mempunyai kapasitas ilmu yang tak perlu diragukan. Beliau memiliki gelar “Hadratussyekh”, gelar yang tidak sembarang ulama bisa miliki
Belum banyaknya para ulama di Nusantara yang memberikan perhatian penuh terhadap kajian hadis pada abad ke-20. Hingga datangnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, seorang santri dari Muhaddis Nusantara yang memiliki reputasi tinggi di Timur Tengah
KH Abdul Choliq Hasyim, atau yang sering di kenal dengan Kiai Choliq Hasyim merupakan putra keenam dari pasangan KH Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqah
namanya yang sudah besar di kalangan sejarawan Indonesia, tapi memang sejak remaja tepatnya tahun 1991 Ia sudah dititipkan oleh ayahnya Bondan Gunawan
Saya (Hadratussyaikh) memperingatkan Anda semua, saudara-saudara saya! Untuk tidak menjadi pengikut syaikh/guru yang tidak memiliki himmah kecuali untuk mengumpulkan harta benda yang fana'.
Tepat tujuh Ramadhan 1366 Hijriyah yang bertepatan setelah Negara Indonesia yang kita cintai ini berdiri yaitu pada 25 Juli 1947 sosok ulama kharismatik Indonesia Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari wafat.
Pesantren Pesantren Darussholihin Tebuireng 12
Hj. Lily Chodidjah Wahid beliau adalah putra KH. Wahid Hasyim dan cucu dari KH. Hasyim Asy'ari, beliau terjun menjadi politisi.
KH. Syansuri adalah sosok yang mampu mencetak murid-murid yang handal dan berlabel nasional bahkan internasional. Ini dilihat dari banyak santri beliau yang lulus dari Perguruan Tinggi di dalam dan luar negeri dan ada yang sebagian bergelar doktor dan professor juga ada yang menjadi ulama menjadi pengusaha, menjadi politikus dan aktifis nasional.
Hadratusyekh KH. M. Hasyim Asy’ari adalah seorang ulama besar asal jombang yang bergelar pahlawan Nasional. Selain itu beliau juga sebagai kunci berdirinya jam’yah Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas terbesar di Indonesia pada tanggal 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M.
KH. Muhammad Yusuf Hasyim beliau adalah pengasuh pesantren Tebuireng dan ulama besar dari Jombang yang sangat berjasa besar dalam melawan penjajahan Belanda, pada usia 16 tahun beliau telah bergabung laskar Hizbullah, pada awal tahun 1945.
Pesantren Madani di Bintan, Kepri ini merupakan cabang ke-14 dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang yang diresmikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), pada Ahad 01 September 2019.
KH. Muhammad Nawawi lahir pada 1886 di Dusun Lespadangan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Ayahnya, Munadi, dan ibundanya bernama Siti Khalimah.
KH. Abdul Hakim Mahfudz atau yang lebih dikenal sebagai Gus Kikin (lahir 17 Agustus 1958), beliau adalah putra almarhum KH. Mahfudz Anwar dan Nyai Hj. Abidah Ma’shum.
KH. M. Yusuf Masyhar Lahir di Tuban, 13 Juni 1925.M. Yusuf Masyhar merupakan putra dari KH. Yusuf dan bu Nyai Masruhani. Beliau adalah anak ke 2 dari 9 bersaudara. Sejak kecil ia mengaji kepada Kiai Chusen di kampungnya Jenu, Tuban dan sudah mampu menghafal 20 juz Al Quran sejak usianya 13 tahun. S
KH. Badruzzaman lahir di Biru pada tahun 1900. Beliau adalah putra kelima dari sembilan bersaudara. Bapaknya bernama KH. Raden Muhammad Faqih bin Kyai Raden Bagus Muhammad Ro’i yang lebih populer dengan panggilan "Ama Biru (Sesepuh Biru)"
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
KH. Achmad Shiddiq was a moderate and unique scholar within Nahdlatul Ulama (NU). He was not only knowledgeable in religious matters but also had a remarkable appreciation for the arts. He enjoyed the voice of Umm Kulthum and even liked rock music, such as that of Michael Jackson.
Sebuah koran Belanda, Nieuwe Courant (Keberanian Baru), pada Selasa, 20 Mei 1947, memberitakan kunjungan Bung Karno ke Jawa Timur dan sowan menemui Kyai Hasyim.
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjelaskan sebuah konsep untuk menembus batas kejumudan dan melahirkan novasi yang brilian. Ia menyebutnya dengan istilah “budaya terobosan”.
Gus Sholah, teguh memegang nilai-nilai waisan Nyai Hj. Solichah berupa kejujuran, keberanian, kesederhanaan, egaliter, dan kecintaan pada ilmu dan agama. Tak heran setelah menyelesaikan studinya, Salahuddin Wahid mampu meniti karier di berbagai bidang dan mendapat banyak kepercayaan.
“Ibu selalu memberikan buku, baik ketika ada peristiwa istimewa seperti ulang tahun atau dalam keseharian kami. Melalui buku, Ibu menanamkan pelajaran hidup dengan cara yang mengesankan,” kenang Aisyah.