Hukum Menerjemahkan Akad Nikah Ke dalam Bahasa Indonesia

Benarkah terjemah “ankahtuka wa zauwajtuka” dengan bahasa Indonesia demikian “saya nikahkan engkau” atau “engkau saya nikahkan”, sebab seakan-akan calon suami yang dinikahkan oleh wali padahal sebenarnya yang dinikahkan oleh wali adalah si perempuan.

Smartphone Mampu Menterjemahkan 102 Bahasa

Untuk menjawab kebutuhan akan alat bantu menterjemahkan dalam banyak banyak bahasa,kehadiran Smartphone S20,sangat diharapkan bagi yang ingin komunikasi global.

Tata Cara Sholat Wajib

Laduni.ID, Jakarta Salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat islam yang sudah mencapai umur baligh adalah sholat wajib 5 waktu sehari semalam,

Al-Qur'an, Terjemah, dan Tafsir

Al-Qur’an dan Terjemah adalah dua hal yang sangat berbeda. Al-Qur’an adalah firman Allah yang berbahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui malaikat Jibril yang tersusun dalam Mushaf mulai dari surat al-Fatihah sampai surat an-Nas. A

Susunan Bacaan Tahlil, Doa Arwah Lengkap, dan Terjemahannya

Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 1: Bercumbu dan Pengaduan Cinta

Pasal 1  Qasidah Burdah: Bercumbu dan Pengaduan Cinta

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 2: Peringatan Tentang Bahaya Hawa Nafsu

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 2 Peringatan Tentang Bahaya Hawa Nafsu

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 3: Pujian kepada Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 3 Pujian kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 4: Kelahiran Rasulullah SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 4 Kelahiran Rasulullah SAW

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 5: Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 5 Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 6: Kemuliaan Al-Quran dan Pujian Terhadapnya

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 6 Kemuliaan Al-Quran dan Pujian Terhadapnya

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 7: Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 7 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah Pasal 8: Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 8 Perjuangan Nabi Muhammad SAW

Bacaan Takbiran Lengkap Malam Idul Fitri Arab, Latin, dan Terjemahanya

Hanya tinggal menghitung jam seluruh umat muslim dunia akan meraih kemenangan, dengan berakhirnya bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Yang berarti umat Islam akan merayakan hari lebaran tahun 2021.

Lirik Shalawat Ya Badratim Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Berikut ini lirik shalawat Ya Badrotim lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

Susunan Bacaan Tahlil, Doa untuk Arwah Lengkap, dan Terjemahannya

Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 17 | Perkara-perkara yang Membatalkan Tayamum

Fasal ini membahas tentang Perkara-perkara yang Membatalkan Tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 16 | Rukun Rukun Tayamum

Fasal ini membahas tentang rukun rukun tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 15 | Syarat Syarat Tayamum

Fasal ini membahas tentang Syarat-syarat Sah Tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 14 | Sebab Sebab Tayamum

Sebab-sebab diperbolehkannya tayamum ada tiga : Yang pertama tidak adanya air, yang kedua Sakit, yang ketiga air yang ada hanya sedikit dan dalam keadaan dibutuhkan karena dahaganya makhluk yang dimuliakan.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 13 | Perkara Yang Diharamkan Sebab Hadas

Fasal ini membahas tentang Perkara-perkara Yang Diharamkan Sebab Hadas dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 12 | Yang Membatalkan Wudhu

Yang membatalkan wudhu itu ada empat : Yang pertama, keluarnya dari salah satu dua jalan baik melalui qubul maupun melalui dubur angin atau selain angin kecuali keluarnya air mani. Yang kedua, Hilangnya akal sebab tidur atau selainnya, kecuali tidurnya seseorang yang menetapkan bokongnya dibumi. Yang ketiga ...

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 11 | Syarat-Syarat Wudhu Dan Adus

Syarat syarat berwudu itu ada sepuluh : Yang pertama Islam, Yang kedua Tamyiz, yang ketiga bersih dari haid dan nifas, yang keempat bersih dari perkara yang dapat menghalangi datangnya air menuju kulit, yang kelima tidak ada pada anggota tubuh sesuatu yang dapat merubah air ....

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 10 | Fardhu Adus

Dalam bab mandi, kuku disebut dengan kulit sehingga wajib dikenai air. Berbeda apabila dalam bab perkara-perkara yang membatalkan wudhu, maka kuku tidak disebut dengan kulit sehingga apabila saling bersentuhan kuku antara laki laki dan perempuan maka wudhu tidak batal.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 9 | Yang Mewajibkan Adus

Perkara perkara yang mewajibkan mandi atas laki laki dan perempuan ada enam. Tiga diantaranya dialami oleh laki laki dan perempuan, yaitu masuknya khasyafah ke dalam farji, keluarnya sperma, dan mati. Sedangkan tiga sisanya hanya dialami oleh perempuan, yaitu haid, nifas, dan melahirkan.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 8 | Hukum Air Sedikit Dan Air Banyak

Dan Air banyak adalah air yang mencapai dua qullah atau lebih. Air sedikit akan dihukumi najis ketika kejatuhan najis meskipun air tersebut tidak berubah. Dan air yang banyak tidak dihukumi najis kecuali air tersebut berubah rasanya atau berubah warnanya atau berubah baunya.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 7 | Niat Dan Tartib

Niat adalah menyegaja sesuatu yang dibarengi dengan mengerjakannya dan tempat niat ada di dalam hati. Melafazhkannya adalah sunnah. Waktu niat adalah saat membasuh bagian pertama dari wajah. Maksud tertib adalah bagian yang pertama tidak didahului bagian yang lain.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 6 | Fardhu Wudhu

Fardu wudhu ada enam: yang pertama adalah niat, yang kedua membasuh wajah, yang ketiga membasuh kedua tangan sampai siku, yang keempat mengusap sesuatu dari kepala, yang kelima membasuh kaki sampai mata kaki dan yang keenam tartib (Berurutan dari awal sampai akhir).

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 5 | Syarat-Syarat Bersuci Dengan Batu

Syarat syarat bersuci dengan batu ada 8: Yang pertama adalah dengan menggunakan tiga buah batu, yang kedua batunya dapat membersihkan tempat keluarnya najis, yang ketiga najisnya belum kering, yang keempat najisnya belum pindah, yang kelima najisnya tidak terkena najis yang lain ....

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 4 | Tanda-Tanda Baligh

Tanda tanda balig ada 3: Yang pertama sempurnanya umur 15 tahun bagi laki laki dan perempuan. Dan  yang kedua mimpi jima bagi laki laki dan perempuan. Dan yang ketiga haid bagi perempuan karna umur 9 tahun.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 3 | Makna Kalimah Tauhid

Tidak ada kemampuan menghindari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan-Nya. Demikian ini adalah tafsirannya yang terdengar dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallama dari Jibril, seperti yang disebutkan oleh Syaikhuna Yusuf as-Sunbulawini.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 2 | Rukun Iman

Iman menurut bahasa berarti membenarkan secara mutlak, baik membenarkan berita yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad atau membenarkan selainnya. Sedangkan menurut istilah syara, pengertian iman adalah membenarkan semua yang dibawa oleh Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallama, yaitu semua perkara yang diketahui secara dhorurot atau pasti dari agama.

Terjemah Kitab Safinatun Naja Fasal 1 | Rukun Islam

Rukun Islam yang pertama adalah bersaksi maksudnya meyakini, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan, maksudnya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.

Terjemah Kitab Safinatun Naja | Pembukaan

Safinatun Naja adalah karangan Syekh Salim bin Sumair al-Hadrami, berfungsi sebagai panduan ringkas untuk memahami dasar-dasar fikih dalam mazhab Syafi'i. Buku ini membahas topik penting seperti bersuci, salat, dan puasa, serta cocok untuk pemula dan pelajar, memberikan peta jalan yang jelas dalam praktik ibadah.

Terjemah Maulid Diba’ 1 (Ya Rabbi Shalli ala Muhammad)

Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Rabbi Shalli ala Muhammad) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia

Terjemah Maulid Diba’ 4 (Alhamdulillahi Qawiyyil Ghalib)

Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhamdulillahi Qawiyyil Ghalib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 5 (Qila Wuha Adam)

Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Qila Wuha Adam) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 6 (Yubatsu min Tihamah)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Yubatsu min Tihamah) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 7 (Tsumma Aruddahu minal Arsyi)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Tsumma Aruddahu minal Arsyi) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 8 (Shalatullah Ma Lahat Kawakib)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Shalatullah Ma Lahat Kawakib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 9 (Fasubhana Man Khassahu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fasubhana Man Khassahu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 10 (Awwaluma Nastaftihu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Awwaluma Nastaftihu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 11 (Alhaditsul Awwal)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhaditsul Awwal) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 12 (Alhaditsus Tsani)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhaditsus Tsani) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 13 (Fayaqulul Haqqu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fayaqulul Haqqu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’14 (Ahdiru Qulubakum)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ahdiru Qulubakum) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 15 (Fahtazzal Arsyu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fahtazzal Arsyu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 16 (Ya Nabi Salam Alaika)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Nabi Salam Alaika) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 17 (Wawulida Shallallahu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wawulida Shallallahu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 18 (Qila Man Yakfulu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Qila Man Yakfulu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 19 (Tsumma A’radha ‘Anhu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Tsumma A’radha ‘Anhu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 20 (Fabainama Huwa)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fabainama Huwa) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 21 (Faqalatil Malaikati)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Faqalatil Malaikati) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 22 (Fabainamal Habib)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fabainamal Habib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 23 (Falamma Raathu)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Falamma Raathu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 24 (Wakana Shallallahu Alaihi)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wakana Shallallahu Alaihi) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 25 (Wa Qila li Ba’dihim)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wa Qila li Ba’dihim) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 26 (Wama ‘Asa An Yuqala)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wama ‘Asa An Yuqala) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 27 (Ya Badratimmin Hazakulla Kamali)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Badratimmin Hazakulla Kamali) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Terjemah Maulid Diba’ 28 (Alhamdulillahi Rabbil Alamin)

Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhamdulillahi Rabbil Alamin) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:

Bab I: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta’alim tentang Keutamaan Ilmu dan Ulama, Keutamaan Belajar Ilmu dan Mengajarkan Ilmu

Ibn Abbas ra. berkata: "Derajat ulama di atas derajat orang-orang mukmin terpaut tujuh ratus derajat, dan jarak antara dua derajat adalah lima ratus tahun."

Bab II: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Seorang Murid

Pertama, pelajar hendaknya mensucikan hatinya dari setiap sesuatu yang mempunyai unsur menipu, kotor, penuh ras , dendam, hasud, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik, hal itu dilakukan supaya ia pantas untuk menerima ilmu, menghafalkannya, meninjau kedalaman maknanya dan memahami makna yang tersirat.

Bab III: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Seorang Pelajar terhadap Guru

Diriwayatkan dari sebagian ulama’ salaf: “Ilmu ini adalah (bagian dari) agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil atau belajar agama kalian”

Bab IV: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Pelajar terhadap Pelajarannya

Akhlaq pelajar terhadap pelajaran nya dan hal-hal, harus ia pegang ketika bersama-sama dengan syaikh (ulama’) dan teman-temannya. Mengenai hal ini ada sepuluh etika, yaitu ....

Bab V: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Seorang Guru

Pengertian muragabah ialah melihat Allah dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang dilakukan selama ini, kemudian mengambil hikmahnya atau jalan yang terbaik bagi dirinya dengan mempertimbangkan dan merasakan tentang adanya pemantauan Tuhan kepadanya.

Bab VI: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru ketika Mengajar

Guru dalam mengajar hendaknya dirinya bersih dan segala hadats dan kotoran, selain harus berpakaian rapi memakai wangi-wangian dan menggunakan pakaian yang pantas dan layak untuk dipakai ketika bersama dengan teman-teman, dan ustazd yang lainnya.

Bab VII: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru terhadap Murid

Apabila seorang guru bertanya kepada murid tentang kepahaman (paham/belum) dan murid menjawab “ ya “ (sudah faham) maka jangan memberinya permasalahan yang baru setelah itu, terkecuali jika hal tersebut menyebabkan siswa malu dengan masalah tersebut karena dengan jelasnya perbedaan suatu jawaban yang dilontarkan siswa.

Bab VIII: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Pelajar terhadap Buku yang Dipelajari

Hendaknya seorang pelajar sebisa mungkin mempunyai buku pelajaran yang dibutuhkan, baik dengan cara membeli, menyewa, ataupun meminjam. Demikian ini karena buku pelajaran adalah alat untuk mendapatkan ilmu.

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab Mukadimah Karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang Maha Sempurna, yang memiliki sifat-sifat yang tiada tara. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang dimuliakan oleh Allah dengan berbagai mukjizat yang menakjubkan.

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab 1-5: Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Nabi, Hancurnya Alam

Iman kepada Allah berarti meyakini sepenuhnya bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Maha Tunggal. Tidak ada makhluk atau entitas yang bisa menyamai-Nya, dan Allah adalah tempat bergantung bagi setiap hamba-Nya.

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab 6-9: Iman kepada Kebangkitan, Takdir, Hasyr, Surga, dan Neraka

Iman ini berakar pada keyakinan yang kokoh bahwa Allah akan membangkitkan semua orang yang telah meninggal, terlepas dari bagaimana mereka meninggal—apakah dikuburkan di tanah, tenggelam di lautan, atau mengalami kematian dalam keadaan lainnya.

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab 10-13: Cinta Allah, Takut Siksa, dan Mengharap Rahmat-Nya

Imam Sahal berpendapat bahwa salah satu tanda kecintaan kepada Allah adalah kecintaan kepada Al-Qur'an. Kecintaan kepada Allah dan Al-Qur'an juga tercermin dalam kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya, kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw ditunjukkan dengan mencintai sunnah (hadis).

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab 14-17: Mencintai, Mengagungkan Nabi Muhammad, dan Mencari Ilmu

Rasulullah Saw. bersabda: “Seseorang di antara kamu sekalian tidak beriman hingga aku lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, hartanya, anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” Yang dimaksud dengan “manusia” di sini mencakup semua orang selain yang telah disebutkan sebelumnya, seperti kerabat, kenalan, tetangga, sahabat, dan lain-lain.

Terjemah Kitab Qami' At-Tugyan Bab 21-23: Menunaikan Sholat, Zakat, dan Puasa

Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Tanda iman adalah salat. Barang siapa yang hatinya merasa lega dan tentram karena telah melaksanakan salat dan senantiasa menjaga batasan-batasan salat, maka ia adalah seorang mukmin."

Terjemah Qami' Al-Tugyan Bab 27-29: Perang, Desersi, Harta Rampasan

Rasulullah Saw. menyampaikan bahwa mereka yang meninggal saat bertahan dalam membentengi kaum Muslim dari ancaman musuh, akan diberikan perlindungan dari keterkejutan yang besar—maksudnya, mereka akan terbebas dari perintah masuk ke dalam neraka.

Terjemah Qami' Al-Tugyan Bab 30-32: Memerdekakan Budak, Membayar Kafarah, dan Menepati Janji

Memerdekakan budak, dalam pandangan Islam, bukan hanya soal mengubah status sosial seseorang dari seorang budak menjadi seorang yang merdeka. Konsep ini lebih dalam, karena mencakup kebebasan yang hakiki dari segala bentuk perbudakan yang mungkin terkait dengan latar belakang atau keadaan seseorang.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 33-35: Bersyukur, Menjaga Lisan dan Kemaluan

Dalam ajaran Islam, rasa syukur adalah bagian penting dari iman dan merupakan wujud nyata dari pengakuan terhadap nikmat yang diberikan Allah. Syukur itu sendiri terdiri dari tiga unsur yang saling terkait....

Terjemah Qami' Al-Tugyan Bab 36-38: Menjaga Amanah, Tidak Membunuh Sesama Muslim, Menjaga Makanan

"Tiga hal yang apabila semuanya atau salah satunya ada pada diri seseorang, maka kawinilah bidadari berapa pun ia mau (di akhirat nanti), yaitu, ....

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 39-41: Menghindari Hal-Hal yang Haram dan Dilarang

Harta yang haram berasal dari berbagai sumber yang tidak sah menurut hukum Islam, seperti transaksi riba (bunga), pencurian, penipuan, dan sejenisnya. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk mencari nafkah yang halal, seperti melalui pertanian, perdagangan, atau pekerjaan lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 42-44: Nafkah Sederhana, Tidak Dendam, dan Tidak Mencela

Dendam adalah perasaan yang muncul akibat kemarahan, suatu api yang membara di dalam hati yang ingin menyakiti orang lain. Perasaan ini dapat bertahan lama dan tanpa henti, seolah-olah berputar dalam diri seseorang. Dendam membuat seseorang terfokus pada rasa ingin membalas, memperburuk keadaan orang yang dianggap telah menyakiti atau merugikan dirinya.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 45-47: Ikhlas, Menyesali Maksiat, dan Bertobat

Imam Ghazali memberikan penjelasan yang sangat dalam mengenai konsep ikhlas. Menurutnya, ikhlas adalah tujuan sejati seseorang dalam melakukan segala perbuatan baik, yang murni hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 48-50: Berkurban, Taat Kepada Pemerintah, dan Ikut Mayoritas Muslim

Kurban atau tadhiyyah adalah penyembelihan hewan seperti unta, sapi, atau kambing sebagai bentuk pengabdian dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, dimulai sejak terbitnya matahari, setelah pelaksanaan salat Idul Adha dan dua khotbahnya.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 51-53: Adil, Mengajak kepada Kebaikan, Tolong Menolong

Syeikh Muhyiddin An-Nawawi menjelaskan bahwa ayat ini sering kali dipahami secara keliru. Sebagian orang beranggapan bahwa jika seseorang yang sesat ada di sekitar kita, maka kita harus menjauhkan diri darinya untuk menjaga diri dari mudharat atau bahaya.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 54-56: Malu kepada Allah, Berbakti kepada Orang Tua, dan Silaturrahim

Malu merupakan salah satu sifat mulia yang menjadi bagian penting dari keimanan seseorang. Rasulullah juga menegaskan bahwa rasa malu kepada Allah haruslah tulus dan sungguh-sungguh.

Terjemah Qami' At-Tugyan Bab 57-59: Budi Pekerti, Berbuat Baik, dan Taat

Sebagian ulama menggambarkan tanda-tanda budi pekerti yang baik sebagai kumpulan sifat mulia yang memancarkan keindahan jiwa. Seseorang dengan akhlak yang baik cenderung memiliki rasa malu yang tinggi, jarang menyakiti orang lain, senang berbuat baik dan mendamaikan, serta selalu berkata jujur.

Menampilkan 1 - 10 dari 85