Benarkah terjemah “ankahtuka wa zauwajtuka” dengan bahasa Indonesia demikian “saya nikahkan engkau” atau “engkau saya nikahkan”, sebab seakan-akan calon suami yang dinikahkan oleh wali padahal sebenarnya yang dinikahkan oleh wali adalah si perempuan.
Untuk menjawab kebutuhan akan alat bantu menterjemahkan dalam banyak banyak bahasa,kehadiran Smartphone S20,sangat diharapkan bagi yang ingin komunikasi global.
Laduni.ID, Jakarta Salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat islam yang sudah mencapai umur baligh adalah sholat wajib 5 waktu sehari semalam,
Al-Qur’an dan Terjemah adalah dua hal yang sangat berbeda. Al-Qur’an adalah firman Allah yang berbahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui malaikat Jibril yang tersusun dalam Mushaf mulai dari surat al-Fatihah sampai surat an-Nas. A
Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah
Pasal 1 Qasidah Burdah: Bercumbu dan Pengaduan Cinta
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 2 Peringatan Tentang Bahaya Hawa Nafsu
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 3 Pujian kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 4 Kelahiran Rasulullah SAW
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 5 Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 6 Kemuliaan Al-Quran dan Pujian Terhadapnya
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 7 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Qasidah Burdah Terjemah: Pasal 8 Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Hanya tinggal menghitung jam seluruh umat muslim dunia akan meraih kemenangan, dengan berakhirnya bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Yang berarti umat Islam akan merayakan hari lebaran tahun 2021.
Berikut ini lirik shalawat Ya Badrotim lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah
Fasal ini membahas tentang Perkara-perkara yang Membatalkan Tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.
Fasal ini membahas tentang rukun rukun tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.
Fasal ini membahas tentang Syarat-syarat Sah Tayamum dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.
Sebab-sebab diperbolehkannya tayamum ada tiga : Yang pertama tidak adanya air, yang kedua Sakit, yang ketiga air yang ada hanya sedikit dan dalam keadaan dibutuhkan karena dahaganya makhluk yang dimuliakan.
Fasal ini membahas tentang Perkara-perkara Yang Diharamkan Sebab Hadas dari kitab Safinatun Naja disertai dengan Penjelasan (Syarah) dari kitab Kasyifatus Saja Karangan Imam Nawawi Al Bantani.
Yang membatalkan wudhu itu ada empat : Yang pertama, keluarnya dari salah satu dua jalan baik melalui qubul maupun melalui dubur angin atau selain angin kecuali keluarnya air mani. Yang kedua, Hilangnya akal sebab tidur atau selainnya, kecuali tidurnya seseorang yang menetapkan bokongnya dibumi. Yang ketiga ...
Syarat syarat berwudu itu ada sepuluh : Yang pertama Islam, Yang kedua Tamyiz, yang ketiga bersih dari haid dan nifas, yang keempat bersih dari perkara yang dapat menghalangi datangnya air menuju kulit, yang kelima tidak ada pada anggota tubuh sesuatu yang dapat merubah air ....
Dalam bab mandi, kuku disebut dengan kulit sehingga wajib dikenai air. Berbeda apabila dalam bab perkara-perkara yang membatalkan wudhu, maka kuku tidak disebut dengan kulit sehingga apabila saling bersentuhan kuku antara laki laki dan perempuan maka wudhu tidak batal.
Perkara perkara yang mewajibkan mandi atas laki laki dan perempuan ada enam. Tiga diantaranya dialami oleh laki laki dan perempuan, yaitu masuknya khasyafah ke dalam farji, keluarnya sperma, dan mati. Sedangkan tiga sisanya hanya dialami oleh perempuan, yaitu haid, nifas, dan melahirkan.
Dan Air banyak adalah air yang mencapai dua qullah atau lebih. Air sedikit akan dihukumi najis ketika kejatuhan najis meskipun air tersebut tidak berubah. Dan air yang banyak tidak dihukumi najis kecuali air tersebut berubah rasanya atau berubah warnanya atau berubah baunya.
Niat adalah menyegaja sesuatu yang dibarengi dengan mengerjakannya dan tempat niat ada di dalam hati. Melafazhkannya adalah sunnah. Waktu niat adalah saat membasuh bagian pertama dari wajah. Maksud tertib adalah bagian yang pertama tidak didahului bagian yang lain.
Fardu wudhu ada enam: yang pertama adalah niat, yang kedua membasuh wajah, yang ketiga membasuh kedua tangan sampai siku, yang keempat mengusap sesuatu dari kepala, yang kelima membasuh kaki sampai mata kaki dan yang keenam tartib (Berurutan dari awal sampai akhir).
Syarat syarat bersuci dengan batu ada 8: Yang pertama adalah dengan menggunakan tiga buah batu, yang kedua batunya dapat membersihkan tempat keluarnya najis, yang ketiga najisnya belum kering, yang keempat najisnya belum pindah, yang kelima najisnya tidak terkena najis yang lain ....
Tanda tanda balig ada 3: Yang pertama sempurnanya umur 15 tahun bagi laki laki dan perempuan. Dan yang kedua mimpi jima bagi laki laki dan perempuan. Dan yang ketiga haid bagi perempuan karna umur 9 tahun.
Tidak ada kemampuan menghindari maksiat kecuali dengan pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan-Nya. Demikian ini adalah tafsirannya yang terdengar dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallama dari Jibril, seperti yang disebutkan oleh Syaikhuna Yusuf as-Sunbulawini.
Iman menurut bahasa berarti membenarkan secara mutlak, baik membenarkan berita yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad atau membenarkan selainnya. Sedangkan menurut istilah syara, pengertian iman adalah membenarkan semua yang dibawa oleh Rasulullah Shollallahu Alaihi Wa Sallama, yaitu semua perkara yang diketahui secara dhorurot atau pasti dari agama.
Rukun Islam yang pertama adalah bersaksi maksudnya meyakini, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan, maksudnya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.
Safinatun Naja adalah karangan Syekh Salim bin Sumair al-Hadrami, berfungsi sebagai panduan ringkas untuk memahami dasar-dasar fikih dalam mazhab Syafi'i. Buku ini membahas topik penting seperti bersuci, salat, dan puasa, serta cocok untuk pemula dan pelajar, memberikan peta jalan yang jelas dalam praktik ibadah.
Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Rabbi Shalli ala Muhammad) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia
Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhamdulillahi Qawiyyil Ghalib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Qila Wuha Adam) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Yubatsu min Tihamah) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Tsumma Aruddahu minal Arsyi) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Shalatullah Ma Lahat Kawakib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fasubhana Man Khassahu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Awwaluma Nastaftihu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhaditsul Awwal) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhaditsus Tsani) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fayaqulul Haqqu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ahdiru Qulubakum) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fahtazzal Arsyu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Nabi Salam Alaika) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wawulida Shallallahu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Qila Man Yakfulu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Tsumma A’radha ‘Anhu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fabainama Huwa) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Faqalatil Malaikati) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Fabainamal Habib) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Falamma Raathu) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wakana Shallallahu Alaihi) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wa Qila li Ba’dihim) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Wama ‘Asa An Yuqala) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Ya Badratimmin Hazakulla Kamali) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Laduni.ID, Jakarta - Berikut teks terjemah Maulid Diba’ (Alhamdulillahi Rabbil Alamin) yang banyak dibaca oleh kaum muslim Indonesia:
Ibn Abbas ra. berkata: "Derajat ulama di atas derajat orang-orang mukmin terpaut tujuh ratus derajat, dan jarak antara dua derajat adalah lima ratus tahun."
Pertama, pelajar hendaknya mensucikan hatinya dari setiap sesuatu yang mempunyai unsur menipu, kotor, penuh ras , dendam, hasud, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik, hal itu dilakukan supaya ia pantas untuk menerima ilmu, menghafalkannya, meninjau kedalaman maknanya dan memahami makna yang tersirat.
Diriwayatkan dari sebagian ulama’ salaf: “Ilmu ini adalah (bagian dari) agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil atau belajar agama kalian”
Akhlaq pelajar terhadap pelajaran nya dan hal-hal, harus ia pegang ketika bersama-sama dengan syaikh (ulama’) dan teman-temannya. Mengenai hal ini ada sepuluh etika, yaitu ....
Pengertian muragabah ialah melihat Allah dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang dilakukan selama ini, kemudian mengambil hikmahnya atau jalan yang terbaik bagi dirinya dengan mempertimbangkan dan merasakan tentang adanya pemantauan Tuhan kepadanya.
Guru dalam mengajar hendaknya dirinya bersih dan segala hadats dan kotoran, selain harus berpakaian rapi memakai wangi-wangian dan menggunakan pakaian yang pantas dan layak untuk dipakai ketika bersama dengan teman-teman, dan ustazd yang lainnya.
Apabila seorang guru bertanya kepada murid tentang kepahaman (paham/belum) dan murid menjawab “ ya “ (sudah faham) maka jangan memberinya permasalahan yang baru setelah itu, terkecuali jika hal tersebut menyebabkan siswa malu dengan masalah tersebut karena dengan jelasnya perbedaan suatu jawaban yang dilontarkan siswa.
Hendaknya seorang pelajar sebisa mungkin mempunyai buku pelajaran yang dibutuhkan, baik dengan cara membeli, menyewa, ataupun meminjam. Demikian ini karena buku pelajaran adalah alat untuk mendapatkan ilmu.