Fenomena banyaknya artis dan selebritis yang memutuskan pilihan hijrah dari dunia hiburan merupakan fenomena yang layak ditelusuri. Adakah yang bisa dipelajari dari fenomena ini?
Teuku Nyak Arief dan Teuku Muhammad Hasan merupakan dua orang diantara mereka. Teuku Nyak Arief telah menunjukkan rasa simpatik dengan pergerakan nasional Indonesia, meskipun masih sebagai anggota dalam Dewan Rakyat (Dutch Volksraad).
Dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2018, pemerintah Kabupaten Aceh Barat bekerjasama dengan Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar parade atau pawai taaruf santri. Ribuan pelajar dan santri dari puluhan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat mengelilingi Bumi Teuku Umar,
Beliau merupakan salah seorang pahlawan pergerakan kemerdekaan asal Aceh yang belum menjadi Pahlawan Nasional. Berdasarkan catatan sejarah, ia Lahir di Nisam dengan ibukotanya Krueng Geukueh pada tahun 1891 (menurut Cut Babujanja) Teuku Bujang menambatkan Krueng Geukueh sebagai ibukota dari Nisam.
Pada 15 Februari 1947 oleh Kementrian Dalam Negeri di Purwokerto, dipekerjakan di sana sementara menunggu kapal yang berangkat dari Cilacap menuju Sumatera
Teuku Bujang diberangkatkan ke Kutaradja (Banda Aceh). Lalu, 31 Juli 1950 ia pulang ke Krueng Geukueh, yang saat itu berada di Nanggroe Nisam dan saat inilah lahir Putri Bungsunnya Cut Aceh Neksom atau Hj. Atjeh Neksom
Dalam perjalanannya, masyarakat setempat sepakat menambalkan nama Teuku Bujang Slamat menjadi nama masjid Jamik tersebut, yaitu dengan nama Bujang Salim
Kegiatan yang bekerja sama dengan BRS Organizer ini dijadwalkan 29-30 April di Lapangan Teuku Umar Meulaboh pada tanggal yang nantinya akan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Ia bukan saja sebagai ibu rumah tangga tapi ia juga bertindak sebagai pengatur strategi pertempuran sehingga taktiknya tersebut dapat memporak porandakan pertahanan pasukan Belanda yang sedang berpatroli dan merampas senjata serta amunisi mereka yang akan digunakan untuk memperkuat persenjataan pejuang muslimin
Apa yang dipikirkan Teuku Hasan ternyata keliru. Daerah yang dianggap telah aman ternyata membinasakannya. Dia ditembak dari jarak jauh dengan tiba-tiba. Akibatnya dia menderita luka berat dan syahid saat digotong oleh pengikutnya
Akibat situasi politik dan keamanan yang semakin tidak kondusif, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menutup sementara Kedutaan Besar RI Yaman di Sana'a dan menghentikan kegiatan operasionalnya.