Kyai Marsudi mengisahkan tentang perjuangan PBNU yang telah membantu Afghanistan dalam upaya perdamaian negara yang ratusan tahun dilanda konflik ini.
Wahdatul Wujud#5: Memelusuri Pemahaman Via Wahdatul Syuhud
Sebagaimana biasa kajian rutin Ahad malam di Masjid Raya Mujahidin Pontianak dengan acuan Kitab Dalil al-Falihin Li Thuruq Riyadh ash-Shalihin karya Syekh Muhammad bin 'Allan as-Shiddiqi, kali ini pembahasan Bab Keutamaan Zuhud. Z
Imam Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam selalu ziarah ke makam Uhud ini setiap tahun, demikian pula Abu Bakar, Umar dan Utsman (Dalail Nubuwwah).
Sesudah menandatangani bukti penerimaan gaji tersebut, Gus Dur menyerahkan amplop coklat itu kepada Alwi Shihab, sambil berkata dg bergurau: “Kamu harus membeli jas yang bagus. Menteri luar negeri jangan memalukan,”.
Saya sangat menghargai upaya sejumlah ormas Islam di berbagai negara dengan beragam jalan yang ditempuh, berupa slogan, jihad dengan makna yang lebih luas, dan sebagainya. Namun, saya meyakini peradaban Islam yang dahulu diraih oleh umat Islam adalah mereka yang memiliki keunggulan secara pribadi.
Belakangan ini banyak komentar miring dan fitnah kepada beliau. Saya membela dan bersaksi.
Kafir Quraisy Makkah tidak terima dengan kekalahan yang dideritanya dalam perang Badar melawan pasukan umat Islam. Sesaat setelah kejadian itu, Abu Sufyan, salah satu pemuka kafir Quraisy Makkah, memprovokasi dan mendesak orang-orang Quraisy untuk melancarkan balas dendam terhadap umat Islam.
Salah satu kajian dan praktik dalam tasawwuf adalah bersikap zuhud. Ketika disebut kata zuhud, maka biasanya stereotip yang sering muncul adalah dikaitkan dengan hidup menyepi, menjauhi masyarakat, berpakaian lusuh, tidak memiliki harta dan hal-hal lain yang bersifat menjauhi 'keduniawian'. Padahal pandangan ini belum tentu sepenuhnya benar.
Di balik kezuhudan Gus Dur tersebut, memang tidak terlepas dari warisan sifat (gen) yang berasal dari leluhurnya, atau dalam kajian psikologis, lebih dikenal dengan Teori Hereditas.
Ini adalah cerita Kiai Marsudi Suhud tentang Ke-NU-an Habib Jindan. Bagaimana ceritanya?
Ketua PBNU, KH Marsudi Syuhud: NU Ta'dhim kepada Keturunan Rasulullah dan Para Alim
“Kakek-kakek saya dulu berguru pada Pendiri NU, Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari," ungkap Habib Jindan.
Makam Ulama KH Abdul Mannan Syukur Malang Jawa Timur
Beliau lahir sekitar tahun 1924/1925, Kiai Hasani sudah yatim semenjak masih dalam usia dini.
Suatu kali, Imam Hasan Al Basri ditanya sahabat nya, Apa rahasia zuhudmu didunia ini?
alam Kitab An-Nawadir karya Syaikh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al-Qalyubi terdapat suatu kisah yang menarik untuk disimak. Suatu kali Abu Yusuf Ya’qub bin Yusuf bercerita tentang salah seorang sahabatnya yang unik.a
Dalam banyak kitab tarikh, di antaranya Kitab Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, dikisahkan tentang perang Uhud di mana saat itu umat Islam mengalami kekalahan, dan Rasulullah SAW pun terluka. Gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah.
Salah satu kajian dan praktik dalam tasawuf adalah bersikap zuhud. Jika disebut kata zuhud, maka biasanya stereotip yang sering muncul adalah dikaitkan dengan hidup menyepi, menjauhi masyarakat, berpakaian lusuh, tidak memiliki harta dan hal-hal lain yang bersifat menjauhi keduniawian.
Salah seorang Mursyid Thariqoh Syaziliyah yang masyhur adalah KH Abdul Jalil Mustaqim, Tulungagung Jawa Timur. Kiai Jalil juga mengasuh pesantren bernama Pesantren PETA (Pesulukan Thariqoh Agung), Tulungagung.
Sebagai umat Islam, kita tentu familiar dengan kisah-kisah gua yang pernah menjadi tempat singgah Rasulullah SAW. Gua-gua tersebut menjadi saksi bisu ketika Baginda Rasulullah SAW menerima wahyu ilahi atau merawat luka-luka akibat perang yang dialaminya.
Bagi Kiai Syuhud Zayyadi, setiap muslim menanggung kewajiban dakwah dan amar makmur nahi munkar sesuai kapasitas masing-masing.
Suatu hari, saat istri beliau berada di tempat cucian baju sambil memegang gayung untuk mengambil air dari dalam kolam, membatin dalam hatinya: “Ya Allah, aku ingin memiliki emas.”
Dalam perang Uhud, ketika pasukan muslim porak poranda karena sebagian besar pemanah meninggalkan posnya, seorang sahabat melihat Hamzah didekat sebuah pohon sedang berdoa: "Aku adalah singa Allah dan singa Rasul-Nya
Dalam psikologi, zuhud itu sama dengan orientasi masa depan, di mana seseorang harus memiliki tiga hal, yakni motivation, planning dan evaluation. Orang yang zuhud adalah orang yang berorientasi masa depan.
Secara Bahasa zuhud diambil dari kata zahida fiihi wa’anhu, zuhdan wawa zahaadatan yang artinya berpaling dari sesuatu, meninggalkannya karena kehinaannya atau rasa penyesalan atas membunuh seseorang
Kemajuan teknologi pada era globalilasai pada saat ini telah melahirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Namun disisi lain, kemajuan juga menggeser tata nilai dalam kehidupan
Bentuk-bentuk kecerdasan qalbiah seperti kecerdasan intelektual, emosi, moral, spiritual, dan beragama sulit dipisahkan, sebab semuanya merupakan perilaku qalbu
KH. Abdullah Hadziq adalah putra pendiri Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, KH. Hasbullah
Perang kedua yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dengan kaum Quraisy yang disebut dengan perang Uhud. Perang ini terjadi tahun tiga hijriyah atau 625 Masehi.
Zuhud adalah perpindahan dari suatu hal, kepada hal lain yang lebih baik. Sebagian ulama menjelaskan makna zuhud lebih spesifik lagi, yaitu meninggalkan kecintaan terhadap dunia dan isinya
Hamzah ibn Abdul Muthalib sahabat Nabi dari suku Quraisy. Ayahnya adalah Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abdu Manaf ibn Qushay; ibunya bernama Halah bint Wahab yang bersaudara dengan Shafiyah bint Abdul Muthalib, ibunda Zubair ibn Awam
KH. Muhammad Syuhud Zayyadi beliau adalah ulama kharismatik dari Malang dan pendiri pesantren Al-Khoirot Malang.
KH. Ahmad Fatih Syuhud beliau adalah penulis masalah Islam, pendidikan, pesantren dan politik. Tulisan opininya pernah dimuat di hampir seluruh media cetak nasional dan daerah seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Bali Post, Duta Masyarakat, Riau Post, dan lain-lain. Beliau juga adalah seorang pengasuh pesantren di Al Khoirot dan pembina konsultasi agama online.
Cinta dunia tidak terkait langsung dengan mencari, memiliki, dan menggunakannya, tapi terkait dengan cara menyimpannya. Mencari, memiliki, dan menggunakan dunia tidak dilarang, bahkan dianjurkan. Asalkan dunia yang dicari dan dimiliki tidak dipakai untuk merusak, tapi memperbaiki yakni untuk kemaslahatan.
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Luka yang diderita Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada perang Uhud
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Di antara kaum muslimin yang terbunuh dalam perang Uhud adalah Hamzah bin Abul Muthallib
Gunung Uhud menyukai kita dan kita juga menyakinya
Gunung Uhud menyukai kita dan kita juga menyakinya
Gunung Uhud menyukai kita dan kita juga menyakinya
Imam Ghazali sebelum mengarang kitab Ihya' itu beliau mengarang kitab Al Wasith dan Al Basith (Kitab FIkih). Artinya sebelum mengarah ke tasawuf, beliau juga menyenangi dan mendalami ilmu syariat seperti fiqih. Sehingga kita yang mengaku zuhud itu hendaknya memahami arti zuhud yang sebenarnya, dan bertaubat ketika salah memahami arti zuhud.
KH. Ja'far Sodiq Syuhud selain menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, beliau juga membuka pengajian kitab rutin di Pesantren Al-Khoirot, mengisi pengajian di Majelis Taklim, Madrasah Diniyah, dan mendakwahkan islam melalui pengajian dari masjid ke masjid.
KH. Humaidi Syuhud, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang
Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya
Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya
Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita mencintainya
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Gus Lik adalah putra dari KH. Said dan Nyai Maemunah dari Banjar Mlati, Jamsaren, Kediri, yang sejak dulu dikenal sebagai pribadi yang zuhud, rendah hati namun sangat berwibawa. Karenanya, tidak heran jika banyak di antara jamaahnya yang menitikkan air mata ketika mendengarkan nasihat-nasihat beliau.