Di dalam situasi karut marut kehidupan dunia, moralitas publik yang runtuh berantakan dan "kegilaan" sosial masif itu lalu kita harus bagaimana?. Kita yang waras harus berbuat apa?. Begitu pertanyaan banyak orang.
Beragam fenomena terkupas dalam secangkir kopi mencari solusi dan menebarkan program pengembangan SDM, islah diantara yang bermasalah termasuk “serangan” fajar mendelete status hidupnya dan beragam nuansa problematika lainnya termasuk politik juga sang kopi punya cara dan wacananya dalam menggarap secercah harapan.
Masyarakat Tionghoa memiliki paguyuban-paguyuban yang menghimpun dana dari para anggotanya. Sehingga, urusan sumbang-menyumbang, mereka sulit dicari tandingannya.