Bagi masyarakat Pidie, Teungku Chik Di Pasi dipandang sebagai pemimpin pembangunan, pembebas rakyat dari ketidakberdayaan, dan pembimbing ke jalan kebenaran.
Melihat hal itu beliau berhenti dan berujar kepada weng teubee tersebut “alah hai meutuah, bek lee ka seutot lon” (Wahai meutuah (sapaan mulia yang digunakan untuk menyapa) jangan engkau ikuti saya lagi