LADUNI.ID, Jakarta - Setidaknya ada Tiga ulama besar Nahdlatul Ulama yang lahir pada bulan Februari secara berurutan dimulai tanggal 14, 15 dan 16 Februari
Raden Truno Joyo adalah salah satu tokoh pejuang yang dilahirkan di Sampang, Madura. Beliau mengobarkan perang melawan kompeni Belanda dan Mataram dari tahun 1677 sampai dengan tahun 1680.
H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.AP adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024).
H. Ahmad Zamakhsyari, S. Ag beliau adalah Wakil Bupati Karawang periode 2016–2021 yang berpasangan dengan Bupati Cellica Nurrachadiana.
Semasa hidupnya, Buya tidak pernah menampilkan “ketundukan” terhadap gemerlapnya kehidupan dunia. Beliau tidak tergoda oleh rayuan untuk kemasyhuran dan kemakmuran pribadi yang sebenarnya dengan kapasitasnya beliau bisa dapatkan itu semua. Namun, semua itu beliau kesampingkan dengan tetap menampilkan kesederhanaan yang sangat anggun dan membumi
Ibnu Arabi dalam karya yang sangat terkenalnya, Al-Futuhat al-Makiyyah mengatakan, “Aku mengabdi kepada seorang perempuan wali di Seville yang bernama Fatimah binti al-Mutsanna al-Qurthubi
Tokoh hebat ini jarang sekali dikenal orang, hilang tertimbun dalam tumpukan bangunan peradaban dunia. Padahal ia adalah tokoh ulama besar, sufi agung, mursyid tarekat Syadziliyah yang tenar di seantero Mesir khususnya
Berawal rasa penasaran tentang makam yang dikeramatkan oleh orang Bengkulu (khusus etnis dari Jawa), makam yang terletak di Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu
Menurut Syekh Al-Muhaddis Ahmad 'Umar Hasyim, setidaknya ada tiga metode yang digunakan Imam Al-Bukhari saat memulai untuk mengaji hadis
KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz adalah satu di antara sosok ulama (alim) terkemuka Indonesia zaman ini yang memberikan apresiasi tinggi dan respon positif terhadap gagasan fikih kontekstual