Ia kemudian meraih Strata Satu (S1) Jurusan Hukum Islam di Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga
Pada November 2018, saya dipanggil ke pusat (Jakarta) untuk mendengar pengumuman lomba desa di tingkat nasional yang difasilitasi oleh DPMG Aceh. Alhamdulillah, saat itu kita meraih juara II tingkat nasional bidang penguatan pembangunan
Tgk, Munir juga menjelaskan, pengembangan benih padi IF8 di Meunasah Rayeuk, mulanya melibatkan lima orang di bawah bimbingannya. Kemudian generasi muda di gampong juga dididik untuk bisa membimbing para petani lainnya di gampong setempat
Di dayah ini beliau mempelajari berbagai disiplin ilmu keislamanseperti ilmu tauhid (teologi), fiqh, tafsir, hadits, ilmu bahasa, mantiq dab tashawuf, khususnya dalam mazhab imam syafi’i
Ia dan gampong yang dipimpinnya mendapat sejumlah penghargaan karena berhasil mengelola dana desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat petani melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG
Guru Besar Walisongo: IAIA Samalanga Namanya Telah Diabadikan dalam Al-Quran
Nama lengkapnya Subchan Zaenuri Echsan. Lebih populer dipanggil Subhan ZE. Tokoh muda NU inspirator suburnya gerakan pemuda dan mahasiswa di Indonesia seperti HMI, PMII, GMNI, PMKRI, dan lain-lain
Kita kembali ke pernyataan di awal "jak beut laju mandum merumpok", benarkah demikian? Ternyata dengan taslim dan takdhim diringi kesabaran serta petunjuk dari sang guru juga pengabdian untuk dayah. Untaian tersebut terbukti, tanpa pernah di cita-citakan, baik meraih strata satu hingga doktor
Aceh merupakan tanah musafir Tgk. Jambi salah satu hal yang sering terganjal dalam komunikasi adalah bahasa, tentunya dalam pergaulan sehari-hari Tgk. Jambi disamping berjibaku dengan turast klasik alias kitab gundul juga belajar bahasa Aceh yang merupakan bahasa pengantar dalam keseharian walaupun guru kelas juga menyampaikan syarahan dalam bahasa nasional.
Kemasyhuran Aceh dengan Islamnya menjadi sugesti generasi muda Jambi untuk menuntut ilmu ke Aceh. Bahkan Aceh menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jambi termasuk kakeknya Tgk. Jambi. Kekek berharap cucunya kelak bakal menjadi mercusuar ilmu untuk negeri yang terkenal dengan "Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah" itu.