INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Ahmad Subki bin Masyhadi lahir di kota Pekalongan pada tanggal 9 September 1933 M dari rahim ibu Nyai Hj. Mastiah dan bapak KH. Masyhadi.
KH. Ahmad Haris Shodaqoh, tepatnya di desa Bugen Kelurahan Telogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada tanggal 01 Januari 1953. Dalam buku Silsilah Keluarga Bani Shodaqoh, dirinya merupakan putra keempat dari pasangan KH. Shodaqoh Hasan dan Hikmah.
KH. Amiruddin Mu’in merupakan pendiri Pondok Pesantren Sabilur Rosyad dan Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad Al Utsmani, beliau lahir di Sidoarjo tanggal 22 maret tahun 1950, beliau dilahirkan dari pasangan KH. Abdul Mu’in dan Hajah Alimah
KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin subuh, 10 Oktober 1919, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.
Beliau juga merupakan seorang pemikir Islam moderat sekaligus penulis yang sangat produktif.
KH Muhammad Afif Zubaidi nama lengkapnya, perintis sekaligus Pengasuh Pesantren Darul Musyawaroh. Beliau lahir pada hari Rabu, 6 Juni 1939 M. di Dukuh Klumosari Desa Banjaragung, Bangsri Jepara. Merupakan putra tunggal dari pasangan KH. Zubaidi dan Nyai Hj. Rodhiyah.
Setelah mendapat ijazah thariqat beliau kembali ke Kota Padang dan mendirikan sebuah Pesantren yang bernama Bustanul Muhaqqiqin di Lubuk Begalung, Padang. Sebuah pesantren yang terdiri dari beberapa surau dan asrama. banyak murid yang mengambil ilmu di pesantren tersebut bahkan juga santri-santri dari Aceh.
Karena kiprahnya di dunia pendidikan Islam, di tahun 2007, panitia penyelenggara Dubai International Qur’an Award menetapkan Syekh Ali Ash-Shabuni sebagai Personaliti of The Muslim World.
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang akrab dengan sapaan Datuk Kalampayan lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Safar 1122 H/17 Maret 1710 M.
KH. Basyir memegang falsafah ilmu itu harus diamalkan walau hanya satu kali, kalau ingin manfaat. KH. Basyir, sosok kyai yang teladan yang patut di contoh. Beliau adalah seorang ulama yang mentradisikan riyadhoh (laku prihatin) sejak mudanya. Tradisi itu masih beliau pegangi hingga usia 88 tahun.