KH. Amin Sholeh adalah putra pasangan KH. Sholeh bin Amin, dan Nyai Hj Azizah binti KHR Asnawi (anak kedua dari Nyai Hj Hamdanah) dari Kudus yang lahir pada Senin, 20 April 1931 M di Desa Tayu Pati bertepatan 2 Dzulhijjah 1349 H.
KH. Yazid Mahfudz adalah putra dari ulama besar di Kabupaten Kebumen, Al Maghfurlah KH. Mahfudz Hasbulloh seorang Mursyid Thoriqoh Kholidiyah Naqsabandiyah dengan ribuan santri thoriqoh yang tidak hanya berasal dari kabupaten Kebumen, bahkan menjangkau sampai wilayah luar Pulau Jawa. KH. Yazid Mahfudz atau biasa dipanggil Gus Yazid lahir di Kebumen 24 Mei 1958.
KH. Sanusi Yasin merupakan putra KH. Yasin dengan Nyai Hj. Muthiah binti Yasir yang lahir di Desa Cebolek, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
KH. Drs.Totoh Abdul Fatah Ghazali S.H. lahir pada 31 Agustus 1931 di Bandung, Jawa Barat. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Rd. A. Rosyad Ghazali (Mas Amuni) dengan Siti Rahmah, putri KH. Abdurrahman.
KH. R. Muhammad Amin atau yang akrab dipanggil Guru Amin lahir pada 3 Juni 1901 di Kebayoran Lama. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Raden Muhammad Ali atau Guru Ali asal Jatinegara, Kaum, Jakarta Timur dan Ibu Maryam. Nasab leluhur Guru Amin dari jalur ayah sampai kepada Pangeran Muhammad Syarief (Pangeran Sanghiyang) yang dimakamkan di Pemakaman Jatinegara Kaum.
KH. Musta’in Romly adalah putra kedua KH. Romly Tamim, lahir di Rejoso pada tanggal 31 Agustus 1931 dan sejak kecil beliau mendapat didikan langsung dari kedua orang tuanya.
Syeikh Mahfudz At-Tarmasi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, KH. Abdullah. Beliau belajar Al-Qur’an, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab, Syarah As-Syarqowiyah Al-Hikam dan tafsir Al-Jalalin hingga sampai surat Yunus saja.
KH. Nuruddin Amin atau yang akrab disapa Gus Nung lahir di Jepara, 7 Agustus 1967. Beliau dibesarkan dalam lingkungan Nahdliyin yang kental. Ayah beliau bernama KH. Amin Sholeh, seorang tokoh Nahdlatul Ulama yang mempunyai pengaruh yang kuat di masyarakat. KH. Amin Sholeh pernah menjabat sebagai Rois Suriah PWNU Jawa tengah dan seorang pendiri Pondok Pesantren Hasyim Asyari Bangsri.
KH. Moh. Baqir Adelan lahir pada tanggal 30 Agustus 1934 M. Atau 19 Jumadil Ula 1354 H. di desa Kranji kecamatan Paciran kabupaten Lamongan putera ke 6 dari 12 bersaudara.
Les pratiques et les prières sont des éléments essentiels dans la vie humaine, surtout pour les personnes religieuses qui croient en la puissance divine. La prière sert de soutien pour résoudre divers problèmes avec la conviction que l'aide d'Allah SWT, qui possède des qualités sublimes, viendra.