KH. Nur Khotib Trenggalek, Beliau lahir pada tanggal 03 agustus 1951 di desa Kamulan.Beliau adalah putra ke-6 dari pasangan KH. Abdul Rohim dan Ibu Nyai Amilah.
Mama Ajengan Adang Badrudin atau yang akrab disapa Abah Cipulus lahir pada 23 Juli 1948, di Desa Simpang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
KH. Muhammad Yusuf Hasyim atau yang akrab dipanggil dengan Pak Ud lahir pada 3 Agustus 1929, di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Beliau merupakan anak terakhir dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqoh.
KH. Khozin Yahya adalah putra pertama pasangan KH. Yahya Syabrowi dan Nyai Hj. Mamnunah Bukhari. Beliau pula yang menjadi pengasuh kedua di PP Raudlatul Ulum 1 Ganjaran Gondanglegi Malang
Worship and prayer are crucial parts of human life, especially for religious people who have faith in divine power. Prayer serves as a tool in solving various problems with the belief in the help of Allah SWT who has noble qualities.
KH. Munawwar adalah putra H Nur (w. 9 Januari 1934) dari Desa Pengulu, Sidayu, Gresik, dan termasuk salah satu keturunan Prabu Brawijaya V
KH. Imam Yahya Mahrus lahir pada 01 Agustus 1949, di Pondok Pesantren Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Beliau merupakan putra pertama KH. Mahrus Aly dengan Nyai Zainab.
Gus Rozin menghabiskan masa kecilnya di Kajen Margoyoso Pati. Beliau belajar ilmu secara langsung kepada KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Abdullah Zain Salam, KH. Ahmad Nafi’ Abdillah, dan ulama-ulama besar lainnya di Kajen.
KH. Hasan Abdul Wafi Ulama Nahdlatul Ulama Pesantren Nurul Jadid Proboinggo Jawa Timur
KH. Achmad Shiddiq was a moderate and unique scholar within Nahdlatul Ulama (NU). He was not only knowledgeable in religious matters but also had a remarkable appreciation for the arts. He enjoyed the voice of Umm Kulthum and even liked rock music, such as that of Michael Jackson.