Поклонение и молитва являются важнейшей частью жизни человека, особенно для верующих, которые имеют убеждение в божественной силе.
KH. Ahmad Maimun Adnan lahir pada tanggal 22 Juli 1933 di Desa Tanggungan Baureno, Bojonegoro. Beliau merupakan putra ketiga dari delapan bersaudara, dari pasangan KH. Adnan dan Nyai Robi’ah.
KH.Jauhari Zawawi Ulama Nahdaltul Ulama Pesantren Assunniyyah Jember Jawa Timur
Nyai Hj. Zuhriyyah Munawwir Ulama Nahdlatul Ulama Kediri Jawa Timur
KH. Tubagus Muhammad Falak atau yang akrab disapa dengan panggilan Abah Falak lahir pada tahun 1842 M, di Pondok Pesantren Sabi, Desa Purbasari Kabupaten Pandeglang, Banten.
Nama beliau adalah Burhanuddin Ibrahim al-Bajuri bin Syeikh Muhammad al-Jizawi bin Ahmad. Beliau di lahirkan di desa Bajur dari propinsi al-Munufiya Mesir tepat pada tahun 1198 H/1783 M. Sejak kecil beliau telah hidup dalam kalangan orang shaleh karena orang tua beliau juga merupakan seorang ulama yang alim dan shaleh.
Atas keteguhan dan keistiqomahan beliau di bidang fiqih, KH. Saifuddin Amsir dianugerahi "Fiqih Award" bersama tokoh lainnya, seperti KH. Abdul Aziz Arbi dan KH. Ali Musthofa Ya'kub dalam bidang ilmu Al-Qur'an dan Hadis oleh penerbit buku Islam di Jakarta,
Das Beten und das spirituelle Ritual sind entscheidende Bestandteile im Leben eines Menschen, besonders für Gläubige, die an die göttliche Macht glauben.
KH. Suhaemi masuk dan istiqomah dalam amaliah ajaran tasawuf dengan mengambil sanad tarekat kepada Abah KH. TB Khisni, menantu dari Abah KH. TB. Ahmad Sukamandi Kasemen (mertua Abuya Muhtadi Cidahu) yaitu Tarekat Qodriyah Naqsyabandiyah.
Teungku Ibrahim bin Teungku Sulaiman bin Teungku Husen atau yang kerap dipanggil dengan sapaan Abu Ibrahim Woyla dilahirkan di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada tahun 1919 M.