KH. M. Badruddin Anwar Ulama Nahdlatul Ulama Malang, Jawa Timur
KH. Sholeh Amin adalah sosok orang yang menjauhi sifat-sifat ujub, riya' dan takabbur. Menurut KH. Mujib Sholeh, KH. Sholeh tidak berkenan di foto, seperti kebiasaan orang zaman milineal ini.
Syaikhah Rahmah dikenal sebagai pendiri perguruan untuk wanita Islam pertama di Indonesia yakni Madrasah Diniyah Puteri (Madrasah Diniyah li al-Banat) di Padang Panjang. Perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi.
Sebagai seorang lulusan pesantren, pada tahun 1985, beliau mengembangkan majelis ta'lim At-Tarbiyah milik ayahnya. Kyai Hasan mendirikan pondok Pesantren Attarbiyyah yang beliau Kembangkankan di tahun 2000 menjadi yayasan, saat beliau menjadi anggota dewan.
Prof. Dr. KH. Ali Yafie dilahirkan di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926 atau 23 Shafar 1345. Pada bulan ketika dilahirkan itu, muktamar NU pertama diselenggarakan. Beliau adalah anak ketiga dari lima bersaudara, yakni As’ad, Muzainah, Ali Yafie, Manarussana, dan Amira.
KH. Moh. Djamaluddin bin Achmad merupakan Pengasuh Pesantren Bumi Damai Al-Huhibbin, Tambakberas, Jombang. Dikenal sebagai pengampu kitab Hikam dan memiliki jamaah yang demikian banyak. Pengajiannya selalu dibanjiri hadirin, bahkan mereka dari berbagai daerah.
KH. Asmuni Syamsuri merupakan pendiri Pondok Pesantren Asy-Syamsuriyah yang berada di Desa Jagalempeni, Kecamatam Wanasari Kabupaten Brebes.
Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Mundzir Al-Musawa atau Munzir lahir pada 23 Februari 1973 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Sejak kecil beliau dididik oleh ayahnya sendiri tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan agama islam sampai remaja kemudian beliau mondok di Pesantren Darul Ulum Jombang Jawa Timur murid KH. Mustain Romli.
KH. Muhammad Zuhri bin KH. Amin atau lebih dikenal dengan sebutan KH. Emed, lahir di kampung Cigodeg Desa. Tambiluk Kec. Petir Kabupaten Serang pada tahun 1898.