Akhirnya pada tahun 1947 Kyai Syahmari membuka pengajian Al-Qur,an, Fiqih,Tauhid dan Nahwu Shorof untuk anak-anak dan pengajian wetonan untuk orang tua, pelaksanaanya pada hari ahad di dukuh Tegalharja, Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kab Pemalang.
Syekh Abdul Karim disebut sebagai salah satu di antara tiga kyai utama yang memegang peranan penting dalam pemberontakan rakyat Banten di Cilegon pada tahun 1888. Dua tokoh kunci lainnya adalah KH. Wasyid dan KH. Tubagus Ismail.
KH. Fathul Bari mendatangi Kalimantan Barat saat itu atas permintaan Sultan Syarif Abdurrahman Al-Ghotri melalui mimpi beliau. Sultan Syarif Abdurrahman Al-Ghotri merupakan pendiri kesultanan pertama kerajaan Pontianak dan juga atas permintaan H. Hasyim Yamani yang merupakan pendiri Masjid “Babussalam” dan pendiri Pondok Pesantren pertama di Kalimantan Barat yang juga diberi nama “Babussalam”.
KH. Sholihin Hamzah adalah putra ke 3 dari empat bersaudara dari pasangan Kyai Hamzah dan Nyai Kasiyatin. Dua orang kakaknya (Khasiyah dan Hj. Rohanah) adalah seorang perempuan dan seorang adiknya (K. Ahmad) adalah satu-satunya adik laki-laki yang bersama-sama beliau mengelola Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Ghozaliyah dan wafat pada tahun 2004
Sejak kecil, Mahmudah belajar kepada orang tuanya di Pondok Pesantren yang kelak dikenal sebagai Pesantren Al-Masjhudiyah. Kemudian beliau belajar selama 6 tahun di Madrasah Ibtidaiyyah Sunniyah Solo, hingga tamat pada tahun 1923.
Pada tahun 1982, KH. Ahmad Dimyati menikah dengan Nyai Hj. Sa’diyah, BA yang sama-sama kuliah di IAIN Serang. Nyai Hj Sa’diyah adalah putri dari KH. Elon Syuja’i pendiri Pesantren Asy-Syujaiyah, Bantar Kemang, Bogor.
KH. Umar Sholeh termasuk salah satu kyai yang cukup produktif dalam menulis buku. Dalam perjalanan hidupnya sudah 7 buku berisi penjelasan dari berbagai masalah keilmuan. Salah satu buku penjelasan tersebut ada yang memuat catatan-catatan hasil telaahnya terhadap 14 kitab.
Setelah wafat ayahnya, Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur melanjutkan kepengasuhan pondok pesantren ayahnya. Saat ini, Pondok Pesantren Sunan Drajat telah memiliki memiliki kurang lebih 12.000 santri, dan memiliki berbagai pendidikan baik formal maupun nonformal.
Dr. Muhammad Nawawi Yahya Abdurrazaq, MA adalah ulama dan tokoh Mandar, Sulawesi Barat yang lahir di Manjopai tahun 1929, namun justeru masyarakat Mandar sendiri tidak banyak yang kenal beliau, sebab masa pengabdian dan hidup beliau lebih banyak dihabiskan di luar negeri.
KH. Misbah yang mempunyai ilmu syari’at merasa bertanggung jawab untuk 'nasyrul ilmi waddin'. Kabar kealimannya didengar oleh Mbah Sinder, penguasa Getas (sebelah selatan Poncol).