Muhammad Shalih bin Umar As-Samarani that is more familiarly known as KH. Sholeh Darat was born around 1820 AD/1235 H. in Dukuh Kedung Jumbleng, Ngroto Village, Mayong District, Jepara Regency.
KH. Muhammadun Abdul Hadi menempati posisi sebagai Wakil Rais Syuriyah bersama KH. Abdullah Salam dengan KH. Suyuthi Abdul Qadir sebagai Rais Syuriyah. Selain itu, kepakaran fiqih KH. Muhammadun Abdul Hadi menempatkan beliau sebagai A’wan Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain melakukan dakwah keberbagai tempat, Syaikhona mendirikan Pondok Pesantren Al-Barkah pada tahun 1963. Bertujuan untuk lebih dapat melayani umat serta membantu para pelajar dan mahasiswa yang datang ke Cianjur untuk mencari ilmu.
Nyai Asmah aktif di Muslimat NU sejak 1952. beliau kemudian diberi kepercayaan untuk memimpin Muslimat NU di Kalimantan Selatan dan mendapat hak untuk membentuk beberapa cabang. beliau pun memilih untuk fokus berjuang melalui Muslimat NU.
KH. M. Badruddin Anwar Ulama Nahdlatul Ulama Malang, Jawa Timur
KH. Sholeh Amin adalah sosok orang yang menjauhi sifat-sifat ujub, riya' dan takabbur. Menurut KH. Mujib Sholeh, KH. Sholeh tidak berkenan di foto, seperti kebiasaan orang zaman milineal ini.
Syaikhah Rahmah dikenal sebagai pendiri perguruan untuk wanita Islam pertama di Indonesia yakni Madrasah Diniyah Puteri (Madrasah Diniyah li al-Banat) di Padang Panjang. Perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga sekolah tinggi.
Prof. Dr. KH. Ali Yafie dilahirkan di Donggala, Sulawesi Tengah pada 1 September 1926 atau 23 Shafar 1345. Pada bulan ketika dilahirkan itu, muktamar NU pertama diselenggarakan. Beliau adalah anak ketiga dari lima bersaudara, yakni As’ad, Muzainah, Ali Yafie, Manarussana, dan Amira.
KH. Asmuni Syamsuri merupakan pendiri Pondok Pesantren Asy-Syamsuriyah yang berada di Desa Jagalempeni, Kecamatam Wanasari Kabupaten Brebes.
Habib Mundzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Mundzir Al-Musawa atau Munzir lahir pada 23 Februari 1973 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.