KH. R. A. Arwan Bauis SH lahir pada 9 Januari 1949 di Bantul, Yogyakarta. Beliau merupakan putra dari pasangan H. Busyro Abdullah dengan Hj. Solihah.
Sekitar tahun 1927, ayah KH. Bisri Kholil mengajaknya untuk pergi ke tanah suci Makkah.
Hadhratus Syaikh KH. M. Utsman bin Nadi Al-Ishaqi, murid kesayangan Hadhratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari, penerus estafet kemursyidan Romo KH. M. Romli Tamim.
Selain sibuk mengajar, Nyai Hadinijah juga terlibat dalam organisasi kewanitaan. belia pernah menjabat Ketua Cabang Perwani (Persatuan Wanita Indonesia) Barabai. Beliau juga pernah menjadi Wakil Ketua Cabang Gappika (Gerakan Pemuda Pemudi Kalimantan) Barabai.
Sejak kecil, KH. Marzuqi Mustamar dibesarkan dan dididik oleh kedua orang tua dengan disiplin ilmu yang tinggi. Beliau dididik dengan belajar Al-Qur’an dan dasar ilmu agama.
Sultan Maulana Hasanuddin adalah pendiri Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1552-1570 Masehi. Selain sebagai sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanuddin juga merupakan sosok pelopor sejarah syiar Islam di wilayah tersebut.
Untuk memudahkan pengawasan terhadap daerah-daerah Banten yang tersebar luas, seperti Lampung, Solebar, Bengkulu, dan lainnya, diangkatlah penggawa-penggawa dan dalam waktu tertentu diharuskan datang ke Banten.
KH. Hasyim Hasan Fatah, Pengasuh Pesantren Al Fatah Banjarnegara