INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Badruddin (Guru Ibad) lahir dari keluarga besar ulama terkemuka di Martapura. Putra KH Ahmad Zaini dari Tunggul Irang dan darah keulamaan juga berasal sang kakek, KH Abdurrahman. Guru Ibad lahir di Martapura pada 29 Zulqaidah 1355 atau 11 Februari 1937. Pesantren Darussalam Martapura
Syekh Muhammad Saeful Anwar Zuhri Rosyid atau yang akrab dengan sapaan Abah Syekh merupakan putra kedua dari tujuh bersaudara, yang lahir pada tanggal 6 juni 1950 di Sokaraja tengah, Banyumas, Jawa Tengah, dari pasangan Kyai Mudatsir Zuhri dan Sukarni.
Dr. H. Saefullah., M.Pd adalah Ketua PWNU DKI Jakarta Periode 2016-2020
KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang biasa disebut Guru Ijai atau Guru Sekumpul lahir pada malam Rabu 27 Muharram 1361 H atau bertepatan dengan 11 Februari 1942 M di Desa Tunggulirang Seberang, Martapura, Kalimantan Selatan.
KH. Mushlich Abdul Karim , dengan nama kecil Sho’im, lahir di desa Mojo (yang lebih dikenal dengan sebutan Jambangan) Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Tepatnya, pada tanggal 17 ramadhan 1343 H/1921 M
Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
Cita-citanya untuk mengabdi di dunia pendidikan terus belanjut, sekitar tahun 1955, Kyai berputra 11 orang dari pasangan Hj. Fathonah, cucu KH. A. Ghoni Surabaya ini menjadi Kepala SMP Islam Jl. Kartini Malang.
KH. R. Ma’mun Nawawi memulai pendidikannya dengan belajar di pesantren yang diasuh oleh Tugabus Bakri bin Seda (Mama Sempur) di Plered Sempur Bandung.