INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pangeran Sunyararas adalah Laksamana pertama kesultanan Banten di awal periode kepemimpinan Maulana Hasanuddin 1552-1570 M.
Figur KH. Nurul Huda Djazuli ini tidak asing ditelinga kita. Wali yang terkenal dalam sepanjang hidupnya Mengaji, mengaji dan mengaji. Yang senantiasa memberikan pengajian tanpa mengenal kamus libur. Sosok Kyai sepuh yang penuh wibawa. Didalam hidupnya diperuntukkan untuk mengaji belajar dan mengaji lagi.
KH. Mahmud Hashil bin Muhammad Hashil, beliau dilahirkan di Banjarmasin pada tahun 1950. Beliau lahir dari keluarga yang cukup sederhana, kedua orang tuanya berasal dari Madura, di daerah Bangkalan. Orangtuanya Bernama Muhammad Hashil dan ibuknya bernama Fatimah.
KH. Tubagus Khudori lahir di Malanggah pada 12 Juli 1974 dari ayah KH. TB. Yusuf dan ibu Hj. Yunengsih. Beliau adalah pengasuh Pesantren Jamiatul Ikhwan, Kab. Serang
Syekh Tolhah dikenal sebagai tokoh tarekat. beliau bahkan tidak hanya mengamalkan satu tarekat saja. Selain Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, Syekh Tolhah juga menggeluti Tarekat Khalwatiyah. Namun ijazah mursyidnya, beliau dapatkan dari Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah.
Syekh Sholeh Basalamah lahir di Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah 14 juli 1959 M. Putra kedua dari Syekh Muhammad Basalamah Beliau adalah pendiri pesantren Darussalam Brebes
KH. Obay Hasan Bashri beliau adalah Ulama yang begitu masyhur nama nya di kalangan masyarakat, para santri baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa barat, terutama dikalangan para santri tahun ’90 an. Beliau diperkirakan lahir pada tahun 1928 kalau dari wafat pada tahun 2011 di usia 83 tahun.
Keseharian amal ibadah Habib Salim, yang selalu diliputi oleh perasaan penuh ketenangan dan ketawadhu’an, membekas kuat dalam kepribadian beliau yang sangat tenang, rendah hati, dan senang membantu memenuhi hajat orang lain.
KH.Cholil bin KH. Abdulloh Umar lahir di Desa Pasinan Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Nasab KH. Dalhar tersambung pada trah Raja Mataram, Amangkurat III. Ayah KH. Dalhar bernama KH. Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo. Pada waktu perjuangan Perang Jawa, KH. Abdurrauf membantu Diponegoro berjuang di tanah Jawa.