INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Abdul Hadi, beliau adalah putra pertama dari pasangan Kiai Masdar dan Nyai Siti Kholifah, lahir tahun 1953 di Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk.
KH. Fachruddin Ghazali adalah putra ke 3 dari KH. Ghazali Bin KH. Zainuddin dengan Nyai Zubaidah, KH. Ghazali Memiliki 4 Anak Putra dan Satu Putri,
KH. Raden Zainuddin Syafi’i, lahir di Desa Wonokromo Jejan Bantul DIY. Pada tahun 1903 M.
KH Tubagus (Tb) Ahmad Bakri lahir di Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan tahun 1839 M, ia merupakan putra pertama dari pasangan KH Tubagus Sayida dan Umi, selain KH Tubagus Ahmad Bakri dari pasangan ini juga lahir Tubagus Amir dan Ibu Habib.
Kyai Imam Puro merupakan salah satu ulama penting dalam jaringan ulama Nusantara di wilayah selatan. Kyai Imam Puro hidup pada zaman Perang Diponegoro dan dimakamkan di lereng Bukit Geger Menjangan Desa Candi Baledono Purworejo, Jawa Tengah.
Tidak banyak yang tahu bagaimana cara Nyai Lathifah mendidik putra putrinya. Hanya saja, diceritakan jika Kyai Chasbullah dan Nyai Lathifah sangat tegas dengan syariat saat mendidik putra-putrinya.
KH. Abdul Fattah Jalalain dilahirkan di desa Kapurejo kec. Pagu kabupaten Kediri pada 9 April 1909 putra dari kyai Arif bin Kyai Hasan Alwi dengan nyai Sriatun binti kiai Hasan Muhyi. Leluhur kyai Fatah adalah seorang pejuang pemimpin perang melawan Belanda.
Kyai Muhtadi lahir sekitar 1933 di Grogal, Kutoanyar, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Beliau merupakan putra dari Bapak Surodikromo.
Nama lengkap dan silsilah beliau adalah Shodiq bin Hamzah bin Utsman. Ia lahir di Demak pada tanggal 1 Januari tahun 1954. KH. Shodiq Hamzah terlahir dari keluarga yang amat religius dan merupakan putra kedua dari tujuh bersaudara pasangan K.H. Hamzah Utsman dan Nyai Hj. Rohanah, yang merupakan asli penduduk desa Tambak Roto, Sayung, Demak, Jawa Tengah.
Biografi Nyai Hj. Halimah, Ibunda Hadratussyekh KH. M. Hasyim Asy’ari