Sayyid Abdurrahman bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas adalah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 930 H di Kota Tarisi Malabar, India. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
KH. Achmad Dimyati adalah santri yang suka tidur saat nyantri di KH. Achmad Naim. Kalau sudah duduk ngaji, beliau langsung tertidur. Tetapi uniknya, saat KH. Achmad Naim bertanya tentang pelajaran yang diajarkannya, KH. Achmad Dimyati bisa fasih menjawab dibanding dengan santri lain yang tidak tidur.
Beliau adalah Sayyid Thalib bin Ali bin Ja'far. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1107 H di kota Lisik.
Sayyid Muhammad bin Muchsin bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1105 H di kota Lisik.
Sayyid Hasan bin Ali bin Hasan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1013 H di Kota Inat.
Kyai Nur Iman Mlangi lahir sekitar awal abad 18 atau diperkirakan tahun 1708. Beliau adalah putra Prabu Amangkurat IV atau RM. Suryo Putro dari istri yang bernama Bendara Raden Ayu Ratna Susilawati. Beliau terlahir dengan nama RM. Sandeyo yang kemudian bergelar KGP Angabehi Kertosuro.
Sayyid Umar bin Abdullah bin Jindan bin Syaichan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1041 H di Kota Inat.
Sayyid Hasan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 961 H di Kota Inat.
KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan Jombang, Jawa Timur. Setelah selesai, beliau kemudian melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Pare, Kediri, Jawa Timur.