Selain sibuk menjadi Ra'is Syuriah PWNU DKI Jakarta, beliau juga mengasuh pengajian di Masjid Jami An-Nur, Paseban. Embrio pengajian ini telah lahir sejak tahun 1930-an. Awalnya dirintis oleh Muallim Thabrani Paseban.
KH. Mawardi Ishaq adalah ulama muda berasal dari Lampung utara, beliau adalah pendiri dan pengasuh pesantren Hidayatul Mustafid
KH. Ma’mun Bakri adalah pendiri Pondok Pesantren Qiraatussabah Kudang, Limbangan, Garut.
KH. Ma’ruf Zubair lahir pada tanggal 22 Mei 1958 M (3 Dlulqo’dah 1377 H) di Sarang. KH. Ma’ruf Zubair tidak menikmati indahnya kasih sayang dari Sang Ayahhanda karena di usianya yang masih sangat belia, beliau ditinggal wafat sang Ayahhanda, KH. Zubair Dahlan.
KH. Ma’shum Mahfudhi lahir pada hari Jum’at, 5 Ramadhan 1347 H/15 Februari 1929 dari pasangan Kiai Yasir dan Nyai Aminah Secara harfiyah, kedua lafadz tersebut memiliki kesamaan makna.
KH. Ma’shum Zainullah merupakan pendiri dan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Grujugan Cermee Bodowoso. Beliau dilahirkan dari pasangan Bapak Narmo dan Ibu Rukmiyati (Hj. Halimatus Sa’diyah) pada 11 November 1951 di Ramban Kulon, Cermee Bondowoso Jawa Timur. Beliau adalah anak pertama dari tiga bersaudara; H. Baidawi dan Bapak Suharto.
KH. Amin Sholeh adalah putra pasangan KH. Sholeh bin Amin, dan Nyai Hj Azizah binti KHR Asnawi (anak kedua dari Nyai Hj Hamdanah) dari Kudus yang lahir pada Senin, 20 April 1931 M di Desa Tayu Pati bertepatan 2 Dzulhijjah 1349 H.